Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Tuan Muda Kedua Bo Yang Tidak Mudah Mengungkapkan Emosinya



Tuan Muda Kedua Bo Yang Tidak Mudah Mengungkapkan Emosinya

0Astaga, ternyata sudah sangat larut!     

Sudah pukul sebelas lebih, Zhousheng Beiqian pasti sudah tidur. Kalau dia menelepon di jam ini, dia akan sangat mengganggunya.     

Semoga suara dering telepon singkat tadi tidak membangunkan Zhousheng Beiqian.     

Kamar sebelah.     

Zhousheng Beiqian sedang duduk dengan tenang dan meminta Bo Siqing dengan tenang berpikir sejenak tentang hal yang berhubungan dengan cinta monyet. Tiba-tiba, ponselnya bergetar sebentar.     

Bo Siqing langsung melihatnya.     

Zhousheng Beiqian mengangkat bahu, "Maaf, seharusnya aku mengubah ke mode silent. Reaksimu ini juga sedikit terlalu sensitif."     

Dia berbicara sambil mengeluarkan ponselnya, "Sudah selarut ini... eh..."     

Ekspresinya agak kaget, bahkan juga melirik Bo Siqing.     

Alis Bo Siqing langsung berkerut. Tanpa banyak bicara dia langsung mengambil ponsel Zhousheng Beiqian. Dia langsung melihat dua kata 'Yun Hua'.     

Dua kata ini muncul di ponsel laki-laki lain, benar-benar kejengkelan yang tidak bisa dijelaskan.     

Ekspresi wajah Bo Siqing seketika menjadi agak tidak senang.     

"Eh eh eh, bukan, aku bilang kamu cinta monyet, tapi sekarang kamu cemburu?" Zhousheng Beiqian menatap Bo Siqing dengan wajah tidak bisa berkata-kata, "Apa yang kamu lakukan? Jangan hapus nomornya, aku malas mengingatnya..."     

Zhousheng Beiqian belum selesai mengatakannya, tapi Bo Siqing sudah melemparkan kembali ponselnya dan berkata dengan dingin, "Telepon balik, tanya dia ada perlu apa."     

Zhousheng Beiqian mengambil ponsel sambil berkata, "Kamu bahkan sudah menghapus nomornya, bagaimana aku menelepon... Eh, tidak dihapus? Ganti nama? Ehm… Ehm, Lukisan di rumah Tuan Muda Kedua Bo..."     

Sudut mulut Zhousheng Beiqian berkedut-kedut, dia berkata dengan bingung, "Kakak Kedua, aku bisa berkata... kamu benar-benar sangat tidak bisa mengekspresikan emosi! Selain itu, wajahmu sekarang ini, seratus persen sedang cinta monyet! Kalau sampai dilihat wali kelas, orang tuamu akan dipanggil!"     

Bo Siqing tidak membantah satu kata pun, dia hanya menyuruh Zhousheng Beiqian bergegas menelepon balik.     

.....     

Ketika Yun Hua sedang resah apakah dia mengganggu Zhousheng Beiqian, ponselnya berbunyi. Telepon dari Zhousheng Beiqian!     

Dia langsung menjulurkan lidahnya dengan agak gelisah.     

Ternyata dia memang mengganggu tidur orang!     

Begitu menjawab telepon, Yun Hua bergegas meminta maaf, "Aku benar-benar minta maaf, Kak Zhousheng, aku tadi lupa melihat jam. Aku mengganggumu, ya? Aku benar-benar minta maaf... Kamu sudah tidur, 'kan? Kalau begitu lanjutkan tidurmu..."     

"Tidak apa-apa, tidak mengganggu." Zhousheng Beiqian memotong permintaan maaf Yun Hua dengan tidak berdaya, "Jangan merasa bersalah, biasanya aku tidur sangat larut. Selama kamu meneleponku jam dua atau tiga subuh, itu tidak apa-apa."     

"Oh, benarkah tidak mengganggumu?" Yun Hua masih merasa tidak enak.     

Zhousheng Beiqian berkata sambil tersenyum, "Benar-benar tidak apa-apa. Ada perlu apa mencariku?"     

"Ehm..." Yun Hua agak terbata-bata.     

"Katakan langsung, untuk apa sungkan? Kalau kamu sungkan begini, lain kali kalau pergi ke rumahmu aku akan merasa tidak enak meminta Bibi membuatkan makanan enak untukku." Zhousheng Beiqian berkata sambil tersenyum.     

Yun Hua juga tertawa, "Jangan ragu untuk datang."     

"Baiklah, katakan, sebenarnya ada apa?" Zhousheng Beiqian bertanya, lalu melirik Bo Siqing yang duduk di depannya dengan wajah serius.     

Yun Hua ragu-ragu sejenak, namun saat teringat dengan kompetisinya, dia menarik napas dalam-dalam dan berkata sambil menggertakkan gigi, "Kak Beiqian, begini, dokter memeriksa tanganku dan berkata kalau sudah sembuh total. Tapi... tapi saat mengayuh air, aku masih merasa agak sakit. Terutama saat aku memakai kekuatan, lukanya akan terasa sakit. Aku ingin mengatasinya, tapi semakin aku berusaha, rasanya semakin sakit..."     

.....     

Belasan menit kemudian, Zhousheng Beiqian menutup telepon, menggerak-gerakkan bahunya yang agak kaku, lalu berkata kepada Bo Siqing, "Dia benar-benar, setiap kali membuatku terkesan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.