Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Sepertinya Aku Benar-Benar Mengenalnya



Sepertinya Aku Benar-Benar Mengenalnya

0"Jangan khawatir."     

Tepat ketika Yun Hua sedang memeras otaknya, tangannya tiba-tiba digenggam, "Ada aku."     

Yun Hua dengan cepat mengangkat kepalanya dan menoleh.     

Bo Siqing sedang menatapnya, sorot matanya datar tanpa ada kelonggaran memalukan saat tinggal di rumahnya dulu, tapi ada makna dalam yang lebih membara.     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala.     

Benar, dia tidak perlu mengkhawatirkan apa pun.     

Kalau kedatangan Jiang Yong benar-benar karena kembalinya Xiao Qiuci, maka kebetulan, mereka bisa dibilang berjalan masuk ke dalam jebakan.     

Karena khawatir Jiang Huanqing ibunya tidak bisa menghadapi sendiri, sepanjang perjalanan Yun Hua merasa cemas.     

Bo Siqing terus memegang tangannya. Yun Hua ingin melepasnya tetapi Bo Siqing tetap tidak melonggarkan tangannya.     

Tangan Yun Hua sangat kecil, tangan Bo Siqing yang besar hampir dapat membungkus seluruh tangannya. Kehangatan di telapak tangannya itu menyebar melewati kulit Yun Hua...     

Sejenis perasaan stabil dan aman yang belum pernah ada sebelumnya membuat Yun Hua mau tidak mau ingin memanjakan diri.     

.....     

Sudah pukul delapan malam lebih ketika mereka tiba di rumah.     

Zhou Hailan dan Shen Shiying duduk menemani Jiang Huanqing, Chu Yu bersandar di pintu sambil melihat ponsel. Melihat Yun Hua dan Bo Siqing datang, dia segera menyimpan ponselnya lalu berkata sambil membukakan pintu, "Jiang Yong sudah pergi, dia bilang besok datang lagi."     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala dan masuk ke rumah.     

Melihat Yun Hua, Jiang Huanqing memaksakan diri untuk tersenyum, "Sudah pulang. Lelah, 'kan? Kamu jadi kurus, sudah makan belum? Aku akan memasak untuk kalian..."     

"Tidak usah, Ma, kami sudah makan." Yun Hua segera berkata.     

Zhou Hailan mengajak Shen Shiying berdiri, "Huahua, temani mamamu, aku dan Shiying pulang dulu."     

"Baik, terima kasih, Bibi." Yun Hua lalu memandang Shen Shiying, "Juga Shiying."     

"Anak ini, untuk apa sungkan!" Zhou Hailan berkata.     

Shen Shiying juga berkata dengan suara rendah, "Jangan khawatir, tidak akan ada masalah. Ada kami! Tidak ada orang yang bisa memfitnah Bibi!"     

"Iya."     

Zhou Hailan dan Shen Shiying pulang dulu.     

Yun Hua memandang Bo Siqing, "Kakak Qing, kamu juga pulang dan beristirahatlah. Aku akan menemani ibuku duduk sebentar."     

Bo Siqing melirik Yun Hua, lalu memandang Jiang Huanqing, kemudian mengangguk. Tanpa berbicara dia membawa Chu Yu pergi.     

Di dalam rumah akhirnya hanya tersisa Jiang Huanqing dan Yun Hua.     

Yun Hua berjalan mendekat, meraih lengan ibunya dan duduk. Dia menyandarkan kepalanya ke bahu ibunya, "Ma, jangan takut, yang palsu tidak akan pernah menjadi nyata!"     

Tetapi Jiang Huanqing mengatupkan bibirnya, raut wajahnya sangat buruk.     

"Ma, apakah ada sesuatu yang Mama sembunyikan dariku?" Yun Hua tidak bisa menahan diri dan bertanya.     

Jiang Huanqing mengulurkan tangan dan memegangi wajahnya, setelah beberapa saat barulah dia berkata, "Aku, aku juga tidak tahu. Aku sepertinya... samar-samar ingat wajah Jiang Yong. Aku... aku pernah melihatnya, tapi aku sama sekali tidak bisa mengingatnya."     

Yun Hua tertegun.     

Ternyata ibunya ingat Jiang Yong?     

Ini...     

Ada apa sebenarnya?     

"Mungkin aku benar-benar punya hubungan dengan Jiang Yong, tapi... tapi aku tidak memercayai perkataannya. Aku tidak percaya. Bagaimana mungkin aku adalah orang semacam itu..." Jiang Huanqing terus menggelengkan kepala.     

Yun Hua segera memeluknya, "Ma, kamu tidak mungkin orang semacam itu. Meskipun ingatanmu hilang dan banyak hal yang Mama lupakan, tetapi karakter seseorang tidak bisa berubah!"     

Jiang Huanqing mengangguk dengan mata memerah, "Ya, tapi... Tapi mengapa aku bisa mengingat Jiang Yong? Aku sepertinya benar-benar mengenalnya... Siapa sebenarnya aku?"     

"Ma, jangan cemas, kita akan menyelidikinya! Kita akan menyelidikinya dengan jelas, jangan cemas!" Yun Hua berkata dengan suara rendah sambil memeluk Jiang Huanqing.     

Di saat yang sama, tidak ada yang tahu kalau hatinya juga bergejolak!     

Apakah Mama benar-benar mengenal Jiang Yong?     

Tidak heran!     

Tidak heran!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.