Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Jiang Yong Si Penipu



Jiang Yong Si Penipu

0"Kamu tidak boleh menuduh ibuku sembarangan!"     

"Ayo bicarakan di kantor polisi! Begitu mendengar aku memanggil polisi, kamu langsung mulai memfitnah ibuku!"     

"Kalau bukan karena kamu merasa bersalah lalu apa lagi?"     

"Apa kamu tahu kalau ibuku kehilangan ingatannya, jadi kamu sengaja datang ke rumah dan mencoba untuk menipu? Kalau tidak mengapa kamu merasa takut sampai tidak membiarkan aku memanggil polisi?"     

Yun Hua cepat-cepat memotong perkataan Jiang Yong dan berbicara dengan sangat cepat.     

"Kamu... kamu jangan bicara sembarangan, untuk apa aku merasa bersalah? Aku punya bukti, dia adalah adik perempuanku! Kalian hanya tidak mau mengakui kami, bahkan kalian tidak mau menengok seorang wanita tua yang sekarat, sungguh tidak punya hati nurani!"     

Jiang Yong, seorang pria dewasa ini menangis seperti tikus, "Sejak kecil adik perempuanku memang bukan anak yang baik. Ibu membesarkannya dengan susah payah, tapi di umur 15-16 tahun dia bermain-main dengan orang..."     

"Aku tidak mengizinkanmu bicara sembarangan seperti ini! Polisi yang akan menentukan apakah ibuku sebenarnya adalah adikmu, aku tidak mengizinkanmu bicara sembarangan!" Yun Hua seperti terprovokasi, dia berteriak-teriak sambil menarik lengan Jiang Yong.     

Diam-diam, dia mengulurkan tangan dan menekan tombol tak terlihat pada gelangnya.     

"Aku tidak bicara sembarangan..." Jiang Yong tanpa sadar mau membantah, "Dia adalah adik perempuanku, aku tidak mungkin salah mengenali orang. Di umur 15-16 tahun dia... dia..."     

"Kamu bicara sembarangan! Kalau kamu punya kemampuan, jangan merasa bersalah, kita cari polisi untuk menyelidikinya dengan lebih jelas! Kalau polisi mengkonfirmasi bahwa ibuku adalah adikmu, maka itu baru benar! Kalau polisi belum mengkonfirmasinya, maka itu tidak benar! Kamu menangis dan membuat masalah di sini, apa lagi kalau bukan karena merasa bersalah? Seandainya ibuku benar-benar adikmu, kenapa kamu harus takut saat mendengar polisi?"     

Yun Hua berteriak dengan keras, "Semua orang tahu kalau ibuku terluka dan melupakan masa kecilnya. Dulu juga ada bajingan yang datang dan berkata bahwa dia adalah keluarga ibuku, tapi kemudian terbukti bahwa dia hanya ingin menipu uang! Siapa tahu kalau kamu juga datang untuk menipu uang? Begitu kebetulan, ibumu menderita kanker dan hanya hidup beberapa hari lagi? Lalu berikutnya apakah ibuku harus kehilangan hartanya untuk membawa ibumu mengobati penyakitnya? Masih bilang kamu bukan penipu? Kalau bukan penipu, kamu jangan takut dengan polisi!"     

"Kamu... kamu..." Jiang Yong menunjuk Yun Hua dengan dua tangannya yang gemetar. Detik berikutnya, obatnya bekerja, dia pun pingsan.     

Yun Hua berkata dengan suara keras kepada orang di sekitarnya, "Begitu mendengar polisi langsung mulai pura-pura pingsan? Apa ini bukan karena merasa gentar? Para Kakek, Nenek, Paman dan Bibi, bantu aku aku mengawasinya, jangan sampai dia kabur! Polisi akan segera datang! Ini sudah orang ke berapa yang mau menipu dengan memanfaatkan ibuku yang tidak bisa mengingat masa lalunya? Sekarang ini penipu memiliki banyak trik, semuanya harus waspada, jangan sampai tertipu. Jika ada masalah apa pun, langsung hubungi polisi!"     

"Benar kata Huahua, kalau orang ini bukan penipu, kenapa dia begitu takut dengan polisi?" Shen Shiying membantunya dari samping, "Kalau dia bukan penipu, seharusnya dia justru sangat ingin agar polisi menyelidikinya dengan jelas, benar tidak?"     

"Masuk akal."     

"Ya, saat polisi disebut, wajahnya langsung pucat, terlihat ada yang tidak beres."     

Zhou Hailan di samping juga mengangguk-anggukkan kepala sambil berkata, "Dia bilang seluruh keluarganya mencari adiknya selama bertahun-tahun, juga bilang kalau seluruh keluarganya begitu menyukai si adik perempuan ini. Tapi kalau mereka benar-benar menyukainya, apa mungkin dia berkata kalau adiknya sendiri sejak kecil bukanlah anak yang baik? Apa ini disebut suka? Benar-benar kontradiktif. Menurutku dia tidak berhasil memfitnah, maka dia ingin merusak reputasi Xiao Jiang!"     

Semua orang di sekitarnya mengangguk.     

Setelah melihat reaksi orang-orang, Zhou Hailan berkata lagi dengan suara keras, "Xiao Jiang tidak ingat masa lalu. Orang ini pasti berpikir setelah dia merusak reputasi Xiao Jiang, Xiao Jiang toh juga tidak ingat dan akan ketakutan. Maka dia harus memberinya uang tutup mulut, bukan? Seandainya Xiao Jiang benar-benar mengakuinya, maka itu lebih baik. Ibunya yang sakit kanker itu adalah lubang tak berdasar... Bagaimanapun juga, tujuannya adalah menipu untuk mendapatkan uang!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.