Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Menghajar



Menghajar

0Jiang Yong benar-benar tidak menyerah dengan niat buruknya!     

Ternyata dia punya ide ini.     

Yun Hua menggertakkan giginya dan tersenyum sinis, "Jiang Yong, apa kamu pikir tidak ada orang yang tahu jati dirimu?"     

Jiang Yong tertegun sejenak lalu tersenyum, "Jati diri apa yang aku punya? Aku adalah kakak laki-laki ibumu, pamanmu!"     

"Ha." Yun Hua menunduk dan berkata kepada Jiang Yong dengan merendahkan suaranya, "Kamu bahkan tidak mencari tahu bagaimana Xiao Qiuci bisa berakhir seperti sekarang!"     

"Apa yang kamu katakan?" Wajah Jiang Yong berubah drastis.     

Reaksinya itu meyakinkan Yun Hua bahwa Jiang Yong benar-benar berkomplot dengan Xiao Qiuci.     

Yun Hua tersenyum sinis, "Kenapa Xiao Qiuci sendiri tidak berani muncul? Karena dia dan putrinya adalah buronan! Juga suaminya, ayahku yang baik, semuanya buronan! Saat Xiao Qiuci membodohimu untuk menipu ibuku, apa dia berkata kepadamu bahwa kami, janda dan putrinya ini tidak berdaya? Kamu hanya perlu bicara saja dan menuduh ibuku meninggalkan suami dan putrinya, maka ibuku akan dengan patuh menurut kepadamu?"     

Jiang Yong menatap Yun Hua tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Yun Hua tahu bahwa yang dikatakannya benar.     

Memang ada campur tangan Xiao Qiuci dalam hal ini.     

"Coba katakan, kesepakatan apa yang telah kamu buat dengan Xiao Qiuci?" Sorot mata Yun Hua sangat dingin, "Jiang Yong, apa kamu masih tidak dapat menyadari kenyataan? Kamu pikir bagaimana polisi bisa mengetahui tentang utangmu yang sejumlah ratusan ribu kepada rentenir itu? Kamu pikir apa yang bisa diberikan Xiao Qiuci kepadamu? Uang? Haha!"     

"Kamu..." Jiang Yong mengerucutkan bibirnya, raut wajahnya sangat buruk.     

Yun Hua mengaitkan bibirnya, "Xiao Qiuci berselingkuh dengan ayahku sambil berteman baik dengan ibuku. Dia paling pandai dalam bermuka dua. Kamu pikir, setelah kamu membantunya melakukan sesuatu, dia akan memberimu keuntungan tertentu? Haha, dia hanya akan membereskanmu sekaligus! Coba pikirkan baik-baik, setelah kesepakatanmu dengannya tercapai, apa kamu bisa benar-benar lolos?"     

Mata Jiang Yong mulai berkilat.     

"Aku berani bilang, kamu pasti tidak memiliki apa pun darinya yang bisa dipegang! Tapi bagaimana dengan dia? Dia tahu semua yang kamu lakukan!" Suara Yun Hua sangat rendah, "Jiang Yong, Xiao Qiuci menyuruhmu memfitnah ibuku, tapi sebenarnya kamu tidak sepenuhnya menuduh, kamu dan ibuku memang memiliki sedikit hubungan, benar bukan?"     

Mata Jiang Yong melebar, "Kamu... apa lagi yang kamu ketahui?"      

Yun Hua mengangkat bahunya, "Tidak penting apa yang kuketahui, yang penting adalah, Xiao Qiuci sama sekali tidak mengetahui bahwa kamu dan ibuku sebenarnya benar-benar saling mengenal... Kamu juga mengetahui masa lalu ibuku yang sebenarnya, benar bukan? Tapi Xiao Qiuci tidak tahu apa-apa, dia hanya ingin meminjam tanganmu untuk merusak reputasi ibuku, yang terbaik adalah membuatmu dan ibuku saling menentang dan bertarung sampai mati... oh bukan, kutebak Xiao Qiuci mungkin masih mempunyai cara lain, misalnya bisa membuat ibuku menghilang, juga membuatmu menghilang..."     

Raut wajah Jiang Yong sudah tidak bisa lebih buruk lagi.     

Yun Hua memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang, "Apa menurutmu Xiao Qiuci mengatakan yang sebenarnya kepadamu? Dia mengatakan kepadamu kalau aku dan ibuku adalah janda dan anak yatim yang sangat mudah ditindas, apa sekarang kamu masih beranggapan bahwa kami mudah ditindas? Selain itu, apa kamu yakin bahwa selain ingin memanfaatkanmu untuk mencelakai ibuku, Xiao Qiuci tidak ingin sekaligus menjatuhkanmu juga?"     

"Lihat kamu sekarang melakukan percobaan penipuan, tapi seandainya kamu melakukan hal yang lebih keterlaluan terhadap aku dan ibuku... maka berdasarkan koneksiku, mungkin setelah kamu masuk, jangan harap bisa keluar lagi!"     

Tatapan Yun Hua sangat dingin, "Kamu pikir kesepakatanmu dengan Xiao Qiuci sangat rahasia? Lalu bagaimana aku bisa tahu? Pikirkan baik-baik, Jiang Yong!"     

Setelah mengatakannya, Yun Hua pun berdiri, "Jiang Yong, seandainya aku adalah kamu, kalau ada orang yang menginginkan nyawaku, maka aku akan membuatnya mati duluan. Bagaimana melakukannya, kamu pikirkan sendiri. Tapi kalau kamu berani menyentuh ibuku... percaya tidak kalau aku akan mengorekmu sampai bersih?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.