Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Drama Idola Kuno



Drama Idola Kuno

0Level drama idola Tiongkok selalu tidak terlalu bagus.     

Atau mungkin Film dan Televisi Tiongkok terlambat dalam memulai, juga terlambat menerima tren. Ditambah lagi pemikiran yang kuno, sehingga membuat drama idola tidak pernah memiliki status yang tinggi.     

Seperti Korea Selatan, drama idola adalah industri pilar nasional. Anime dan merchandise Jepang terkenal di dunia. Level drama idola Taiwan dan Hong Kong juga sangat tinggi.     

Sedangkan di daratan Tiongkok, sampai sekarang masih belum ada satu pun drama idola yang bagus. Sampai tahun 2009 baru ada remake dari komik Jepang yaitu "Meteor Shower", kualitasnya hanya bisa disebut biasa saja, tapi drama itu membuat beberapa aktor menjadi populer sekaligus. Dapat dilihat bahwa pasar drama idola domestik juga sangat luas!     

Setelah tahun 2010, level produksi drama idola barulah perlahan-lahan naik... tapi baik plot maupun esensinya tetap sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Korea Selatan.     

Tentu saja, alasan penting untuk ini adalah bahwa konten menguntungkan dari film dan drama televisi Tiongkok bukan karena drama idola.     

Sebenarnya menurut Yun Hua, alasan mengapa drama idola tidak dibuat dengan baik adalah karena situasi dasar negara yang berbeda.     

Seperti plot dalam drama idola Korea Selatan, Jepang dan Taiwan, di negara di mana pemikirannya relatif konservatif yang bahkan cinta monyet di sekolah pun tidak diizinkan, memang itu sangat tidak sesuai dengan kondisi dalam negeri!     

Namun, bukankah bisa mengubah pemikiran sepenuhnya?     

Kalau tidak bisa membuat drama idola modern, maka bisa membuat drama idola kuno! Misalnya "Cinta Pedang Abadi" tahun 2004 yang dibintangi oleh Qiao Sang itu, benar-benar sangat populer! Kemudian "Cinta Pedang Abadi" dibuat bagian kedua dan ketiga, setiap bagiannya sangat terkenal dan menjadi tolok ukur untuk genre Xianxia!     

(Xianxia : genre cerita yang berfokus pada dunia manusia dan dunia abadi)     

Kalau mau membuat drama idola kuno, saat ini tidak bijaksana untuk menentang genre Xianxia, karena di benak para penonton, "Cinta Pedang Abadi" adalah tolok ukur untuk drama Xianxia saat ini. Drama lain yang dibuat dengan mengikuti tren ini secara membabi buta benar-benar tidak menarik.     

Tapi bisa mengganti dengan yang lainnya, misalnya perjalanan waktu, ini adalah genre yang sangat bagus.     

Drama "Cinta Melintasi Ruang dan Waktu" di tahun 2002 membuat genre perjalanan waktu ini menjadi populer dalam sekejap.     

Setelah drama ini, pada dasarnya tidak terlihat lagi drama perjalanan waktu lainnya. Sampai tahun 2011, sebuah drama berjudul "Istana Qing" membuat genre perjalanan waktu kembali populer di layar lebar.     

Namun faktanya, selama periode waktu ini, dalam novel online perjalanan waktu telah menjadi tema yang sangat umum.     

Dalam hal tema populer, film dan televisi seringkali tertinggal dari novel online.     

Karena menulis novel mudah, tema apa pun dapat ditulis dengan kata-kata. Tetapi tingkat kesulitan untuk membuat film terlalu tinggi, jadi untuk mengubah novel menjadi film sebenarnya ada banyak hal yang ketinggalan.     

Lalu mengapa tidak membuat sebuah drama perjalanan waktu sekarang?     

Asal plot dan ceritanya cukup bagus, maka penonton akan menyukainya!     

Dan lagi penonton akan merasa sangat segar!     

Yun Hua tidak menemukan apa pun yang diminatinya dari daftar proyek yang dikirim oleh Film dan Televisi Xichuan. Di antaranya ada beberapa drama yang cukup lumayan, tapi kesannya tidak terlalu dalam. Artinya drama-drama itu mestinya biasa-biasa saja.     

Yun Hua tidak ingin biasa-biasa saja, dia ingin dramanya menjadi hit, agar proyek pertama dari Film dan Televisi Xichuan langsung menjadi populer!     

Tiba-tiba suasana hati Yun Hua agak kacau.     

Karena setelah melihat-lihat, ternyata "Mimpi Istana Qing" miliknya adalah yang paling cocok saat ini!     

Pertama-tama, "Mimpi Istana Qing" sesuai dengan definisi perjalanan waktunya. Meskipun kontennya tidak cukup seperti drama idola, tapi untuk menjadikannya film maka harus diubah, harus ditambahkan lebih banyak hal-hal yang dramatis, terutama secara emosional.     

Kedua, popularitas "Mimpi Istana Qing" saat ini sangat tinggi. Bisa dikatakan ada banyak penggemar novel ini baik online maupun offline. Kalau benar-benar mau difilmkan, maka tidak perlu mencemaskan ratingnya.     

Terakhir, setelah "Mimpi Istana Qing" menjadi film populer, maka Film dan Televisi Xichuan bisa mendapatkan reputasi. Akan jauh lebih mudah untuk membuat drama idola lainnya di masa depan!     

Tapi sekarang masalah yang terbesar adalah penulis skenarionya!     

Yun Hua menganggap dirinya adalah penulis novel yang baik, tapi dia tidak sedikit pun berani mengatakan bahwa dirinya adalah penulis skenario yang hebat.     

Ada perbedaan yang sangat besar antara menulis novel dan menjadi penulis skenario.     

Kalau benar-benar mau memfilmkan "Mimpi Istana Qing", siapa yang harus dicarinya untuk menjadi penulis skenario?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.