Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Rencana Bo Siqing



Rencana Bo Siqing

0Masalah Film dan Televisi Xichuan untuk sementara dikesampingkan.     

Yun Hua tidak punya waktu untuk berpikir terlalu banyak, saat ini yang paling penting baginya adalah kompetisi!     

Jiang Huanqing memang sudah khawatir Yun Hua sendirian, ditambah lagi ini adalah kompetisi skala besar pertamanya. Jadi ketika Yun Hua memintanya ikut pergi ke Kota S bersamanya, Jiang Huanqing langsung menyetujuinya tanpa ragu.     

Meskipun Jiang Huanqing juga sangat ingin mengetahui masa lalu dan keluarganya, tapi dia sudah lama melewati usia naif.     

Ditambah lagi, walaupun dia mengingat wajah Jiang Yong, dia tidak sedikit pun memiliki rasa kedekatan dengannya. Dan lagi ada Yun Hua yang meyakinkannya, maka pikiran Jiang Huanqing pun menjadi lebih jernih. Dia tidak akan tergesa-gesa memiliki pengharapan yang besar terhadap Jiang Yong!     

Toh sekarang Jiang Yong masih ditahan. Dan hal yang paling penting adalah putrinya yang akan mengikuti kompetisi.     

"Bo Siqing, apa kamu ada keperluan di Kota S?" Jiang Huanqing tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.     

Bo Siqing mengangguk, "Ya, Bibi. Aku hanya bisa menemani kalian sampai Kota S. Selanjutnya mungkin aku harus menunggu saat Yun Hua mengikuti kompetisi baru bisa meluangkan waktu untuk menontonnya."     

"Kamu lakukan saja kesibukanmu..." Jiang Huanqing segera berkata.     

Sekarang dia tidak berani lagi menganggap Bo Siqing sebagai siswa biasa, "Setelah kompetisi Huahua selesai, kami mungkin masih akan pergi mengunjungi seorang tetua."     

"Oh? Tetua?" Bo Siqing mengangkat alisnya.     

Jantung Yun Hua berdebar, ibunya mengatakan tetua, pasti itu adalah kakek Qi Ziheng!     

"Sebenarnya seorang bapak tua, dari waktu Kakek Yun Hua menjadi tentara. Kakek Yun Hua sudah meninggal selama bertahun-tahun, bapak tua itu berkata kalau dia ingin bertemu Yun Hua, bahkan mau mengakui Yun Hua sebagai cucunya. Mengakui sebagai cucunya atau tidak bukanlah apa-apa, intinya adalah bapak tua itu berkata kalau dia ingin bertemu Yun Hua. Tidak sopan kalau tidak mengunjunginya sebentar," kata Jiang Huanqing.     

Bo Siqing menyipitkan matanya dan melirik Yun Hua, lalu berkata datar, "Aku awalnya mendengar bahwa ada dua orang tua yang membuat kontrak pernikahan lisan untuk cucu-cucu mereka?"     

"Memang ada hal ini. Tapi sekarang sudah jaman apa? Hal-hal seperti itu sudah lama tidak berlaku lagi." Jiang Huanqing tersenyum, "Tuan muda dari keluarga dengan latar belakang semacam itu juga harus mencari pasangan yang sepadan. Level keluarga kita ini terlalu rendah, apalagi Huahua juga masih kecil, tidak berpikir sejauh itu."     

Bo Siqing tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepala, "Huahua pantas untuk keluarga mana pun. Tapi memang ada beberapa keluarga besar yang sedikit lebih merepotkan. Bibi, pernahkan Bibi mendengar tentang Tuan Qi Yueshan? Tuan Qi heroik dan pemberani, dia jujur dan lurus. Awalnya dengan kualifikasi dan levelnya, dia bisa melangkah lebih jauh. Tetapi dia mundur lebih awal. Apa Bibi tahu kenapa?"     

Tuan Qi Yueshan?     

Jiang Huanqing terkejut. Kebetulan sekali, bukankah ini adalah kakek tua dari Keluarga Qi itu?     

"Kenapa?" Jiang Huanqing cepat-cepat bertanya.     

Bo Siqing berkata dengan agak tidak berdaya, "Putra Tuan Qi benar-benar tidak mewarisi karakter Tuan Qi. Karakternya biasa-biasa saja, dengan reputasi Tuan Qi itu juga tidak akan sulit. Tetapi dalam aspek menangani urusan rumah tangga, dia sangat buruk. Dulu ketika Keluarga Qi mengalami krisis, demi Keluarga Qi dia memilih pernikahan yang dijodohkan. Tetapi dia juga tidak bisa melupakan cinta pertamanya. Kemudian dia dan pasangan yang dijodohkan kepadanya itu tidak berakhir dengan baik dan meninggalkan dua anak... Kakek Qi berulang kali tidak mengizinkan putranya menikahi wanita itu, tapi akhirnya wanita luar itu tetap masuk ke dalam Keluarga Qi."     

Jiang Huanqing benar-benar tercengang.     

Bo Siqing berkata lagi, "Karena kematian ibunya, cucu tertua Keluarga Qi tidak akur dengan ayahnya. Nyonya Kedua Qi yang baru dinikahi itu juga bukan orang yang mudah dihadapi. Mengandalkan fakta bahwa dia melahirkan seorang putra, dia terus membuat hubungan antara cucu tertua dan ayahnya semakin memburuk. Rumah mereka pun tidak damai."     

"Menurut Bibi, apa Huahua bisa menangani keluarga semacam ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.