Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Terlalu Menindas



Terlalu Menindas

0Kata-kata ini terlalu aneh!     

Yun Hua menatap Lu Jiaqi, "Kenapa?"     

Lu Jiaqi berkata dengan merendahkan suaranya, "Kamu datang lebih lambat jadi tidak tahu. Sebenarnya, ada banyak orang yang tahu bahwa ada seorang nona kaya yang sangat menyukai Zuo Ning dan terus mengejarnya!"     

"Ha?"     

"Anak perempuan dari Hengye Real Estate, Kong Muqing. Kamu tahu Hengye Real Estate, 'kan? Sebuah perusahaan real estate yang sangat besar. Ada banyak kota tier pertama mempunyai properti yang mereka kembangkan!" Lu Jiaqi lanjut berkata, "Nona Kong ini sangat mendominasi. Dulu ada seorang gadis di tim nasional yang mengejar Zuo Ning. Begitu Nona Kong ini mengetahuinya, dia langsung menampar wajah gadis itu beberapa kali di tempat kompetisi. Kompetisi itu disiarkan secara langsung!"     

Yun Hua sangat terkejut, "Sehebat itu?"     

"Bukan hanya itu! Ada penggemar perempuan yang mengejar Zuo Ning terlalu dekat, Nona Kong ini pun menyuruh pengawal untuk memukuli para penggemar perempuan itu! Bahkan ada seorang penggemar yang dipukuli sampai pendarahan otak sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk diselamatkan! Tetapi Nona Kong itu bisa berbuat sesukanya tanpa menimbulkan masalah sedikit pun!" kata Lu Jiaqi.     

Yun Hua benar-benar agak sulit memercayainya.     

"Jadi, kalau kamu dan Zuo Ning hanya teman biasa, jauh-jauh darinya. Jangan sampai memprovokasi Nona Kong itu..."     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepalanya, "Terima kasih atas peringatanmu."     

"Tidak masalah."     

Yun Hua tidak mengambil hati kata-kata Lu Jiaqi itu. Bagaimana mungkin dia menyukai Zuo Ning? Mereka hanya teman biasa saja. Dia lebih tidak mungkin lagi memiliki sesuatu yang ambigu dengan Zuo Ning.     

Nona Kong itu tidak mungkin bahkan tidak melepaskan teman Zuo Ning, 'kan?     

Setelah makan siang, semua orang berkumpul di ruang konferensi.     

Kapten dan pelatih menekankan kedisiplinan, juga mengatur latihan beberapa hari ke depan serta jadwal pertandingan, berbagai hal yang harus diperhatikan dan sebagainya.     

Besok latihan resmi baru dimulai. Sore sampai malam ini adalah jam bebas, juga waktu bersantai untuk para anggota tim.     

Gao Yang dan Le Tian mengganggu Zuo Ning dan meminta Zuo Ning untuk mentraktir.     

"Zuo Ning pasti yang paling familiar dengan Kota S. Kami bahkan tidak berani makan sembarangan, juga tidak tahu makanan di mana yang boleh dan tidak boleh dimakan. Zuo Ning, kami mengandalkanmu!" Gao Yang berkata dengan wajah tersenyum nakal.     

Le Tian juga mendukung di samping, "Ya, ya, bawa kami untuk menikmati keindahan Kota S!"     

Zuo Ning tidak berdaya oleh gangguan kedua orang ini. Dia memandang Yun Hua dan berkata, "Kamu dan Bibi baru pertama kali datang, bukan? Beberapa hari ini kita harus latihan, setelah itu bertanding. Sampai kompetisi selesai baru ada waktu. Mungkin Bibi akan bosan, bagaimana kalau sekalian ajak Bibi untuk berjalan-jalan di sekitar sini, lalu pulang setelah makan malam?"     

"Baiklah." Yun Hua mengangguk.     

Ibunya juga tidak perlu mengikutinya latihan setiap hari. Membiarkan ibunya berkeliling di sekitar bagus juga, hanya saja sendirian pasti akan sedikit bosan.     

.....     

Sorenya, Yun Hua dan ibunya, Jiang Huanqing, ikut pergi keluar dengan Gao Yang, Le Tian dan Zuo Ning.     

Di sepanjang perjalanan, Zuo Ning dengan sangat ramah mengenalkan tempat-tempat wisata di dekat sana kepada Jiang Huanqing, "Ini adalah tempat wisata yang sangat terkenal di Kota S, harus mengunjunginya kalau datang ke Kota S. Waktu kami latihan, Bibi bisa masuk untuk berjalan-jalan, mengambil foto, juga bisa membeli beberapa cendera mata."     

Jiang Huanqing terus mengangguk, dapat dilihat bahwa dia sangat gembira.     

Waktu makan malam, Zuo Ning membawa mereka semua ke sebuah restoran pribadi dengan dekorasi yang terlihat sangat halus. Gao Yang dan Le Tian juga berpengetahuan luas, mereka tahu bahwa tempat semacam ini pasti tidak murah, juga tidak semua orang akan diterima di sana.     

Benar saja, untuk masuk harus menunjukkan kartu keanggotaan.     

"Aku sudah pesan tadi sore, Bird Pavilion," kata Zuo Ning.     

"Baik, silakan tunggu sebentar, saya akan memverifikasinya." Pelayan berkata sambil tersenyum.     

Beberapa saat kemudian, pelayan menggelengkan kepalanya pada Zuo Ning, "Mohon maaf, seorang anggota dengan kartu gold sudah memesan Bird Pavilion."     

"Aku memesannya duluan!" Raut wajah Zuo Ning tampak buruk.     

Pelayan menjelaskan dengan tersenyum, "Maaf, Anda adalah anggota kartu silver, dia kartu gold. Anggota level tinggi memiliki prioritas."     

Zuo Ning mengerutkan bibirnya erat-erat dengan sangat marah, "Maksudmu adalah, meskipun aku sudah memesan ruang pribadi, tapi asal ada anggota dengan level lebih tinggi dariku yang menginginkannya, maka dia bisa merebut ruang pribadi yang sudah kupesan?"     

"Benar."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.