Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Tamparan di Wajah (2)



Tamparan di Wajah (2)

0"Cih, kamu anggap ini seperti mengusir pengemis, ya?"     

Gao Yang seketika murka, "Diskon 20%, simpan saja diskon 20% itu!"     

"Wah, cukup temperamental juga." Tuan Muda Gong itu menoleh dan tersenyum sinis kepada Gao Yang, "Kalian orang kampung dari mana? Manajer Pang, tidak perlu mengatur ruang pribadi untuk orang-orang semacam ini. Kapan Lanzhi Clubhouse berubah menjadi kantin kampung yang bisa dimasuki siapa saja?!"     

Wajah Manajer Pang sangat masam. Dia tidak ingin menyinggung Tuan Muda Gong ini, tapi juga tidak ingin menyinggung Gao Yang dan rombongannya.     

Tapi jelas Manajer Pang adalah orang yang sangat pandai memilih. Gao Yang dan rombongannya sudah tersinggung, sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Kalau sampai menyinggung Tuan Muda Gong juga, maka kedua belah pihak tidak akan senang.     

Manajer Pang segera membungkuk dengan hormat pada Tuan Muda Gong, "Mohon maaf, Tuan Muda Gong, saya akan memanggil sekuriti."     

"Huh!" Tuan Muda Gong tampak puas, "Ini lumayan, hari ini aku mengundang Tuan Muda Qi. Manajer Pang, apa status Tuan Muda Qi, kamu pikirkan saja sendiri. Kalau sampai Lanzhi Clubhouse ini bahkan tidak memiliki gaya dasar dan membuatku malu di depan Tuan Muda Qi... haha."     

"Mengerti, mengerti!" Manajer Pang mengangguk sambil menyeka keringatnya, bahkan dia berkata kepada Tuan Muda Gong dengan suara pelan, "Apa pekerjaan Paman Qi sudah dipastikan? Kalau begitu kelak panggilannya harus diubah menjadi Direktur Qi!"     

"Baguslah kalau kamu tahu." Tuan Muda Gong itu mendengus, wajahnya tampak bangga dan sombong, "Hari ini aku bisa mengundang Tuan Muda Qi ke sini, menurut kalian, kalau Lanzhi Clubhouse kalian ini tidak memperlakukan Tuan Muda Qi dengan baik..."     

"Mengerti! Terima kasih banyak atas peringatan Tuan Muda Gong. Jangan khawatir, Lanzhi Clubhouse pasti bisa membuat Tuan Muda Qi puas!" Manajer Pang cepat-cepat berkata sambil tersenyum, "Saya juga akan melaporkannya pada Kak Mei, Kak Mei pasti juga akan sangat mementingkannya."     

"Benar, kalau Kak Mei bisa datang sebentar, itu akan sangat memberi muka." Tuan Muda Gong bergegas berkata sambil tersenyum.     

"Saya akan melapor kepada Kak Mei, tapi bisa atau tidak Kak Mei datang, itu..." Manajer Pang agak kesulitan.     

"Aku juga hanya mengatakannya saja." Tuan Muda Gong tersenyum, "Tidak apa-apa kalau Kak Mei benar-benar tidak ada waktu, masih ada lain kali."     

"Baik, baik, kata-kata Tuan Muda Gong benar sekali!"     

"Sudah, segera bereskan yang di sini. Mestinya Tuan Muda Qi akan segera tiba. Kalau sampai keributan ini terlihat olehnya, mungkin dia akan langsung berbalik dan pergi!" kata Tuan Muda Gong.     

"Anda jangan khawatir, segera!"     

Manajer Pang langsung menoleh dan memandang Zuo Ning serta Gao Yang, "Mohon maaf, tamu-tamu. Clubhouse kami hari ini tidak dibuka untuk anggota di bawah kartu gold. Anda sekalian bisa datang lain kali..."     

Gao Yang benar-benar sangat marah, "Kalian benar-benar terlalu menindas orang! Bukan hanya merebut ruangan pribadi yang sudah dipesan, bahkan satu kalimat penjelasan pun tidak ada. Sampai kami datang baru memberi tahu kami bahwa orang lain sudah mengambil ruangan kami! Sekarang, haha, malah tidak melayani pelanggan di bawah kartu gold. Mau kartu gold, 'kan? Aku sudah bilang, aku akan memberimu kartu gold! Kau tunggu saja!"     

Sambil berbicara, Gao Yang lagi-lagi menelepon, "Kalian sudah sampai mana? Kartu gold-nya sudah dibawa?"     

Ketika sedang cekcok, seorang pria dengan setelan jas sekretaris memarkir mobil dengan cepat lalu berlari datang dan memberikan sebuah kartu gold dengan dua tangan kepada Gao Yang, "Tuan Muda, ini kartu gold yang Anda minta."     

Begitu menerima kartu gold, Gao Yang langsung melemparkannya ke wajah Manajer Pang, "Mau kartu gold, 'kan? Ini untukmu! Aku mau Bird Pavilion!"     

Raut wajah Manajer Pang sangat buruk.     

Tuan Muda Gong di samping berjalan datang dan tertawa sinis, "Manajer Pang tadi sudah bilang kalau tidak melayani pelanggan di bawah kartu gold. Maksudnya termasuk kartu gold-mu! Benar bukan, Manajer Pang?"     

Manajer Pang seketika menemukan pijakan, "Benar, benar, benar, kartu gold juga tidak bisa, setidaknya harus kartu platinum!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.