Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kamu Mau Mengusir Tunanganku?



Kamu Mau Mengusir Tunanganku?

0"Kamu bilang, mengusir siapa?" Qi Ziheng memicingkan matanya.     

Tuan Muda Gong tertegun sejenak, lalu mengulurkan tangan dan menunjuk Yun Hua dan kawan-kawan, "Tentu saja, mengusir mereka..."     

Qi Ziheng tertawa.     

Dia menatap Tuan Muda Gong, "Tuan Muda Gong sungguh hebat, bahkan tunanganku pun mau diusir. Bukankah itu sama saja dengan mengusirku juga?"     

"..."     

Tuan Muda Gong terkejut, mulutnya terbuka tanpa sadar, wajahnya terlihat konyol.     

Zuo Ning, Gao Yang dan Le Tian satu per satu juga tercengang, lalu serempak menoleh dan memandang Yun Hua.     

Akhirnya Jiang Huanqing mengerutkan keningnya dan memotong suasana yang sungguh berbeda ini.     

"Tuan Muda Qi, jangan berkata seperti itu, itu mudah membuat orang salah paham."Jiang Huanqing agak tidak senang.     

Mendengarnya, Qi Ziheng segera tersenyum kepada Jiang Huanqing dan berkata dengan sangat akrab, "Bibi, kapan Anda dan Huahua datang ke kota S? Kenapa tidak memberitahuku? Dengan begitu aku bisa menjadi tuan rumah yang baik. Kakek juga sangat ingin bertemu Huahua, dia sudah berkali-kali mengatakannya."     

Melihat Qi Ziheng, mau tidak mau Jiang Huanqing mendesah dalam hati.     

Tuan Muda dari Keluarga Qi ini tampaknya adalah orang yang berbakat, sikapnya juga sangat sopan, bukan jenis anak orang kaya yang sombong itu. Misalnya seperti Tuan Muda Gong yang sekarang sedang tercengang ini.     

Qi Ziheng memang generasi muda yang sangat baik. Sayangnya ketika melihatnya, Jiang Huanqing mau tidak mau teringat dengan apa yang dikatakan Bo Siqing itu.     

Keluarga Qi begitu berantakan, dia dan Yun Hua sebaiknya tidak berbaur dengan mereka.     

Apalagi Huahua masih kecil, urusan asmara tidak perlu terburu-buru. Anak gadis harus berhati-hati dalam memilih. Kalau sampai menikah dengan orang yang salah, maka seumur hidupnya pun akan hancur.     

Pokoknya sebaik apa pun Qi Ziheng, dengan keluarganya yang begitu rumit itu Jiang Huanqing tidak akan mempertimbangkannya.     

Ditambah lagi Huahua pernah menceritakan mimpi itu kepadanya. Meskipun yang paling banyak disebutkan oleh putrinya adalah Xiao Qiuci dan Xiao Ruyue, juga Yun Congjun, hal-hal tentang Qi Ziheng sangat sedikit, tapi Jiang Huanqing masih dapat merasakan beberapa hal, yaitu bahwa Huahua tidak menyukai Qi ZIheng, bahkan sangat membencinya.     

Dan saat ini Huahua berada di usia ketika seorang gadis mulai jatuh cinta. Tetapi Jiang Huanqing benar-benar tidak merasakan ada jejak-jejak cinta apa pun dari Yun Hua terhadap Qi Ziheng... Seandainya Huahua benar-benar menyukai Qi Ziheng, maka dulu dia tidak akan begitu saja memintanya bercerai dengan Yun Congjun dan menyerahkan janji pernikahannya kepada Xiao Ruyue!     

Begini lebih baik. Kalau seandainya Huahua benar-benar menyukai Qi Ziheng, maka dia masih harus membujuk putrinya dengan sabar agar tidak melompat masuk ke dalam lubang api.     

Karena hal-hal inilah maka sikap Jiang Huanqing terhadap Qi Ziheng juga datar-datar saja.     

Dia tetap harus sopan dan bertata krama, tapi tidak mungkin lebih dari itu. Paling banyak Jiang Huanqing hanya akan menganggap Qi ZIheng sebagai keturunan dari teman lama. Sikap bergaulnya juga biasa-biasa saja.     

"Huahua masih mau bertanding, setelah selesai bertanding aku akan membawanya mengunjungi kakekmu." Jiang Huanqing berkata dengan datar.     

Qi Ziheng sekali lagi tersenyum, "Kakek pasti sangat senang."     

Setelah cukup lama, akhirnya Tuan Muda Gong tersadar dari keterkejutannya.     

Dia berkata dengan agak terbata-bata, "Tuan, Tuan Muda Qi... ini... eh, nona ini, adalah tunangan Anda?"     

"Bukan." Raut wajah Yun Hua tampak kurang baik.     

Qi Ziheng melirik Yun Hua dengan tatapan pasrah namun penuh kasih sayang, seakan-akan dia tidak berdaya terhadapnya. Tatapannya sangat lembut, seakan-akan takut orang lain tidak dapat melihat sikapnya.     

Dia berkata sambil tersenyum, "Sekarang masih bukan."     

Sekarang... masih bukan...     

Tuan Muda Gong terkejut. Segera setelahnya matanya pun berbinar, dan dia menangguk dengan paham, "Oh... sekarang masih bukan, lalu kelak... haha, ini benar-benar kesalahpahaman. Seandainya tahu lebih awal hubungan antara nona dan Tuan Muda Qi, maka aku... aduh aduh, semua salahku. Mohon nona ini berbesar hati, aku meminta maaf kepada Anda di sini!"     

Setelah mengatakannya, Tuan Muda Gong membungkuk dalam-dalam dan meminta maaf kepada Yun Hua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.