Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Mati Dengan Pantas



Mati Dengan Pantas

0"Apa yang kalian lakukan? Benar-benar tidak punya mata, cepat lepaskan teman-teman ini."     

Tuan Muda Gong buru-buru berseru kepada sekuriti yang menahan Zuo Ning, Gao Yang dan Le Tian.     

Sekuriti bergegas melepaskan mereka, satu per satu terus mengangguk dan membungkuk meminta maaf kepada Zuo Ning dan kawan-kawan.     

Tuan Muda Gong juga cepat-cepat berkata, "Aku benar-benar bersalah kepada teman-teman sekalian. Aku, Gong Shao, di sini meminta maaf kepada kalian. Benar-benar... benar-benar kebetulan, kalau tidak bertengkar maka tidak akan saling mengenal, 'kan? Ayo nanti kita minum-minum, aku akan meminum satu botol sebagai permintaan maaf untuk kalian!"     

Setelah Gong Shao mengatakannya, tidak ada orang yang berbicara.     

Qi Ziheng juga memandang Yun Hua, "Huahua, Xiao Gong temperamennya selalu meledak-ledak, tidak sabaran. Dia sudah menyinggung kalian, biarkan dia meminta maaf."     

"Benar, benar. Benar kata Tuan Muda Qi. Manajer Pang, apa yang kamu lakukan? Kita sama-sama... meminta maaf kepada Nona Hua dan teman-temannya!" Gong Shao mendorong-dorong Manajer Pang yang masih terbengong.     

"Yun, dia bermarga Yun, panggil dia Nona Yun," kata Qi Ziheng.     

Gong Shao lagi-lagi bergegas mengangguk, "Baik, baik, aku minta maaf kepada Nona Yun. Yun, Yun Hua, sungguh nama yang bagus! Pak Tua Pang, aku menyuruhmu bersama-sama denganku meminta maaf kepada Nona Yun, apa otakmu macet?"     

Wajah Manajer Pang benar-benar pucat.     

Yun Hua langsung berkata, "Tidak perlu minta maaf kepadaku, seharusnya kalian meminta maaf kepada mereka."     

"Ya, ya, benar kata Nona Yun." Gong Shao segera berputar ke arah Zuo Ning, Gao Yang dan lainnya lalu membungkuk dalam-dalam, "Teman-teman, semua salahku, Gong Shao. Ini kartu namaku, kelak kalau ada masalah apa pun, telepon saja. Aku, Gong Shao pasti tidak akan menolak! Aku benar-benar minta maaf kepada kalian, maaf, maaf!"     

Permintaan maaf Gong Shao ini benar-benar sangat cepat, dan sikap meminta maafnya juga sangat sempurna.     

Mau tidak mau Yun Hua mengaguminya.     

Awalnya dia mengira bahwa Gong Shao hanyalah anak orang kaya yang menyombongkan diri di mana-mana dengan mengandalkan kekayaan keluarganya. Tapi kalau dilihat sekarang, anak orang kaya ini juga sangat cerdas.     

Biasanya sombong, tapi setelah mengetahui bahwa dia telah menyinggung orang yang tidak seharusnya disinggung, dia langsung meletakkan statusnya dan meminta maaf dengan hormat. Dia sangat mampu beradaptasi! Ini dapat menghindarkan keluarganya dari banyak masalah!     

Yun Hua saling berpandangan dengan Zuo Ning dan kawan-kawan, kemudian memandang Gong Shao, "Sudahlah, sudah minta maaf, lagi pula tidak menyebabkan kerusakan yang nyata, sampai di sini saja. Kami lapar, mau makan. Manajer Pang, mana kartuku? Apakah di dalamnya ada kartu klub kalian ini?"     

Wajah Manajer Pang sepucat kertas, butiran besar keringat mengalir di dahinya, tapi dia tidak berani menyekanya. Ketika ditanya oleh Yun Hua, dia menatap Yun Hua dengan linglung, bibir atas dan bawahnya terus bergetar, namun tidak sepatah kata pun dapat diucapkannya.     

"Kartu apa lagi? Semuanya orang sendiri, makan sama-sama saja, makanan sudah disiapkan oleh dapur, bisa segera dihidangkan. Manajer Pang, cepat suruh dapur menambah hidangan, harus menambah hidangan!" Tuan Muda Gong cepat-cepat berkata.     

Qi Ziheng juga mengangguk-anggukkan kepala, "Mari makan bersama, bukankah sudah lapar? Di sini sudah siap."     

"Tidak usah." Sorot mata Yun Hua sangat datar, dia lalu memandang Manajer Pang lagi, "Manajer Pang, apakah tidak ada kartu klub kalian di dalamnya? Kalau begitu kembalikan padaku. Ma, Zuo Ning, Gao Yang, Le Tian, kita makan di tempat lain saja?"     

"Ya."     

"Oke."     

"Tidak masalah!"     

Tiga orang bergegas menjawab, Jiang Huanqing juga mengangguk, "Aku sudah bilang, makan apa saja, ke mana pun sama..."     

"Nona, kamu tidak boleh pergi!"     

Kata-kata Jiang Huanqing belum selesai, Manajer Pang tiba-tiba jatuh berlutut dan langsung memeluk kaki Yun Hua, "No... Nona, aku punya mata tapi tidak bisa melihat, Anda boleh memukul, memaki dan menendangku, tapi jangan pergi. Kalau sampai ketahuan Kak Mei, bahwa aku... aku menghalangi Anda masuk, Kak Mei akan menelanku hidup-hidup..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.