Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bukan Berarti Aku akan Memaafkan Setelah Kamu Minta Maaf



Bukan Berarti Aku akan Memaafkan Setelah Kamu Minta Maaf

0Gong Shao terkejut.     

Qi Ziheng juga terkejut.     

Juga Zuo Ning, Gao Yang dan Le Tian, mereka bertiga juga terkejut sekali lagi.     

Perubahan Manajer Pang ini terlalu...     

"Kumohon, Nona Yun, semua salahku, aku punya mata tapi tidak bisa melihat... Asal bisa menebus kesalahanku, aku rela melakukan apa pun! Kumohon pada Anda, mohon jangan pergi... Kalau Anda pergi, aku dan seluruh keluargaku akan mati..." Manajer Pang memeluk kaki Yun Hua sambil menangis.     

Yun Hua benar-benar... sangat tidak bisa berkata-kata!     

"Kamu terlalu melebih-lebihkan, zaman sekarang siapa yang masih bisa sembarangan membunuh orang? Mana mungkin bisa membuat seluruh keluargamu mati?" Le Tian berkata dengan sangat termangu.     

Kata-katanya itu benar-benar mengungkapkan isi hati semua orang yang berada di sana.     

Namun Manajer Pang menangis, "Kalau sampai Kak Mei tahu bahwa aku menolak tamu VIP ini untuk masuk, maka... seluruh keluargaku harus minggat! Seluruh K Grup akan memblokirku... Dengan noda seperti itu di dataku, selain jadi pelayan dan tukang cuci piring, tidak akan ada perusahaan reguler mana pun yang berani mempekerjakan aku... Bahkan keluargaku juga akan terkena imbasnya... Sekolah terbaik tidak akan menerima anakku, industri-industri besar tidak akan menginginkan istriku... Aku masih mempunyai hipotek rumah dan pinjaman mobil senilai jutaan. Kalau kehilangan pekerjaan, bukankah ini akan membunuh keluarga kami?!"     

"Seserius itu?" Le Tian terkejut.     

Yun Hua juga agak bingung, benarkah seserius itu?     

Tidak sampai begitu, 'kan?     

"Nona Yun, kumohon... kumohon Anda berbesar hati kepada orang kecil..."     

Yun Hua benar-benar tidak mengira, pria dewasa seperti Manajer Pang ini bisa menangis dengan begitu menyedihkan dan tragis!     

Raut wajah Yun Hua sangat buruk.     

Dia membenci hal seperti ini.     

Tidak peduli apa yang orang lakukan, mereka harus membayar harga atas perbuatan mereka. Kalau minta maaf bisa menyelesaikan masalah, untuk apa ada polisi?     

Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan meminta maaf.     

Saat menghadapi permintaan maaf, setiap orang mempunyai hak untuk menerima atau menolak.     

Kalau menerima berarti murah hati, kalau menolak juga tidak salah. Bukan berarti orang pasti akan memaafkan setelah kamu minta maaf!     

Yun Hua paling benci dengan permintaan maaf dengan pembajakan moral semacam ini.     

Seandainya permintaan maafnya tulus, mungkin dia masih akan menerimanya.     

Tetapi permintaan maaf dengan pembajakan moral seperti ini, dia benar-benar sangat jijik.     

Seandainya Manajer Pang sejak awal memikirkan keluarganya, maka dia tidak akan melakukan hal yang begitu menjijikkan.     

Jelas-jelas dia tidak takut karena mengandalkan statusnya, tapi hasilnya sekarang begitu terjadi masalah, dia baru ingat dengan keluarganya? Kenapa tidak dari tadi?     

"Manajer Pang, bagaimana kalau aku tidak menerimanya?" Yun Hua berkata datar.     

Manajer Pang tertegun.     

Dia sungguh tidak mengira, dia sudah menangis begitu mengenaskan, tetapi gadis kecil yang kelihatannya lemah lembut ini ternyata tidak menerima permintaan maafnya?     

Skenario ini tidak benar!     

Biasanya dikatakan bahwa gadis kecil itu berhati lunak dan lembut, dia bahkan sudah berlutut, betapa tulusnya, ini adalah kartu trufnya, tidak pernah tidak berhasil. Tapi sekarang...     

"Sudahlah Manajer Pang, lepaskan aku. Kami tidak mampu makan di tempat kalian ini." Yun Hua langsung berkata.     

"Tidak, tidak, tidak... Jangan Nona Yun..."     

"Lepaskan Nona Yun!" Terdengar sebuah suara manis yang membawa sedikit rasa dingin.     

Manajer Pang yang tadi masih menangis keras seketika gemetar. Dia langsung terdiam, bahkan tidak berani bernapas keras-keras.     

Yun Hua cukup penasaran, dia pun mendongak dan melihat ke arah suara.     

Seorang wanita yang tingginya sekitar 1,6 meter, mengenakan cheongsam dengan figur yang sangat halus mendekat dengan anggun.     

Rambut wanita itu disanggul dengan gaya retro, dengan riasan retro, bibir merah menyala yang dipadukan dengan cheongsam yang dikenakannya, dia benar-benar seperti wanita Tiongkok yang keluar dari lukisan, sosialita Shanghai lama!     

"Kak... Kak Mei..." Gong Shao langsung terpana dan menatap wanita itu dengan linglung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.