Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kamu Orang Yang Dia Sukai



Kamu Orang Yang Dia Sukai

0Wanita ini, benar-benar cantik!     

Bahkan sebagai seorang perempuan, Yun Hua mau tidak mau harus mengakui bahwa wanita di depannya ini benar-benar cantik sampai titik ekstrem, juga memesona sampai titik ekstrem.     

Yang lebih langka lagi adalah, kecantikan dan pesonanya semuanya natural dan sama sekali tidak dibuat-buat.     

Kecantikan dan pesonanya sangat menggoda, namun tidak dangkal dan rendahan!     

Wanita itu datang, bibir merahnya sedikit terkait, dan dia menatap Manajer Pang, "Keluarlah dulu."     

Suaranya sangat ringan dengan nada akhir yang agak naik.     

Manajer Pang sudah ketakutan sampai tubuhnya lemas, wajahnya seputih kertas, tapi saat ini dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak bisa berdiri, maka dia pun... merangkak pergi...     

Mata Yun Hua yang memandang Kak Mei pun mau tidak mau menjadi lebih waspada.     

Wanita ini terlalu hebat!     

Auranya tidak melimpah, namun penuh kekuatan!     

Melihat wanita ini, Gong Shao juga langsung berkeringat dingin. Dia langsung berubah dari anjing peking pemarah menjadi anak kucing jinak. Tatapannya yang melihat Kak Mei penuh dengan antusiasme.     

Sedangkan Qi Ziheng, sikapnya tadi saat menghadapi Gong Shao dan Manajer Pang benar-benar arogan. Tapi sekarang saat menghadapi Kak Mei, Qi Ziheng jelas meletakkan kesombongannya, sikapnya juga sangat serius dan hati-hati, seakan-akan Kak Mei ini benar-benar seorang tokoh yang luar biasa!     

Yun Hua tidak tahu siapa Kak Mei.     

Dalam ingatannya tidak ada keberadaan orang ini. Ini juga bisa dipahami, di kehidupan sebelumnya, lingkaran sosialnya sepenuhnya berputar di sekitar Qi Ziheng dan Keluarga Yun.     

Orang seperti Kak Mei ini tidak ada dalam lingkaran sosialnya.     

"Adik, apa Kakak boleh melihat kartumu sebentar?" Kak Mei berkata sambil tersenyum.     

Tidak ada orang yang dapat menolak Medusa seperti ini.     

Yun Hua tersenyum, lalu mengulurkan kotak kartunya, "Silakan, tapi tolong beri tahu aku, mana yang adalah kartu milik klub kalian? Tadi Manajer Pang belum mengatakannya kepadaku."     

Kak Mei membuka kotak kartu itu, tatapannya semakin lama semakin dalam.     

Akhirnya, dia mengeluarkan sebuah kartu black gold yang terbuat dari logam tidak dikenal. Sebuah huruf emas K dicetak di atasnya, diikuti oleh angka 01.     

Selain itu, pada kartu ini tidak ada lagi informasi apa pun!     

Kak Mei memegang kartu ini dan melihatnya selama beberapa saat, wajahnya tampak sangat berhati-hati. Tapi tidak lama kemudian, dia kembali memasukkan kartu itu ke dalam kotaknya.     

Dia memandang Yun Hua, "Maaf, adik kecil, Kakak di sini meminta maaf kepadamu. Aku menyerahkan klub ini kepada bawahan, tapi mereka malah menjadikannya seperti ini. Kali ini yang ditolak masuk adalah kamu, Adik. Aku mungkin masih bisa meminta pengertianmu. Tapi lain kali, seandainya dia yang ditolak..."     

"Adik, beri muka untuk Kakak, ya? Kakak minta maaf padamu. Hari ini Kakak sendiri yang akan memasak, sebagai permintaan maaf kepada Adik." Kak Mei berkata dengan sungguh-sungguh, nada bicara dan raut wajahnya sangat serius.     

Dengan dia yang seperti itu, Yun Hua malah merasa agak tidak enak.     

"Tidak perlu..."     

"Jangan menolak, ini adalah niat baik Kakak." Kak Mei tersenyum, "Ayo, aku akan membawa kalian untuk duduk dulu, sekalian bertanya kepada kalian apakah ada makanan khusus yang disukai atau pantangan?"     

Undangan seperti ini sungguh sulit ditolak oleh Yun Hua. Dia adalah orang yang mudah dirayu namun tidak bisa dipaksa...     

Dia melihat ke arah Jiang Huanqing.     

Jiang Huanqing lebih berhati lunak daripada Yun Hua, dia langsung mengangguk, "Kita makan di mana pun sama saja. Hanya saja kuminta nona ini untuk menyuruh bagian dapur membuat makanan yang lebih ringan. Mereka adalah atlet renang dan masih harus mengikuti kompetisi. Ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan karena mungkin akan terdeteksi sebagai doping..."     

"Anda jangan khawatir." Kak Mei berkata dengan sungguh-sungguh.     

Kak Mei membawa sekelompok orang itu pergi ke... Violet Hall!     

Dalam perjalanan, Kak Mei langsung menggandeng lengan Yun Hua dan mengedipkan mata sambil tersenyum kepadanya, "Aku sungguh tidak mengira, pandangannya ternyata akan... akan begitu unik..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.