Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Jauh-Jauh Darinya!



Jauh-Jauh Darinya!

0"Aku benar-benar ingin menawarkan daging ini." Gong Shao menatap sepotong daging asam manis dengan kedua mata bersinar.     

Yun Hua dibuat tidak dapat berkata-kata karena omongannya itu.     

Qi Ziheng memakan daging perut babi itu perlahan-lahan dan berkata dengan suara pelan, "Benar-benar sangat beruntung bisa memakan masakan Kak Mei."     

Le Tian mau tidak mau berkata, "Mungkinkah ada masalah dengan kita memakan daging babi di luar? Tidak lama lagi akan ada pertandingan, kalau sampai ada masalah dengan tes urin..."     

"Jangan khawatir, sungguh jangan khawatir!" Sebelum Le Tian selesai bicara, Gong Shao bergegas berkata, "Mengapa Lanzhi Clubhouse begitu populer? Selain karena pendirinya adalah Kak Mei, masih ada satu hal lagi yaitu makanan di Lanzhi Clubhouse benar-benar tidak perlu dikhawatirkan. Semua bahan makanan di sini berasal dari Peternakan Qilihe, itu adalah peternakan milik Kak Mei sendiri! Daging babi di luar memang mungkin mengandung obat-obatan, hormon, dan sebagainya, tapi daging babi di sini benar-benar tidak perlu dikhawatirkan!"     

Mendengar Gong Shao berkata begitu, Le Tian pun mulai makan dengan tenang.     

"Bibi, Nona Yun, kalian harus mencicipinya. Bahan makanan di sini bagus, setelah dimasak lebih bagus lagi! Kalian tidak boleh melewatkannya, makanlah lebih banyak!"     

Gong Shao dengan sangat ramah memperkenalkan hidangan-hidangan lezat itu kepada Yun Hua dan Jiang Huanqing.     

Tetapi yang dipikirkan Yun Hua dalam benaknya malah sepasang mata Kak Mei yang kesepian dalam suka duka kehidupan. Kak Mei berkata, "Yang paling lezat di dunia adalah dia, sayangnya aku terlambat mengetahuinya..."     

Hidung Yun Hua tiba-tiba agak sesak.     

Dia tidak tahu apa yang telah dialami oleh Kak Mei dan Direktur Ji itu, juga bagaimana mereka bisa bersama, apakah mereka melewatkan sesuatu...     

Tapi Yun Hua tahu bahwa dia berbeda dengan Kak Mei.     

Sejak saat ini dia sudah mengetahui dengan jelas bahwa yang paling lezat di dunia ini, adalah dia.     

Hidangan ini, dia akan mempersiapkannya dengan penuh perhatian, memasaknya dengan hati-hati, memperlakukannya dengan sungguh-sungguh... dia tidak akan pernah melewatkan rasa ini di dunia!     

Memikirkannya, Yun Hua pun mengeluarkan ponsel dan mengirimkan pesan kepadanya.     

"Aku makan di Lanzhi Clubhouse, sudah bertemu dengan Kak Mei, Kak Mei bahkan memasak sendiri dua hidangan, enak sekali. Terima kasih... untuk kartumu."     

Tekan kirim.     

Sudut bibir Yun Hua pun agak mengait, dia mau tidak mau memikirkan ekspresi Bo Siqing ketika menerima pesan itu.     

Seluruh perhatian Qi ZIheng ada pada Yun Hua, semua gerak-gerik Yun Hua tidak lepas dari mata Qi ZIheng. Matanya berangsur-angsur menjadi dalam.     

Setelah Yun Hua mengirim pesan, dia menutup ponselnya. Bo Siqing pasti sedang sibuk, dia memang tidak berharap Bo Siqing akan membalas pesannya.     

Tetapi yang membuat Yun Hua terkejut adalah, dia baru minum seteguk sup, ponselnya sudah berbunyi.     

Bukan pesan, tapi telepon!     

Dia bergegas mengeluarkan ponsel dan melihatnya sekilas...     

Ternyata, itu adalah Bo Siqing!     

Yun Hua agak terkejut, tadi dia juga tidak mengatakan apa-apa di pesannya, apa perlu bereaksi sekeras ini?     

Otaknya masih kacau, tetapi tubuhnya sudah bergerak selangkah lebih dulu.     

Dia segera berdiri dan berjalan ke teras sambil mengangkat telepon, "Halo."     

"Mana Mei Jinshu?" Suara Bo Siqing membawa sedikit kekesalan, "Jauh-jauh dari dia!"     

Yun Hua terkejut. Bo Siqing biasanya tidak pernah menunjukkan emosinya, ini pertama kali Yun Hua melihatnya seperti ini... memaparkan emosinya!     

Bo Siqing tidak mau berbicara banyak tentang Kak Mei, Yun Hua juga tidak enak banyak bertanya.     

Tetapi dia tetap sangat penasaran, Kak Mei bisa dianggap setingkatan dengan nenek, kelihatannya juga tidak ada yang tidak wajar. Mengapa Bo Siqing ingin dia jauh-jauh dari Kak Mei?     

Selain itu juga kartu bernomor 01 itu. Bahkan Kak Mei berkata bahwa kartu itu sangat penting, tetapi Bo Siqing menaruhnya begitu saja dengan setumpuk kartu lain dan memberikannya kepada Yun Hua, seakan-akan semua itu hanyalah kartu keanggotaan yang paling biasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.