Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bertunangan Setelah Kompetisi Selesai



Bertunangan Setelah Kompetisi Selesai

0Awalnya Yun Hua belum bereaksi.     

Kemudian setelah melihat ekspresi Le Tian, barulah dia agak termenung.     

Tiba-tiba dia ingat sebelumnya Lu Jiaqi sudah pernah mengingatkannya, betapa posesifnya Nona Kong ini terhadap Zuo Ning. Gadis mana pun yang dekat dengan Zuo Ning akan dianggap musuh oleh Nona Kong ini.     

Yun Hua benar-benar sangat tidak dapat berkata-kata!     

"Ah Ning, aku sudah lama menunggumu." Kong Muqing langsung meraih lengan Zuo Ning, dengan semacam sikap yang kuat dan posesif mengumumkan kepada semua orang bahwa ini ada pria miliknya, orang lain tidak boleh ambil bagian!     

Alis Zuo Ning langsung berkerut. Dia melepaskan tangan Kong Muqing yang memegang lengannya lalu langsung melangkah maju, bahkan tanpa menghiraukan Kong Muqing.     

Wajah Kong Muqing sesaat menjadi kelam, tapi dengan cepat dia tersenyum cerah dan mengejar Zuo Ning, lalu menggandeng lengannya lagi, "Ah Ning, kenapa tidak senang? Kita sudah sepakat akan bertunangan setelah kompetisi ini selesai. Kapan kamu akan menemaniku memilih cincin?"     

Yun Hua, Gao Yang, dan Le Tian saling berpandangan.     

Bertunangan?     

Bertunangan setelah kompetisi ini selesai?     

Astaga, ini...     

Le Tian tidak bisa berkata-kata, dia merendahkan suaranya, "Bertunangan dengan Nona Kong ini, maka... bukankah itu berarti bahwa Zuo Ning melompat ke dalam lubang api tanpa bisa keluar lagi? Ini terlalu..."     

Alis Gao Yang berkerut-kerut, "Aku tidak mengerti, mengapa Zuo Ning begitu toleran terhadap marga Kong ini? Bukankah marga Kong ini hanya mengandalkan latar belakang keluarganya yang bagus, tapi Zuo Ning juga tidak meminta apa pun darinya, mengapa dia membiarkannya? Zuo Ning jelas-jelas tidak menyukai gadis gila bermarga Kong ini!"     

Yun Hua juga memandang Zuo Ning dan Kong Muqing yang sudah berjalan sampai ke dalam lift.     

Kedua orang ini kelihatannya benar-benar cukup bertentangan satu sama lainnya.     

"Ayo cepat."Zuo Ning di dalam lift tidak pergi duluan, tetapi dia menekan tombol membuka pintu dan menunggu Yun Hua dan lainnya ke sana.     

Yun Hua, Gao Yang, dan Le Tian saling bertukar pandang. Mereka tidak mengatakan apapun lagi dan langsung masuk ke dalam lift. Ruangan sempit itu dalam sekejap menjadi agak sesak.     

Kong Muqing mengerutkan alisnya, "Ah Ning, apakah mereka rekan satu timmu? Adik kecil, kamu berasal dari mana?"     

Sudut mulut Yun Hua berkedut-kedut.     

Dia benar-benar bingung. Semua orang yang melihatnya akan memanggilnya adik kecil. Apa dia sekecil itu?     

Dalam setengah tahun terakhir ini dia sudah tumbuh 2,5 cm!     

Sekarang tingginya sudah 155,5 cm!     

Baiklah, dibandingkan dengan Kong Muqing yang tingginya 1,75 meter dan memakai sepatu hak tinggi, dia memang terlalu pendek...sial!     

Tapi dia masih akan bertumbuh, oke!     

Ketika dia dirawat di rumah sakit, dokter pernah mengukur umur tulangnya. Umur tulangnya yang juga adalah umur biologisnya, sedikit lebih muda dari usia sebenarnya. Dokter berkata bahwa itu normal, bahwa dia adalah tipe yang terlambat puber, tinggi badannya masih akan bertambah, setidaknya akan sampai 163 ke atas, tidak perlu khawatir.     

Satu tahun sampa satu setengah tahun sebelum dan sesudah seorang gadis mendapatkan menstruasinya, tinggi badannya akan memasuki masa pertumbuhan cepat. Menstruasinya datang terlambat, jadi pertumbuhannya juga sedikit terlambat, pertumbuhan tinggi badannya juga agak pelan.     

Tetapi sekarang dia sedang dalam masa pertumbuhan cepat, tinggi badannya benar-benar masih akan meningkat!     

Setelah Yun Hua menghibur dirinya sendiri dalam hati, barulah dia menatap Kong Muqing dan berkata, "Aku juga rekan satu tim Zuo Ning, aku di tum putri."     

Kong Muqing mengangkat alisnya, lalu tersenyum manis kepada Zuo Ning, "Zuo Ning, mengapa aku tidak tahu sejak kapan tim renang kalian bahkan merekrut anak-anak? Apa benar-benar sudah tidak bisa memilih orang berbakat?"     

Anak-anak?     

Sudut bibir Yun Hua berkedut. Bisakah dia memakai kata "anak-anak"ini sebagai kebanggaan usia muda?     

Zuo Ning mengernyit, "Kong Muqing, mereka semua adalah rekan satu timku! Teman-temanku! Kalau kamu tidak bisa menghormati orang, jangan datang mencariku lagi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.