Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bukan yang Diinginkannya



Bukan yang Diinginkannya

0Jiang Huanqing dan Zhou Hailan sedang membereskan sayuran bersama-sama.     

Yun Hua, Shen Shiying, Chu Yu, Ming Qi, dan Ling Nan sedang membuat pangsit.     

Ming Qi berkata, "Semester depan, kalian akan memiliki guru baru lagi."     

Yun Hua sudah lama tahu akan ada hari itu, "Kalau begitu, apa kamu mau berpamitan dengan teman-teman sekelas? Semuanya sangat menyukaimu."     

Ming Qi tersenyum, "Tidak usah, di kemudian hari kalau ada waktu luang aku juga akan datang ke sini."     

Yun Hua mengangguk, "Baiklah, kamu yang memutuskan saja. Tapi, siapa… guru untuk semester depan?"     

Ming Qi tersenyum kecil, "Coba tebak."     

"Mana aku tahu." Yun Hua cemberut, "Aku juga tidak mengenal teman-teman kalian."     

"Oh iya, memang tidak kenal. Tunggu dia kembali, aku akan membawamu untuk berkenalan dulu dengannya." Ming Qi tertawa.     

Yun Hua tidak mengatakan apa-apa.     

Dia tidak berminat untuk bergurau.     

"Oh ya, Ling Nan, mengapa kamu tidak pulang?!" Tanya Yun Hua.     

Ling Nan sedang membuat pangsit yang bentuknya sangat aneh, "Aku harus lembur. Nona Huahua, Paman Polisi tidak punya hari libur! Nanti setelah makan aku harus kembali ke kantor. Selama masa liburan ini, kami harus memastikan keamanan jiwa dan harta benda warga masyarakat! Tidak boleh terjadi insiden apa pun!"     

Sudut mulut Yun Hua berkedut. Orang ini, terlalu mudah dan santai baginya untuk beralih antara gaya bercanda dan gaya serius.     

Suara TV terlalu bising, Yun Hua tidak mendengar suara Chu Yu yang memanggilnya, jadi Chu Yu pun mengulurkan tangan dan menyundulnya, "Sepertinya ponselmu berbunyi."     

Yun Hua terkejut, lalu bergegas melempar kulit pangsit di tangannya dan berlari mencari telepon!     

Menelepon di saat seperti ini…     

Mungkinkah itu Bo Siqing?!     

Begitu memikirkan kemungkinan ini, hati Yun Hua pun dipenuhi kegembiraan.     

Tetapi begitu mengambil telepon dan melihat layarnya, suasana hatinya seketika menjadi kecewa.     

Itu Han Fangzhou.     

Yun Hua mengerutkan bibirnya, ragu-ragu sejenak, namun tetap menjawab teleponnya. Ruang tamu terlalu bising, dia pun pergi ke kamar untuk bicara di telepon.     

"Han Fangzhou." Yun Hua memanggil namanya, "Apa kamu di rumah? Sampaikan salamku untuk Nuonuo dan Bibi."     

"Huahua."     

Suara Han Fangzhou sangat dalam.     

"Ada apa?" Yun Hua mengernyit, "Apa ada sesuatu?"     

"Aku suka kamu." Han Fangzhou mengatakan satu kalimat lagi.     

"…" Yun Hua terdiam.     

Dia benar-benar tidak ingin mengulangi pertanyaan ini lagi.     

"Aku, suka, kamu."     

Setelah selesai mengatakannya, Han Fangzhou mematikan telepon.     

Suasana hati Yun Hua sangat tertekan.     

Disukai seseorang tentu saja adalah hal yang menyenangkan, tapi rasa suka ini… sedikit pun tidak diinginkannya.     

Ah.     

Benar saja, laki-laki dan perempuan tidak mungkin murni berteman, hanya bisa menjadi kekasih, atau orang asing yang tidak dekat.     

Yun Hua tidak peduli dengan hal ini.     

Begitulah orang-orang, menyukai orang di depannya yang tidak menyukai dirinya, tetapi mengabaikan orang di belakangnya yang menyukai dirinya.     

Selama beberapa waktu ini, Yun Hua dapat melihat dengan jelas bahwa Ye Qingmeng benar-benar sangat menyukai Han Fangzhou.     

Yun Hua mendengar bahwa Ye Qingmeng dan Han Fangzhou sudah saling kenal sejak kecil, bahkan waktu kecil mereka pernah tinggal di kompleks yang sama. Hanya saja orang tua Ye Qingmeng lebih pekerja keras, setelah keluar dari pabrik yang dikelola negara, mereka pun berdagang sendiri, dan saat ini kondisi ekonomi keluarganya relatif lebih baik.     

Sedangkan ayah Han Fangzhou adalah seorang penjudi dan pemabuk…     

Waktu SD Ye Qingmeng sekelas dengan Han Fangzhou. Lalu waktu kelas lima, Han Fangzhou berhenti sekolah selama setahun karena masalah ayahnya dan penyakit ibunya, jadi sekarang meskipun mereka sama-sama berumur 15 tahun, tapi Ye Qingmeng kelas tiga SMP sedangkan Hang Fangzhou baru kelas dua.     

Betapa langkanya pasangan kekasih sejak kecil seperti ini.     

Dan lagi dapat dilihat bahwa Ye Qingmeng sangat tulus menyukai Han Fangzhou. Terus terang saja, Ye Qingmeng adalah orang yang paling cocok dengan Han Fangzhou!     

Mungkin karena telepon dari Han Fangzhou ini, atau karena tidak menerima telepon dari Bo Siqing di malam tahun baru, suasana hati Yun Hua pun tidak membaik.     

Sore hari kedua di tahun baru, Yun Hua akan pergi ke Kota Jiang mencari Pelatih Fan untuk pelatihan grup.     

Saat ini, di kantor polisi Kota Jiangxi.     

Ling Nan mengerutkan bibirnya, wajahnya sangat serius, "Kasus ini sangat keji, harus diselesaikan secepatnya…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.