Alam Semesta Kecil Milik Yun Hua Meledak!
Alam Semesta Kecil Milik Yun Hua Meledak!
"Tunggu sampai kamu pulang setelah kompetisi ini, harus mencari seorang dokter pengobatan tradisional Tiongkok untuk memulihkan kesehatanmu!" Jiang Huanqing berkata, "Ini sangat tidak teratur! Sudah berbulan-bulan tidak menstruasi, tapi malah datang bulan hari ini!"
Yun Hua juga merasa sangat tidak berdaya.
Menstruasi yang sudah tidak datang selama beberapa bulan itu begitu datang rasanya sangat tidak nyaman. Awalnya sakit, kemudian perutnya terasa sangat dingin, dan pinggangnya juga sakit.
Yang menyedihkan, dia juga flu…
Flu!
Kepala pusing, entah apakah dia juga demam atau tidak.
"Huahua, bagaimana kalau tidak usah ikut renang?" Jiang Huanqing sangat khawatir, tapi juga tidak berani secara paksa melarang putrinya untuk ikut kompetisi.
Yun Hua menggeleng, "Tidak apa-apa, 400 meter saja, akan selesai dalam beberapa menit. Tidak peduli bagaimanapun hasil akhirnya, setidaknya… tetap harus ikut pertandingan!"
Pada hari final 400 meter ini, Jiang Huanqing, Qi Ziheng, serta Gu Huaiyi yang juga lembur dan tidak pulang ke rumah meluangkan waktunya untuk datang dan menonton.
Waktu sedang pemanasan, Yun Hua merasa kepalanya bertambah pusing, hidungnya tersumbat sangat parah, dan lagi mungkin juga sedikit demam. Dia merasa sangat dingin, bergerak seperti apa pun tidak bisa menghangatkan tubuhnya.
Ini berarti bahwa dia harus melakukan pemanasan lagi untuk mencegah agar tidak cedera selama pertandingan karena pemanasan yang tidak selesai.
Meskipun Yun Hua telah melakukan persiapan semaksimal mungkin, tapi ketika pistol start berbunyi, di saat dia melompat masuk ke dalam air, suhu air yang seharusnya nyaman itu tetap membuatnya menggigil!
Suhu kulitnya terlalu tinggi, tapi karena demam, bagian dalam tubuhnya juga terlalu dingin.
Suhu air yang seharusnya nyaman untuk orang normal baginya terasa sangat dingin…
Dingin, akibat yang disebabkannya adalah kram!
Setelah berenang menyelesaikan 50 meter pertama, kaki Yun Hua kram.
Siapa pun yang pernah mengalami kram tahu persis betapa menyakitkan rasanya!
Yun Hua juga tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan.
Kakinya benar-benar menegang, dengan kaki yang menegang itu dia berusaha melawan kram, tetapi ini pasti akan merusak gerakan teknisnya dan menyebabkan kecepatannya berkurang…
Apa harus menyerah?
Sekalipun sekarang dia menyerah, tidak ada orang yang akan menyalahkannya, dia sudah melakukannya dengan sangat baik.
Tapi… ada sebuah suara di hati Yun Hua, suara yang sangat pantang menyerah, suara itu terus berbunyi di telinganya.
Tidak boleh menyerah!
Tidak boleh menyerah!
Ini adalah satu-satunya kategori yang memungkinkannya memenangkan medali emas!
Kalau menyerah, maka kamu tidak akan memenuhi kualifikasi untuk berpartisipasi dalam kategori ini pada City Games!
Perlu diketahui bahwa dengan mendapatkan hasil yang baik pada City Games, yang terbaik adalah yang dapat mencapai standar A Olimpiade, hanya dengan begitu baru bisa mendapatkan tiket untuk ikut Olimpiade!
Kategori unggulan Yun Hua adalah 400 meter.
Kalau sekarang dia menyerah, maka dia tidak bisa ikut kategori 400 meter dalam City Games, apalagi mencapai standar A gaya bebas 400 meter dan mendapatkan tiket Olimpiade untuk kategori ini!
Belum lagi entah apakah dia bisa atau tidak mencapai standar A Olimpiade dalam kategori 100 meter dan 200 meter. Sekalipun dia bisa mencapainya, dia juga hanya bisa melangkah ke dalam Olimpiade dengan satu kaki saja.
Dia tidak unggul dalam 100 meter dan 200 meter, sama sekali tidak mungkin baginya untuk bersaing di tiga besar dengan atlet top dunia.
Hanya 400 meter yang menjadi harapannya, harapan baginya untuk memenangkan medali dalam Olimpiade, harapan satu-satunya!
Tidak boleh menyerah!
Sama sekali tidak boleh menyerah!
Dia tidak bisa memastikan berapa lama karir renangnya, tetapi dia harus menghargai setiap kompetisi yang diikutinya!
Pada Olimpiade 2008, dia sama sekali tidak boleh melewatkan kategori 400 meter, satu-satunya kategori di mana dia mungkin bisa mendapatkan medali!
Yun Hua menggertakkan giginya, dia bahkan sama sekali tidak dapat merasakan tubuhnya sendiri.
Seakan-akan dia mengalihkan rasa sakitnya, kepalanya kosong, hanya ada satu pikiran, berenang! Berenang! Berenang!
Alam semesta kecil milik Yun Hua meledak!