Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Pembunuhnya adalah…



Pembunuhnya adalah…

0"Baguslah kalau baik-baik saja. Lalu kapan kamu berencana kembali?" Qin Qi bertanya lagi.     

Yun Hua merasa agak aneh.     

Tadi Ling Nan juga bertanya dulu kepadanya apakah dia baik-baik saja, kemudian bertanya kapan dia kembali… Kalau dia tidak mencecar Ling Nan maka dia tidak akan tahu bahwa ternyata terjadi kasus lagi, dan Ling Nan ingin meminta bantuannya sehingga mendesaknya untuk kembali.     

Lalu mengapa Qin Qi begitu peduli dengan kapan dia kembali?     

"Ibuku belum pernah melihat laut, dia ingin pergi ke pantai. Kebetulan aku juga istirahat sebentar, jadi aku menemaninya pergi bermain… Sekitar dua hari saja, dua hari lagi kami akan kembali." Kata Yun Hua.     

Setelah berpikir sejenak, dia bertanya lagi, "Kak Qi, ada apa? Apakah ada sesuatu? Kalau urusan proyek, tidak perlu khawatir, aku mengikuti perkembangan naskah, setiap hari mereka akan mengirimiku email…"     

"Bukan urusan naskah." Qin Qi menyelanya, suaranya agak serius.     

Yun Hua menegakkan duduknya, "Kak Qi, apa yang sebenarnya terjadi?"     

Qin Qi di ujung telepon terdiam sejenak sebelum berkata dengan suara rendah, "Ini tentang Han Fangzhou, terjadi sesuatu dengannya."     

"….."     

Untuk sesaat Yun Hua tidak mendengar dengan jelas, atau dia mendengar apa yang dikatakan Qin Qi, tetapi dia agak meragukannya.     

Apa yang bisa terjadi pada Han Fangzhou?     

"Pada hari kedelapan setelah tahun baru, Han Fangzhou ditangkap polisi." Qin Qi berkata dengan suara rendah, "Alasannya adalah, dia diduga melakukan pembunuhan berencana."     

"…"     

Duk!     

Prang!     

Dalam kepanikannya, Yun Hua menyenggol gelas di atas meja samping tempat tidur. Gelas kaca itu jatuh ke lantai dan pecah.     

Jiang Huanqing yang sedang mencuci buah di wastafel cepat-cepat berlari datang dan bertanya dengan cemas, "Ada apa ini? Mengapa tidak hati-hati…"     

Sebelum Jiang Huanqing menyelesaikan kata-katanya, raut wajah Yun Hua yang sangat buruk itu membuatnya takut sehingga dia menelan kembali kata-katanya.     

"Huahua, ada apa?" Dia meletakkan piring buah dan bertanya dengan suara lirih, wajahnya tampak khawatir.     

Satu tangan Yun Hua memegang ponsel, tangan satunya terkepal erat.     

Dia menarik napas dalam, "Kak Qi, katakana sekali lagi, aku… tidak mendengarnya dengan jelas."     

Bukannya tidak mendengar jelas, tapi tidak bisa percaya.     

Qin Qi pun mengulangi perkataannya sekali lagi.     

Pikiran Yun Hua kosong.     

…..     

Yun Hua tidak mengerti.     

Mungkin juga tidak ada orang yang dapat mengerti.     

Mobil melaju di kegelapan malam.     

Yun Hua demam lagi.     

Pilek, dan batuk.     

Sekarang dia adalah sumber penularan bergerak.     

Zhousheng Beiqian diminta untuk duduk di mobil bagian belakang, tapi dia tidak mau.     

Yun Hua meringkuk dan bersandar, memejamkan matanya mencoba untuk tidur, tapi dia sama sekali tidak bisa tidur.     

Seandainya bukan Han Fangzhou melainkan hanya orang asing yang tidak dikenalnya, Yun Hua juga akan merasa tidak nyaman, tetapi tidak akan setidak nyaman sekarang ini.     

Namun itu Han Fangzhou, dia… mungkin dia menelepon dan menyatakan cinta kepadanya di tempat kejadian perkara!     

Yun Hua merasa linglung, dan akhirnya tertidur.     

Pelatih Fan Mengying mendaftarkannya untuk Kejuaraan Renang Nasional tahun ini yang juga merupakan kompetisi pemilihan kandidat untuk Olimpiade.     

Sekarang sudah bulan Maret, tinggal dua bulan lagi sebelum kejuaraan itu.     

Yun Hua sama sekali tidak berani minum obat sembarangan.     

Sebenarnya kata dokter, periode metabolisme obat di dalam tubuh tidak terlalu lama. Bahkan jika Yun Hua minum obat sekarang, itu juga tidak akan banyak berpengaruh pada tes urin.     

Tapi Yun Hua tetap takut. Apalagi ini hanya flu saja. Faktanya mau minum obat atau tidak minum obat pun tetap membutuhkan proses untuk melawan virus. Minum obat juga tidak akan langsung sembuh, tidak minum obat juga akan sembuh sendiri dalam waktu sekitar sepuluh hari.     

Dokter juga bilang tidak apa-apa, fisik Yun Hua sangat bagus. Asal tidak demam tinggi, tidak apa-apa tidak minum obat.     

Waktu di rumah sakit, demamnya sudah turun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.