Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Tidak Percaya



Tidak Percaya

0Yun Hua tidak mengira bahwa ketika dia pulang, dia mulai agak demam lagi.     

Demam ringan, tulang di seluruh tubuhnya nyeri, sangat tidak nyaman. Ingin tidur tapi tidak bisa, kepalanya terasa pusing.     

Zhousheng Beiqian meliriknya dan menghela napas, lalu menyuruh sopir untuk menaikkan AC mobil sedikit lagi.     

Yun Hua tidak tahu kapan dirinya tertidur dengan kepala pusing, pokoknya saat dia bangun, mereka sudah sampai di kota Jiangxi.     

"Aku tidur begitu lama!"     

Yun Hua duduk, mobil sudah dalam perjalanan pulang ke rumahnya.     

"Hanya satu jam lebih saja, bahkan langit saja masih belum terang." Zhousheng Beiqian berkata.     

Sebenarnya sekarang sudah pukul lima lebih. Hanya saja di musim dingin matahari terbit lebih lambat. Tapi tetap sudah ada orang yang bangun pagi dan memulai harinya yang sibuk.     

Setelah tidur sejenak, Yun Hua merasa jauh lebih baik, badannya juga sedikit berkeringat, demamnya sudah agak turun.     

Setelah pulang ke rumah, Yun Hua mandi air panas, berendam sebentar, berganti pakaian, lalu mencuci muka dengan air dingin untuk membuat dirinya lebih segar.      

Jiang Huanqing membeli sarapan, tapi Yun Hua tidak memiliki selera makan.     

"Makan bubur ini!" Kata Jiang Huanqing.     

Yun Hua tidak bisa apa-apa dan hanya bisa dengan patuh memakan buburnya.     

Setelah makan bubur, Zhousheng Beiqian dan Gu Huaiyi datang untuk membawa Yun Hua ke kantor polisi bersama-sama.     

Sesampainya di sana, Ling Nan pun mengeluarkan filenya.     

"Sekarang Han Fangzhou sudah mengaku bersalah, dan kami juga memiliki semua bukti dan pernyataan saksi, dan telah membentuk rantai bukti yang lengkap."     

Ling Nan berkata sambil menatap Yun Hua, "Sekarang, sudah bisa diserahkan ke institusi kejaksaan untuk penuntutan!"     

"Kamu bilang masih ada sedikit keraguan!" Yun Hua tiba-tiba memandang Ling Nan.     

Tapi, Han Fangzhou sudah mengaku bersalah.     

Yun Hua percaya dengan teguh bahwa Han Fangzhou tidak mungkin penjahatnya, dia bukanlah pembunuh yang kejam. Yun Hua mau membantunya untuk menemukan bukti yang dapat membuktikan bahwa dia tidak bersalah!     

"Aku mau bertemu dengannya." Kata Yun Hua.     

Ling Nan mengangguk-anggukkan kepala, "Biar kuatur."     

Yun Hua ingin berdiri, tapi kakinya tiba-tiba lemas. Dia pun jatuh terduduk kembali ke kursi.     

"Hei hei hei, kamu tidak apa-apa, kan?" Ling Nan bergegas menoleh dan menatapnya, "Ini… Bagaimana kalau kamu pulang dan beristirahat sebentar? Kalau kamu seperti ini…"     

"Aku tidak apa-apa." Yun Hua cepat-cepat berdiri, "Sungguh tidak apa-apa, tadi aku tidak hati-hati."     

Sudut mulut Ling Nan berkedut, dia pun segera menyuruh seorang petugas untuk membelikan teh susu panas untuk Yun Hua, "Sudah, kamu jangan sembarangan bergerak. Tidak apa-apa kalau kamu bersikeras, tapi aku takut Tuan Muda Kedua Bo akan membunuhku Ketika dia kembali…"     

Yun Hua memaksakan diri untuk tersenyum.     

Ling Nan pun pergi.     

Yun Hua bersandar di sofa sambil memejamkan matanya, sebenarnya pikirannya kosong.     

Dia berkata ingin bertemu dengan Han Fangzhou, namun sesungguhnya dia juga tidak tahu bisa berkata apa setelah bertemu dengannya.     

Qin Qi berkata bahwa Han Fangzhou menyukainya, jadi dia hanya akan memberitahukan yang sebenarnya kepadanya.     

Tetapi Yun Hua justru merasa sebaliknya, orang yang paling tidak mungkin diberitahu kebenarannya oleh Han Fangzhou adalah dia!     

…..     

Tapi bagaimanapun juga, Yun Hua tidak akan menyerah. Dia akan menunjukkan bahwa Han Fangzhou tidak bersalah.     

Proses penyidikan sebenarnya rumit dan sulit, detail kasus ini sangat membingungkan.     

Tapi untungnya, melalui psikologi kriminal serta detail penyelidikan polisi dan berkat kerja keras banyak orang, kebenaran dari kasus ini dapat diselidiki dengan jelas dan menyeluruh.     

Han Fangzhou, tidak bersalah!     

Dia tidak membunuh.     

Pembunuhnya adalah orang lain, Han Fangzhou hanya membantu untuk menjadi kambing hitamnya.     

Hasil ini membuat Yun Hua menangis dengan gembira sekaligus merasa sangat sedih di saat yang sama karena identitas khusus dari pembunuh yang sebenarnya.     

Kasus ini seharusnya tidak terjadi.     

Sekarang yang bisa dilakukan hanyalah menghela napas.     

Tapi untungnya, Han Fangzhou tidak lagi menjadi tersangka.     

Hanya saja karena beberapa perilakunya yang tidak pantas, maka kebebasannya juga harus dibatasi selama tiga bulan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.