Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Tidak akan Ada Lagi Orang yang Memanjakannya Seperti Itu



Tidak akan Ada Lagi Orang yang Memanjakannya Seperti Itu

0Kong Muqing bertekad untuk tidak menghiraukan Gu Xun.     

Dia sudah bukan anak kecil lagi, tidak perlu ada orang yang mengurusinya seperti orang tua.     

Hanya bertelanjang kaki di lantai saja, memangnya tidak boleh?     

Satu hari hanya boleh makan satu es krim, satu hari hanya boleh minum cola dengan es batu paling banyak segelas, tidak boleh menyentuh minuman beralkohol apa pun, tidak boleh memakai rok pendek dan celana pendek, tidak boleh jalan-jalan sendirian, tidak boleh melihat ponsel dan komputer lebih dari setengah jam, harus pulang ke rumah sebelum pukul delapan malam, harus tidur sebelum pukul sepuluh, harus bangun sebelum pukul delapan pagi…     

Dia berumur 22 tahun, bukan 12 tahun!     

Kong Muqing benar-benar ambruk. Bahkan orang tuanya pun tidak pernah mengaturnya seperti ini!     

Atau bisa dikatakan bahwa…     

Dia belum pernah menghadapi situasi semacam ini di mana dia dikontrol dengan ketat oleh orang tuanya.     

Waktu kecil dia tidak sehat, juga ada sakit jantung. Semua orang menurutinya, sepanjang tahun dia hanya akan bertemu beberapa kali dengan orang tuanya. Kakaknya, Kong Yuanjie, yang selalu merawatnya.      

Dokter tidak memperbolehkannya minum cola, tapi dia sangat menginginkannya, maka kakaknya pun mengambil sendok makan kecil dan menyendok sedikit lalu menyuapkan ke mulutnya untuk dia cicipi rasanya. Selain itu kakaknya juga dengan sangat setia menemaninya untuk tidak minum cola!     

Agar Kong Muqing makan lebih banyak sayuran, kakaknya menemaninya. Berapa banyak yang dia makan, kakaknya akan memakan dua kali lebih banyak.     

Teman-teman sekelasnya pergi ke taman bermain dan naik roller coaster. Pulangnya mereka akan membicarakan betapa mengasyikkan dan mendebarkannya itu.     

Dia pun iri, tapi dia tahu bahwa dia sama sekali tidak akan bisa menaikinya karena cacat bawaan pada jantungnya, dia pun hanya bisa diam-diam merasa iri.     

Tapi kakaknya diam-diam berkata kepadanya bahwa di hari, bulan, dan tahun tertentu, sebuah roller coaster di suatu tempat keluar dari lintasan, lalu roller coaster di suatu tempat berhenti di titik tertinggi, semua orang terbalik, ada seseorang yang tidak memakai sabuk pengaman dan langsung terjatuh dari atas. Dia juga berkata ada sebuah roller coaster yang kunci pengamannya tidak terpasang dengan benar, sehingga… semua orang terlempar…     

Mainan berbahaya seperti itu tidak mengasyikkan, kalau sampai benar-benar jatuh, maka itu tidak ada bedanya dengan bunuh diri dengan melompat dari gedung, terlalu mengerikan.     

Kong Muqing yang masih kecil tidak tahu bahwa kakaknya sedang menghiburnya. Dia hanya tahu bahwa ternyata itu begitu berbahaya. Dia adalah seorang putri kecil yang cantik, bahkan kalau mati pun harus mati dengan elegan, bukannya jatuh dan menjadi daging cincang, cara kematian seperti itu terlalu jelek!     

Dia bahkan meminta kakaknya untuk berjanji kepadanya, kalau dia benar-benar mati, harus memakaikan gaun putri padanya, membangun sebuah istana bawah tanah untuknya, lalu menaruh banyak makanan enak, mainan, dan pakaian yang indah untuknya di dalam istana bawah tanah itu!     

Waktu itu kakaknya tidak mau dan berkata kalau Kong Muqing benar-benar mati, maka dia akan segera pergi mencari seorang adik perempuan lagi, dan memberikan makanan enak, mainan, serta pakaian indah untuk adik barunya itu!     

Saat itu Kong Muqing marah dan menangis.     

Tetapi kakaknya berkata lagi, kalau dia mendengarkan kata-kata dokter, menjadi lebih berani dan menjalani operasi dengan patuh… kelak kakaknya akan membelikannya istana sungguhan dan membuatnya seperti seorang putri sungguhan!     

Kong Muqing bersembunyi di toilet seorang diri dan menangis diam-diam.     

Sejak kecil badannya lemah dan penyakitan, juga ada bom waktu yaitu penyakit jantung ini. Meskipun dia tidak bisa melakukan apa-apa, tapi dia benar-benar tumbuh dewasa di tangan kakaknya.     

Sampai setelah operasi transplantasi jantungnya berhasil dan dia semakin lama semakin sehat…     

Dia mulai merindukan dunia yang lebih luas, sayapnya menguat dan mulai terbang, terbang semakin menjauh…     

Begitu jauhnya sampai dia bahkan tidak tahu kapan kakaknya mengalami perubahan yang begitu drastis.     

Begitu jauhnya sampai dia hampir tidak ingat lagi bagaimana kakaknya memegangnya di telapak tangannya dan memanjakannya semasa kecil…     

Tampaknya dia arogan dan mendominasi, tapi kenyataannya, semua karakternya yang hanya gertak sambal itu adalah hasil dari kakaknya yang memanjakannya.     

Kakaknya sudah meninggal.     

Tidak akan ada lagi orang yang begitu memanjakannya seperti kakaknya.     

Hatinya sakit bagaikan ditusuk jarum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.