Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Paman Gu, Aku akan Menjadi Nyonya Gu yang Baik



Paman Gu, Aku akan Menjadi Nyonya Gu yang Baik

0"Minum anggur?" Gu Xun mengerutkan alisnya.     

Siku Kong Muqing bertumpu pada lututnya, telapak tangannya menopang dagu, tangan satunya menarik-narik celana Gu Xun, "Paman Gu, duduklah, terlalu… terlalu tinggi, leherku sakit melihatmu."     

Semenit kemudian, Gu Xun duduk dan menatapnya.     

Kong Muqing memegang pipinya dan memiringkan kepala memandang Gu Xun.     

"Paman Gu, apa kamu mempunyai orang yang disukai?" Kong Muqing bertanya dengan suara pelan.     

Gu Xun sedikit mengernyit, namun tidak menjawabnya.     

"Aku punya." Kong Muqing langsung berkata, "Aku suka Zuo Ning, aku juga tidak tahu mengapa, aku sangat menyukainya. Tapi kelak aku tidak bisa menyukainya lagi. Aku sudah menikah denganmu, aku adalah Nyonya Gu."     

"Aku menikah denganmu demi perusahaan." Kong Muqing berkata lagi.     

Gu Xun mengangguk.     

"Lalu mengapa kamu mau menikahiku? Ingin aku melahirkan anak untukmu? Aku tidak percaya, aku kan tidak bodoh." Kong Muqing menggigit bibirnya. Karena meminum alkohol, matanya agak merah dan berair, pipinya juga bersemu merah.     

Efek anggur merah sangat kuat, Kong Muqing merasa bahwa otaknya sangat sadar, hanya saja tubuhnya agak tidak mematuhi perintahnya. Dia menggosok-gosokkan tangan ke kerahnya sendiri.      

"Paman Gu, aku selalu ingin menikah dengan orang yang kusukai, tapi aku tidak bisa. Aku bahkan tidak bisa terus menyukainya, lalu bagaimana denganmu?" Suara Kong Muqing sangat lirih, sangat lambat, dia tampaknya sangat berusaha untuk membuat perkataannya lebih jelas, tapi tetap agak pelat, "Paman Gu, kamu menikah denganku, juga memintaku melahirkan anak untukmu. Lalu kalau kamu bertemu dengan orang yang kamu sukai, bagaimana?"     

Gu Xun menatapnya dengan datar.     

"Hari ini temanku bertanya padaku, apa yang mau kulakukan setelah meninggalkanmu?" Kong Muqing berkata pelan-pelan, "Sebenarnya aku juga tidak tahu, setelah pergi, mungkin aku masih tetap seperti ini."     

"Lalu mengapa ingin pergi?" Gu Xun akhirnya bicara.     

Kong Muqing menggigit bibirnya, "Kamu selalu mengaturku, aku kan bukan anak kecil. Kamu tidak mengizinkan aku melakukan apa pun yang kuinginkan. Sejak kecil tidak pernah ada orang yang mengaturku dengan begitu ketat… aku orang dewasa, Paman Gu!"     

"Kamu tidak ingin aku mengaturmu?"     

"Ya." Kong Muqing mengangguk tanpa ragu, tapi setelah itu, dia diam-diam melirik Gu Xun dengan perasaan bersalah, "Tidak… tidak juga, kamu telah begitu banyak membantuku, bahkan kalau menjualku dan dikalikan sepuluh lagi, itu tetap tidak sebanding dengan usaha dan uang yang kamu keluarkan. Jadi… jadi kamu berhak menyuruhku melakukan apa pun. Kalau… kalau kamu merasa lebih senang dengan mengaturku, itu juga hakmu."     

"Paman Gu, aku tidak bermaksud meninggalkanmu, kecuali suatu hari nanti, kamu sudah puas bermain dan merasa bosan denganku, maka kita berpisah. Yang kamu lakukan sudah cukup untuk membeli seumur hidupku." Kong Muqing berkata dengan suara pelan, "Tapi… tidak mau anak, ya?"     

"Mengapa?"     

"Setiap anak seharusnya adalah harta karun orang tuanya… Aku tidak ingin dia menghadapi orang tua yang tidak saling mencintai, lebih tidak ingin lagi jika suatu hari kita berpisah, dia juga harus menanggung rasa sakit perpisahan semacam itu…"     

Kong Muqing berbisik, "Paman Gu, kalau suatu hari kamu memiliki orang yang disukai, langsung lepaskan aku, ya? Sebelum itu, aku akan menjadi Nyonya Gu yang baik."     

Gu Xun tidak bicara, hanya menatapnya.     

Kong Muqing juga tidak tahu dari mana keberaniannya, tiba-tiba dia mengulurkan lengannya dan melingkarkannya di leher Gu Xun, "Paman Gu, aku akan menciummu, ya?"     

Bibirnya yang semakin merah karena efek anggur menempel pada bibir Gu Xun yang dingin.     

Hormon pria yang kuat dalam sekejap benar-benar menyelubunginya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.