Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Dari Mengatur, Sampai Memanjakan



Dari Mengatur, Sampai Memanjakan

0Kastil kuno ini direnovasi dengan sangat baik, lukisan dan seni pahat relief abad pertengahan, sungguh sangat berharga.     

Sebagian besar lukisan yang tergantung di dinding adalah karya asli.     

Lukisan yang mana pun harganya tak ternilai!     

Kong Muqing bahkan menemukan beberapa pakaian yang sangat kuno di salah satu kamar. Gaya pakaian yang paling lama tampaknya seperti dari abad pertengahan, itu sudah lebih dari seribu tahun yang lalu!     

Selain itu juga ada yang dari zaman Byzantium, zaman Renaissance, serta zaman perang dunia II…     

Ehm, tentu saja dia sama sekali tidak mengerti, sedikit pun tidak. Semua ini dijelaskan oleh Gu Xun padanya.     

Setelah melihat-lihat kastil ini, Kong Muqing menarik kembali kata-kata yang sebelumnya dia ucapkan pada Yun Hua bahwa dia juga orang kaya!     

Kekayaan keluarganya hanyalah kaya pemula.     

Yang seperti Gu Xun, juga keluarga neneknya… Mereka adalah bangsawan, mereka adalah orang-orang dalam lingkaran yang hartanya tidak lagi dapat diukur dengan uang!     

Jangankan yang lain, katakan saja barang-barang yang ditampilkan secara asal di dalam kastil ini, yang mana pun bukanlah barang yang dapat dibeli begitu saja asal ada uang.     

Terlebih lagi, kekayaan kecil keluarganya itu jika dibandingkan dengan ini… benar-benar seperti setetes air dalam lautan!     

Sampai mati pun Kong Muqing tidak akan lagi berkata bahwa dirinya adalah orang kaya!     

Tentu saja jika dibandingkan dengan Yun Hua, dia lebih kaya.     

"Nyonya, Tuan berkata dia baru akan pulang setengah jam lagi. Silakan Anda makan dulu." Pengurus rumah tua ternyata dapat berbicara bahasa Mandarin yang fasih.     

"Dua hari ini Anda sedikit panas dalam, bisakah makanan dan minumannya sedikit lebih ringan? Pak Guang telah membuatkan sup yang enak, apakah Anda mau mencicipinya?" Pengurus rumah tua itu berkata sambil tersenyum.     

"Baik." Kong Muqing mengerjapkan matanya sejenak, lalu bertanya, "Tuan Jefferson, apakah Anda biasanya berada di sini?"     

"Oh, tentu saja tidak." Jefferson, si pengurus rumah, tersenyum, "Biasanya hanya ada pembantu untuk bersih-bersih di kastil ini, juga pekerja yang bertanggung jawab untuk mengurus ladang bunga. Kali ini karena Tuan akan membawa Anda kemari, jadi dia menyuruh saya datang lebih awal untuk bersih-bersih, Pak Guang juga datang menyusul dari China. Dia sangat mahir dalam membuat delapan masakan China utama. Hidangan apa pun yang ingin Anda makan, dia bisa membuatnya! Bahan makanannya juga khusus dikirim ke sini dari China, rasa masakan yang dibuatnya pasti sama persis dengan yang Anda makan di China."     

Kong Muqing tertegun sejenak.     

"Lalu karpet di ruangan ini…"     

"Kami bergegas memasangnya sebelum Anda datang. Semuanya adalah karpet wol Selandia Baru kualitas terbaik, pasti lembut dan nyaman."     

Kong Muqing tiba-tiba tidak tahu harus berkata apa.     

Sejak terakhir kali dia mabuk dan bicara sembarangan pada Gu Xun, pria itu sepertinya… sudah tidak terlalu mengaturnya lagi.     

Ya, sudah tidak mengaturnya.     

Tapi sepertinya… sepertinya sudah menjadi… memanjakannya?     

Apakah itu delusinya?     

Kong Muqing terdiam sejenak lalu tiba-tiba berkata, "Aku tidak ingin tinggal di sini, aku ingin ke Paris."     

"Eh?" Pengurus Rumah Jefferson tertegun sejenak, "Sekarang?"     

"Ya." Kata Kong Muqing.     

"Baik, saya akan memberitahu Tuan."     

Setengah jam kemudian, Gu Xun pulang. Sebuah helikopter di saat yang sama juga mendarat di lapangan yang luas di depan kastil.     

"Pergi ke Paris?" Gu Xun menatapnya.     

Kong Muqing menggigit bibirnya lalu mengangguk, "Ya, kita akan segera kembali ke China. Aku ingin membeli beberapa barang."     

"Ingin beli apa? Aku akan menyuruh seseorang mengirimnya ke sini."     

"Aku mau membelinya sendiri." Kong Muqing menatap Gu Xun.     

Gu Xun juga menatapnya, beberapa detik kemudian dia mengangguk, "Suruh helikopter bersiap, berangkat sepuluh menit lagi."     

Dua jam kemudian, pesawat mendarat di sebuah vila pribadi di Paris.     

Sebuah Porsche limited edition langsung membawa Kong Muqing dan Gu Xun melaju ke Champ Élysées.     

Sejam demi sejam berlalu.     

Gu Xun menemaninya berbelanja di banyak sekali toko, menggesek kartu, menandatangani pesanan…     

Kong Muqing sendiri tidak tahu berapa banyak barang yang sudah dibelinya, Gu Xun sama sekali tidak memedulikan hal ini.     

Pria pada umumnya tidak suka berbelanja.     

Setelah menikah beberapa bulan dengan Gu Xun, Kong Muqing juga mengetahui beberapa kebiasaannya.     

Apa pun yang dibutuhkannya, dia akan langsung mengatakannya, tentu saja akan ada orang yang membawakannya kepadanya.     

Kong Muqing bahkan curiga bahwa Gu Xun mungkin belum pernah berbelanja!     

Dan tadi, dia benar-benar sembarangan membeli barang.     

Jalanan ini penuh dengan barang-barang mewah. Bahkan dengan latar belakang keluarga Kong, mereka tidak akan berani belanja sembarangan di jalan ini.     

Tetapi Gu Xun…     

Baiklah, uang bukan masalah.     

Tetapi yang lebih berharga dari uang adalah waktu Gu Xun.     

Kong Muqing bukan hanya menyeretnya ke sini untuk menghabiskan begitu banyak uang, yang lebih utama adalah bahwa dia juga membuang begitu banyak waktunya…     

Tapi Gu Xun tidak kehilangan kesabarannya.     

Selama mereka berbelanja, ponselnya berbunyi, tapi dia langsung mematikannya.     

Niat awal Kong Muqing bukanlah untuk membeli barang.      

Setelah bosan asal memilih barang, kebetulan mereka melewati sebuah toko pakaian pria bermerek yang mewah.     

Dia menarik Gu Xun masuk ke sana.     

Kemeja ini bagus, jas ini juga bagus, mantel ini juga sangat bagus, dasi ini…     

Dia memilih setumpuk barang dan menyuruh Gu Xun mencobanya.     

Gu Xun ragu-ragu sedetik, tapi kemudian tetap pergi mencobanya.     

Satu set demi satu set, seperti peragaan busana.     

Mau tidak mau harus dikatakan bahwa tubuh Gu Xun sangat bagus. Ada alasan yang pasti mengapa merek-merek ini sangat mahal, memang benar-benar sangat bagus!     

Saat itu Kong Muqing sama sekali tidak tahu bahwa sebenarnya Gu Xun tidak pernah memakai barang-barang bermerek mewah yang tampak sangat mahal bagi orang biasa ini!     

Semua yang dikenakannya adalah pakaian buatan tangan paling pribadi dari Inggris dan Italia, dari pemilihan bahan, hingga mendesain, sampai menjahitnya jadi pakaian…     

Satu kemejanya memiliki harga yang setara dengan harga satu set lengkap dari kepala hingga kaki merek-merek mewah ini!     

Kong Muqing lebih tidak tahu lagi bahwa ini pertama kalinya bagi Gu Xun untuk mencoba baju di toko pakaian!     

Hal buang-buang waktu semacam mencoba pakaian ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak berarti dan tidak berharga, tetapi dia menyuruh Gu Xun melakukannya selama lebih dari satu jam!     

Yang lebih menakutkan lagi adalah bahwa Gu Xun benar-benar melakukan semuanya.     

Setelah waktu yang sangat lama di kemudian hari, Nyonya Gu yang telah mengetahui semua kebenaran ini benar-benar merasa sangat malu!     

"Beli semua yang dicobanya." Akhirnya Kong Muqing puas menonton peragaan busana Gu Xun. Dia pun membuka mulutnya dan meminta pegawai untuk mengemas semua pakaian yang dicoba oleh Gu Xun.     

Waktu membayar, Gu Xun masih sedang berganti pakaian. Kong Muqing berpikir sejenak, lalu mengeluarkan kartunya sendiri dan memberikannya, "Bayar pakai ini."     

Pegawai menerima kartu itu dengan sangat sopan, menggeseknya, dan menyelesaikan pembayaran.     

"Mohon maaf, Nona, saldo pada kartu Anda ini tidak mencukupi." Pegawai itu berkata.     

Mata Kong Muqing seketika melebar!     

Saldonya tidak mencukupi?     

Dia bergegas mengambil kartunya dan melihatnya. Tidak salah, memang kartu ini, pada kartu ini setidaknya ada 300.000 Euro, itu setara dengan lebih dari tiga juta RMB, tapi ternyata… saldonya tidak cukup?!      

"Barang-barang yang Anda pilih tadi, totalnya adalah…"     

"Gesek sebagian pakai kartu tadi, lalu gesek lagi kartu ini." Kong Muqing bergegas mengeluarkan satu kartu lagi.     

Setelah menggesek dan menandatanganinya…     

Melihat jumlahnya, Kong Muqing hanya merasakan hatinya meneteskan darah!     

Meskipun dia tahu harganya sangat mahal, tetapi dia benar-benar tidak berpikir kalau akan semahal itu sebelum melihat notanya…     

Begitu menoleh dan melihat Gu Xun yang sudah keluar dari ruang ganti, Kong Muqing bergegas menyimpan nota itu dan berkata kepada pegawai, "Tolong kirimkan ke alamat ini.", sambil bergegas menarik Gu Xun keluar.     

Angin dingin bertiup di luar toko, Kong Muqing akhirnya merasa lelah juga.     

Dia tiba-tiba merasa bahwa dirinya… sepertinya telah melakukan hal yang sangat bodoh!     

Setelah berjalan beberapa langkah, dia tidak bisa menahan diri dan menarik siku pakaian Gu Xun, "Paman Gu, kakiku sakit, gendong aku…"     

Kong Muqing memanjat ke punggung Gu Xun dan merangkul lehernya erat-erat, air mata membasahi matanya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.