Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Keluar dari China



Keluar dari China

0Yun Hua benar-benar akan meledak marah!     

Jika saja ada orang yang berani bersikap begitu arogan di era ledakan media mandiri beberapa tahun ke depan, pasti ada pelanggan yang akan merekam videonya lalu memposting di Weibo dan mengeksposnya dalam hitungan menit.     

Pada saat itu terjadi, tidak peduli sehebat apa pun merek itu, dia tetap harus maju untuk meminta maaf.     

Namun sekarang ini, orang-orang China masih sangat memuja merek-merek asing. Masih tidak banyak orang yang dapat memahami dengan jelas bahwa merek asing hanyalah memiliki kelebihan kata 'asing' pada mereka.     

Orang-orang tertentu yang memuja barang-barang asing secara membabi buta, akan menjadi sombong hanya dengan menjadi pramuniaga merek itu saja.     

Pramuniaga bernyali kecil yang satunya itu tidak tahan lagi dan menarik pramuniaga cantik itu, "Kak Ru, Kakak sudah sibuk seharian, beristirahatlah sebentar."     

"Jangan bawel, kamu tidak punya giliran untuk bicara di sini!" Pramuniaga cantik itu menyapukan pandangannya sekilas pada Bo Siqing, tatapannya berputar di wajah Bo Siqing, lalu nadanya menjadi jauh lebih lembut, "Melihat penampilanmu ini, kamu mahasiswa di sekitar sini, kan. Kalian tidak mampu membeli di sini, aku juga melakukan ini untuk kebaikan kalian. Hari ini kalian bersikeras untuk memaksakan diri membeli di luar kemampuan kalian, lalu besok menyesal dan mengembalikannya, haha, yang seperti kalian ini sudah sering kulihat. Kalau benar-benar mau membeli juga bukannya tidak bisa, kalau belanja sejumlah 30.000 yuan sekaligus, aku akan memberi kalian diskon 10%. Tapi, tidak boleh dikembalikan!"     

"Jangan khawatir, tidak akan dikembalikan," Bo Siqing mengaitkan bibirnya, suaranya masih tetap datar.     

Dia memandang Yun Hua, "Menurutmu mana yang bagus?"     

Yun Hua yang sudah tidak senang itu pun menggigit bibirnya, "Tidak ada satu pun yang bagus!"     

"Kalau tidak bagus ayo pindah toko, sesuai yang kamu sukai saja." Bo Siqing menariknya berjalan keluar.     

Pramuniaga cantik itu langsung merasa seperti menang, dia pun mencibir dan berkata, "Tepat kan perkataanku? Huh, kalau tidak punya daya beli, jangan berpura-pura di sini. Masih muda saja sudah sombong sekali."     

Yun Hua begitu marah sampai seluruh wajahnya memerah.     

Dan Bo Siqing yang awalnya sudah menarik Yun Hua sampai di pintu pun berhenti.     

Sepertinya dia agak tidak berdaya.     

Dia menoleh dan memandang pramuniaga cantik itu, "Apakah kamu adalah karyawan resmi merek ini?"     

"Tentu saja."     

"Apakah begini cara merek ini melatih karyawannya, membeda-bedakan pelanggan, menyindir dan mengejek pelanggannya?" Bo Siqing bertanya lagi.     

Pramuniaga cantik itu mendengus, "Kami adalah merek besar internasional, tentu saja kami berhak memilih pelanggan. Mengejek kalian? Haha, aku hanya membuat kalian untuk memahami dengan jelas daya beli kalian sendiri, jangan membeli yang di luar kemampuan kalian."     

Pramuniaga berwajah muda di belakangnya tampak khawatir.     

Bo Siqing mengangguk-anggukkan kepala, "Pemikiran yang bagus."     

Setelah mengatakannya, dia langsung mengeluarkan ponsel dan menelepon sebuah nomor. Tidak ada sama sekali perubahan pada suara dan nada bicaranya, "New Century Mall kota F, dalam sepuluh menit, aku tidak ingin lagi melihat…"     

Sambil berbicara, Bo Siqing memandang pramuniaga cantik itu, "Apa nama merek kalian?"     

Cemoohan di wajah gadis itu semakin jelas, "CSM. Kenapa? Dalam sepuluh menit akan membuat kami kenapa?"     

"Sudah dengar? Merek ini. Dalam sepuluh menit, aku tidak ingin melihat informasi apa pun yang berkaitan dengan merek ini di mall ini." Bo Siqing berkata dengan nada datar, "Selain itu, dalam waktu sehari, keluarkan merek ini dari China!"     

Bo Siqing menutup telepon.     

Yun Hua terkejut.     

Pramuniaga cantik itu juga terkejut, tapi tidak seperti Yun Hua yang tercengang, pramuniaga cantik itu seperti sedang mendengar lelucon besar. Dia tertawa sampai hampir tidak bisa menegakkan pinggangnya, "Benar-benar… kesombongan yang luar biasa! Apa kamu tidak tahu? Untuk mengundang merek kami masuk, mall ini langsung membebaskan biaya sewa selama tiga tahun!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.