Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bo Siqing yang Miskin



Bo Siqing yang Miskin

0Dengan adanya insiden ini, pramuniaga yang baru saja memandu Yun Hua dengan ramah saat ini menatap Yun Hua dan Bo Siqing dengan pandangan yang agak ketakutan.     

Konter merek kelas atas tidak begitu banyak, jaraknya juga tidak terlalu jauh. Keributan yang terjadi tadi sudah diketahui oleh semua konter, tidak terkecuali konter "Shi" mereka ini.     

Beberapa dari mereka tadi bahkan masih membicarakannya dan sungguh merasa bahwa ada orang-orang yang karakternya begitu buruk. Hanya menjual merek terkenal saja tapi sudah menganggap dirinya sendiri sebagai nama besar.     

Biasanya juga ada banyak pelanggan yang datang karena penasaran dengan merek-merek terkenal ini, lalu berfoto dan sebagainya. Pada dasarnya mayoritas merek mempunyai baju contoh yang khusus disediakan bagi pelanggan untuk dicoba. Kalau ada merek yang tidak punya, maka itu berarti bahwa manajer konter menyembunyikannya, atau menjual baju contoh tersebut sebagai produk normal kepada pelanggan untuk mendapat keuntungan pribadi dengan curang.     

Merek lain juga tidak mempunyai konter sebesar itu, hanya yang itu saja. Pramuniaga cantik itu mengandalkan koneksinya yang tidak biasa dengan manajer merek wilayah China sehingga temperamennya pun sangat buruk.     

Hanya saja kebanyakan orang ketika diejek "miskin" dan "jangan datang kalau tidak mampu beli", mereka akan menelan kemarahannya dan pergi. Kebanyakan orang tidak suka masalah dan keributan, jadi mereka menahannya di dalam hati saja.      

Jika mereka benar-benar mengajukan komplain, mall juga tidak akan mengurusnya. Mengajukan komplain ke merek, merek juga tidak akan peduli. Siapa suruh kalian adalah sekelompok orang miskin, bagaimanapun tidak akan pernah mampu berbelanja barang di toko mereka. Mana mungkin merek mereka akan peduli dengan sikapmu?     

Maka dari itu, kebanyakan orang akan memilih untuk diam dan pergi.     

Tapi tidak disangka, kali ini benar-benar berbeda.     

Pramuniaga yang matanya sangat bulat itu tidak tahan untuk tidak berkata kepada Yun Hua dengan suara pelan, "Benar-benar memuaskan bagi semuanya. Bukan hanya gadis pramuniaga di sana yang tidak sopan, manajer wilayah China mereka juga sangat sombong. Setiap kali datang selalu mengkritik di mana-mana, bukan hanya menempati semua stand yang seharusnya diberikan kepada merek kami, tapi juga selalu menekan karyawan dalam masa percobaan. Pramuniaga magang di konter mereka setiap bulan selalu berganti."     

Berbicara sampai di sana, pramuniaga itu pun menghela napas, "Tapi itu juga wajar, merek-merek besar internasional hampir semuanya begitu. Sudah tidak mengherankan lagi."     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala, "Merek kalian juga sangat bagus, desainernya memiliki gaya sendiri, sangat berbakat."     

"Benar, benar, Anda benar-benar memiliki visi!" Pramuniaga itu cepat-cepat tersenyum, lalu berkata lagi dengan hati-hati, "Kalian berdua benar-benar sangat rendah hati dan mudah didekati."     

Yun Hua mengedipkan matanya.     

Kapan dia berada di atas? Apa perlu mudah didekati?      

Yun Hua selalu berpikir bahwa kata "mudah didekati" ini sedikit pun tidak mudah didekati. Coba pikirkan, ketika kamu mengatakan bahwa seseorang mudah didekati, faktanya dalam hati kamu sudah menentukan bahwa orang itu memiliki identitas yang tidak terjangkau. Jadi ketika dia meletakkan statusnya, barulah kamu akan merasa dia mudah didekati.     

Kamu tidak akan pernah mengatakan kalau teman sekelas di sekitarmu mudah didekati, begitulah kenyataannya.      

Tapi hanya dalam sekejap, Yun Hua pun mengerti.     

Bagaimanapun juga, hanya dengan satu kalimat dari Bo Siqing tadi, dalam waktu tidak sampai sepuluh menit, konter merek besar internasional ini sudah ditutup!     

Orang sebodoh apa pun akan tahu bahwa identitas Bo Siqing tidak biasa. Sedangkan Yun Hua, hanyalah tambahan saja.     

Yun Hua agak canggung.     

Kebetulan dia juga sudah selesai memilih pakaian.     

"Sayang, aku tidak membawa dompet, bagaimana ini? Aku miskin." Bo Siqing mengedipkan mata kepadanya.     

Sudut mulut Yun Hua berkedut, benar-benar tidak tega melihat dua pramuniaga di samping yang mulutnya terbuka berbentuk O. Dia bergegas menggesek kartu lalu pergi.     

Orang yang dapat mengusir merek besar internasional hanya dengan satu kalimat saja mana mungkin miskin?     

Kalau percaya baru aneh. Kedua pramuniaga itu tampak tidak percaya!     

Tapi Yun Hua percaya!     

Saat ini Bo Siqing benar-benar miskin!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.