Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Cemburu



Cemburu

0"Yang lebih menyebalkan lagi adalah si bodoh itu masih terus bertanya padaku sudah menghitungnya atau belum, berapa jumlahnya? Dia berkata bahwa dia menghitung dengan jarinya berkali-kali, bagaimanapun dia menghitungnya, delapan digit adalah puluhan juta… Mengesalkan sekali, delapan digit kalau bukan puluhan juta lalu apa?!"     

Yun Hua menggertakkan giginya, "Dia menghabiskan sekitar 500.000 Euro untuk membelikan Tuan Gu pakaian, tapi hasilnya Tuan Gu langsung memberinya 10 juta Euro…"     

"Huh, aku bilang kesadaran hati nuraninya itu sangat berharga, kelak harus lebih banyak memiliki kesadaran hati nurani, masih ada lebih banyak puluhan juta Euro yang menunggunya!"     

Setelah selesai berbicara, Yun Hua mendapati bahwa Bo Siqing sedang fokus menatapnya.     

"Ada apa? Tidak lucu?" Yun Hua mengerjapkan mata.     

Bo Siqing sedikit menundukkan kepala, "Kong Muqing membelikan pakaian untuk suaminya adalah kesadaran hati nuraninya. Lalu kamu membelikanku pakaian, itu apa?"     

"…" Mau tidak mau Yun Hua sedikit mundur dan agak menjauh darinya.     

Pertanyaan apa ini?!     

Yun Hua mengerjapkan matanya, menatap Bo Siqing, lalu tiba-tiba tersenyum, "Aku tidak akan memberitahumu. Kecuali kamu memberitahuku, sebenarnya mengapa Tuan Gu menikahi Muqing? Juga begitu baik terhadap Muqing… Kalau hanya melihat dari saat ini, aku bahkan berpikir kalau Tuan Gu sudah bertahun-tahun menyukai Muqing! Tapi kenyataannya bukan begitu. Muqing berkata bahwa dulu setiap tahun dia akan bertemu dengan Tuan Gu, tetapi dia tidak pernah merasa bahwa Tuan Gu memiliki maksud lebih terhadapnya, hanya tetua saja…"     

"Jadi, kalau kamu akrab dengan Tuan Gu, apa kamu tahu ada apa sebenarnya? Aku takut Muqing akan terluka lagi…"     

Bo Siqing berhenti.     

Dia mengulurkan tangan dan mencubit hidung Yun Hua sejenak, "Dalam beberapa waktu ini tadi, kamu telah mengucapkan kata 'Tuan Gu' ini sebanyak 28 kali. Sayang, mengapa kamu begitu sering menyebutkan pria lain, aku tidak tahan."     

Yun Hua, "…"     

Orang ini!     

Menyebalkan!     

Tetapi mengapa lubuk hatinya terasa begitu manis!     

Setelah beberapa saat, dia pun tidak tahan dan bertanya lagi kepadanya, "Benarkah aku tadi menyebutkan Tuan Gu sebanyak 28 kali?"     

"Sudah 29 kali."     

"…" Yun Hua sama sekali tidak bisa menjawab.     

Bo Siqing menoleh dan menatapnya lagi, "Aku membohongimu."     

Yun Hua, "…"     

Mereka tidak jadi nonton bioskop, sudah tidak sempat lagi.     

Ibunya menetapkan bahwa dia harus pulang sebelum jam sepuluh malam…     

Tepat pukul sepuluh saat mereka tiba di hotel. Jiang Huanqing tidak keluar dan langsung berseru dari dalam kamar, "Huahua, besok pagi-pagi sekali harus mengejar pesawat, cepat mandi lalu tidur."     

"Aku tahu, Ma!" Yun Hua menjawabnya.     

Bo Siqing masih memegang tangannya dan belum melepaskannya. Jari-jari mereka terjalin erat, jari-jari Yun Hua yang putih dan lembut saling bertaut dengan jari-jari Bo Siqing yang panjang dan kuat.     

Mungkin karena tinggal selama beberapa bulan di Afrika, kulit Bo Siqing sedikit lebih gelap dari sebelumnya. Tapi sejujurnya, kulit berwarna madu ini benar-benar sangat memikat!     

Para bintang Hollywood itu melakukan tanning, tapi hasilnya juga tidak sealami ini.     

"Kamu juga cepatlah tidur." Yun Hua menggoyangkan tangan pria itu.     

Tetapi Bo Siqing sedikit membungkuk, "Sebelum kamu menjawab pertanyaan tadi, aku tidak akan bisa tidur."     

Jarak sedekat ini!     

Hampir sedekat ketika dia menggigit tanghulu miliknya!     

Mata Yun Hua seketika melebar, "Apa… Pertanyaan apa?"     

"Kong Muqing membelikan pakaian untuk suaminya adalah kesadaran hati nurani. Kamu membelikanku pakaian, itu apa?" Suara Bo Siqing sangat rendah, namun serak dan seksi, sangat enak didengar.     

Wajah Yun Hua agak memerah.     

Dia menggigit bibirnya, agak takut menatap pria itu.     

Beberapa saat kemudian, dia menggertakkan giginya dan berkata dengan sangat cepat, "Aku membelikanmu pakaian dengan sukarela, oke?! Kakak Qing!"     

Setelah selesai mengatakannya, Yun Hua dengan cepat melepaskan pegangan tangan Bo Siqing, lalu berlari ke kamar ibunya dalam satu tarikan napas…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.