Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Aku Membelinya Untukmu dengan Sukarela!



Aku Membelinya Untukmu dengan Sukarela!

0Bo Siqing dengan santai menenteng kantong belanja dengan satu tangan dan menggandeng tangan Yun Hua dengan tangan lainnya.     

"Selama kamu pergi beberapa bulan ini, ada banyak sekali hal yang terjadi."     

Yun Hua menatapnya dengan senyum yang tak terbendung di bibirnya, "Oh iya, aku lupa bilang, Kong Muqing dan Tuan Gu kemungkinan akan benar-benar bersama… Eh eh eh, apa kamu akrab dengan Tuan Gu? Sebenarnya mengapa dia mau menikahi Muqing? Sampai sekarang aku tidak mengerti."      

"Lumayan."     

"Lalu sebenarnya mengapa dia menikahi Muqing?" Cecar Yun Hua, "Aku terus merasa sangat aneh, Muqing masih begitu kecil saat mengenal Tuan Gu, dan lagi menurut perkataan Muqing, di antara dia dan Tuan Gu juga tidak ada banyak interaksi. Selama bertahun-tahun ini, dalam ingatannya Tuan Gu hanyalah seorang tetua yang setiap tahun selalu menghadiri pesta ulang tahunnya. Dia selalu memanggilnya Paman Gu…"     

Wajah Yun Hua tampak bingung, "Mengapa Tuan Gu tiba-tiba mau menikahi Muqing? Bahkan di saat yang begitu krusial. Setelah menikahinya, dia bahkan membantunya menyelesaikan banyak sekali masalah…"     

"Oh iya, Tuan Gu sangat memanjakan Muqing… ehem, mungkin memang hanya bisa menggunakan kata 'memanjakan' ini. Sebenarnya aku sungguh tidak menyukai kata ini, memanjakan, seperti memperlakukan hewan peliharaan." Yun Hua menarik tangan Bo Siqing dan tidak bisa menahan diri untuk menggoyang-goyangkannya perlahan.     

"Masih ada lagi, ngomong-ngomong tentang membeli pakaian, aku teringat satu hal…" Sebelum berbicara, Yun Hua sudah mulai tertawa, "Muqing sepertinya sedang menguji toleransi Tuan Gu kepadanya. Dia membawa Tuan Gu ke Paris untuk belanja… Ehm, meskipun katanya di sana semuanya adalah merek yang sangat mewah, tapi bagi Tuan Gu tidak ada bedanya, hanya berbelanja saja, membuang-buang waktu Tuan Gu… beberapa jam! Akhirnya Tuan Gu tidak kesal, sebaliknya malah Muqing sendiri yang capek! Membuatku tertawa setengah mati! Si bodoh itu!"     

Bo Siqing hanya menatapnya dengan senyum tipis tanpa mengatakan apa-apa.     

Yun Hua berdehem pelan, "Aku ingin berkata bahwa tipe orang seperti Muqing ini, isi hatinya tertulis di wajahnya. Dia mengajak Tuan Gu berbelanja, mana mungkin Tuan Gu tidak tahu pikirannya? Adu kesabaran dengan Tuan Gu, haha, si bodoh itu benar-benar berani! Sekali lihat saja sudah ketahuan niatnya!"     

"Selain itu, yang lebih lucu lagi, akhirnya setelah belanja, hati nuraninya menyadari bahwa dia ingin membelikan Tuan Gu pakaian. Dia memilih setumpuk pakaian, lalu langsung menyerahkan kartunya dengan santai kepada pramuniaga untuk mengemas dan membayarnya… Tapi, ternyata saldo kartunya tidak mencukupi!" Yun Hua tertawa terpingkal-pingkal, "Aku ketawa setengah mati waktu dia menceritakannya padaku, dia masih dengan percaya diri berkata bahwa dia adalah orang kaya. Sekarang, dia yang orang kaya ini hanya bisa membandingkan dirinya denganku, ya, dibandingkan denganku, dia memang orang kaya."     

Yun Hua tidak bisa menahan tawanya. Waktu Kong Muqing menceritakan ini padanya, dia sedang minum air, akibatnya dia langsung menyemburkan airnya karena tertawa.     

"Oh tapi kemudian masih ada perubahan situasi." Yun Hua mengedip-ngedipkan matanya pada Bo Siqing, "Muqing sudah menggesek satu kartunya sampai habis, kartunya yang lain juga sudah digesek dalam jumlah yang tidak sedikit sampai dagingnya terasa sakit setengah mati. Tengah malam dia menelepon dan menggangguku, menangis padaku berkata bahwa dia miskin, mengumpat bahwa merek-merek itu terlalu mahal dan sebagainya."     

"Besoknya aku masih harus bertanding, aku sangat mengantuk, jadi tidak menghiraukannya dan langsung menutup telepon lalu tidur." Yun Hua terbatuk ringan, "Besoknya setelah selesai lomba, dia meneleponku lagi dan berkata ada masalah dengan rekeningnya. Manajer untuk akun-akun utama bank tempat dia membuat kartu meneleponnya dan berkata bahwa ada sejumlah besar uang yang ditransfer ke rekeningnya, dia memintanya untuk mengonfirmasi."      

"Sejumlah uang dengan nilai besar! Aku bilang, sejumlah besar berapa." Yun Hua mendengus, "Akhirnya si Kong Muqing itu langsung meneruskan pesan teks di ponselnya kepadaku… Delapan digit, bahkan mata uangnya dalam Euro!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.