Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

0Han Fangzhou masih menatap Bo Siqing. Benar, semua ini dia tahu, jadi kenapa?     

Bo Siqing menatap Han Fangzhou dengan sorot mata yang sangat serius, "Tetapi kamu harus tahu, sekecil apa pun persentasenya, tapi begitu terjadi, maka itu adalah 100%!"     

Han Fangzhou tampak terkejut, "Tapi… kamu tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi, terlebih lagi tidak akan melibatkannya…"     

Bo Siqing mengerutkan bibirnya, terdiam.     

Setelah beberapa saat barulah dia berkata dengan suara pelan, "Kalau aku ada, aku dapat melindunginya dengan sangat ketat. Aku dapat melakukannya secara ekstrim."     

"Tapi, aku tidak ada."     

"Aku harus berterima kasih padamu, di saat aku tidak ada, kamu membantuku untuk menghindarkan bahaya yang mungkin dia temui."     

"Aku juga harus berterima kasih padamu karena membuatku jadi tahu apa yang masih perlu kulakukan."     

"Han Fangzhou, dengan karaktermu itu sebenarnya kamu tidak cocok ikut Qin Qi. Qin Qi sudah berada di jalan yang bersih, dia akan selangkah demi selangkah menjadi seorang pebisnis sejati. Kalau kamu ikut dia, paling-paling kamu hanya akan menjadi pebisnis yang tidak besar dan tidak kecil, akan memiliki kekayaan, lalu bagaimana?"     

Han Fangzhou menatap Bo Siqing dengan alis berkerut, "Jadi?"     

Bo Siqing mengaitkan bibirnya, "Lakukan pekerjaan khusus, terima seleksi berlapis, terima pelatihan neraka… naik ke status dan posisi yang tidak pernah berani kamu bayangkan!"     

"Tenang saja, selama kamu bekerja keras, kamu bisa mendapatkan apa saja!"     

"Kamu hanya memiliki satu jalan ini untuk mengubah nasibmu, yang paling cepat, juga paling menantang."     

Bo Siqing berkata dengan datar, "Berani atau tidak melakukannya, itu tergantung dirimu sendiri. Kalau sudah memutuskannya, setelah keluar, telepon nomor ini. Akan ada orang yang akan mengaturkannya untukmu."     

"Tapi, aku harus memperingatkanmu, semua kehormatan dan posisi didapatkan dengan menukar nyawa, bahaya ada di mana-mana… Kalau kamu mati, kamu tidak akan memiliki apa pun, tapi bisa meninggalkan sejumlah kompensasi yang lumayan untuk ibu dan adikmu, itu saja."     

"Tapi jika kamu melewatinya, itu baru bisa disebut ikan yang melompati gerbang naga. Kamu akan melihat dunia yang sama sekali tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya!"     

Bo Siqing menatapnya, "Mengirimmu ke jalan ini, anggap saja ini sebagai ucapan terima kasihku kepadamu."     

Setelah selesai berbicara, Bo Siqing langsung berjalan menuju pintu ruang penerimaan tamu. Saat dia memegang handle pintu dan akan membukanya, dia menoleh lagi dan melirik Han Fangzhou, "Kamu yang seperti ini masih tidak memenuhi syarat untuk bersaing denganku."     

"Dia adalah milikku."     

…..     

Ketika Yun Hua kembali, dia hanya sempat mengikuti satu hari pelajaran, karena hari ini adalah hari Jumat. Besok Sabtu, tidak ada kelas.     

"Tuan, bagaimana kalau kita pergi ke vilamu untuk membuat hot pot?" Luo Xixi datang dengan menyeret Li Qianmo, "Ajak Momo kami, ya…"     

Tetapi Ji Yan mengibaskan tangannya dengan kesal, "Pergi main ke tempat lain. Mansionku bukan dipakai untuk kencan pribadimu."     

Wajah Luo Xixi seketika memerah, dia mendengus, "Bilang saja kalau iri. Sudah setua itu tapi masih tidak ada yang mau, ck ck."     

"Eh anak ini cari masalah, ya!" Ji Yan pun meledak.     

Luo Xixi sudah punya persiapan, dia pun lari menyeret Li Qianmo sambil terkikik, "Bujangan tua, masih tidak mau mengaku, hahahahaha…"     

Yun Hua benar-benar pusing.     

Cucu dari tuan besar keluarga aristokrat, bukan hanya merendahkan diri dan datang untuk mengajar, tapi bahkan diejek tidak ada yang mau dengannya oleh seorang gadis kecil.     

Kalau bukan melihatnya dengan mata kepala sendiri, Yun Hua pasti tidak akan percaya!     

Dia juga bukannya tidak pernah melihat perilaku para generasi kedua.     

Semuanya mengandalkan kekayaan keluarganya dan melakukan berbagai kebiadaban. Contoh paling khas adalah jenis seperti Kong Yuanjie, kakak laki-laki Kong Muqing, mengandalkan uang haram untuk melakukan pelanggaran hukum.