Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Percuma Berdebat



Percuma Berdebat

0Tetapi keluarga-keluarga seperti mereka itu hanya memiliki kekayaan, selain itu tidak ada apa-apa lagi.     

Tapi melihat Bo Siqing, Ji Yan, bahkan Jing Xiu. Identitas mereka jauh melebihi generasi kedua biasa.     

Tapi baik Bo Siqing maupun Ji Yan, faktanya mereka sangat low profile.     

Mereka tidak akan memandang rendah orang lain, tidak akan menindas yang lemah tanpa alasan, terlebih lagi mereka tidak akan memamerkan status dan kedudukan mereka.     

Apabila ingin berkarir, seperti halnya Bo Siqing, dia bergabung dengan tim di usia 15-16 tahun dan bekerja keras. Kehormatan dan statusnya sepenuhnya didapatkan dari hasil kerja keras di institut.     

Contoh lain misalnya seperti Ji Yan ini, yang hanya melakukan apa yang disukainya dengan low profile, fokus, dan berdedikasi.     

Bagi mereka, yang diberikan oleh identitas mereka bukanlah kebanggaan, bukan pamer, bukan kesombongan, apalagi keegoisan. Yang diberikan identitas mereka adalah pengendalian diri, rasa tanggung jawab, ketekunan yang tidak tergoyahkan oleh hal-hal eksternal, serta kegigihan untuk mengejar jati diri.     

Yun Hua sangat menyukai Ji Yan.     

"Panggil Tuan Muda Kedua Bo-mu, pergi ke mansionku untuk berakhir pekan." Ji Yan menarik kuncir kuda Yun Hua, "Aku menyediakan tempat tinggal gratis, kalian cukup bertanggung jawab untuk makanan saja. Aku pergi dulu, kalian bergegaslah."     

Yun Hua, "…"     

Ketika keluar dari kelas, kebetulan Shen Shiying datang mencarinya. Yun Hua langsung bertanya, "Akhir pekan pergi ke mansion tuan kami, kamu mau?"     

"… Tidak, deh." Shen Shiying ragu-ragu sejenak sebelum berkata lagi, "Chu Yu ikut tidak?"     

"Entahlah." Yun Hua mengedipkan mata.     

Shen Shiying menggigit bibirnya, "Oh, kalau begitu aku tidak ikut, agar tidak mengganggu dunia milikmu dan Tuan Muda Bo berdua."     

Yun Hua langsung memelototinya. Shen Shiying pun langsung menyeringai kepadanya.     

"Terserah kamu, tidak mau pergi ya sudah, aku akan pergi. Tuan bocah kami itu juga ingin kami mengurus makanan, aku tidak pulang dulu. Aku akan langsung ke pasar untuk membeli barang-barang… Ah, bagaimana kalau aku menculik Chu Yu saja ke sana. Masakan buatanku tidak enak, masakan Chu Yu enak…"     

"Masakanku paling enak, oke!" Shen Shiying seketika menggertakkan giginya.     

"Oh…" Yun Hua mengedip-ngedipkan mata, "Kalau begitu kamu dengan sukarela mau menjadi koki kami? Aduh terima kasih, master chef, aku akan membantumu, oke? Ayo ayo, master chef, kita lihat-lihat dulu bahan apa yang harus dipilih. Hm, aku panggil Chu si kayu untuk menjadi tukang angkat barang kita, oke?"     

"Memang kayu busuk!" Shen Shiying tidak bisa menahan kata-katanya.     

Yun Hua juga ikut menimpali, "Benar, benar, benar, sebatang kayu busuk, hahaha!"     

"Siapa yang kamu bilang busuk?!" Shen Shiying mengulurkan tangannya dan menggelitik Yun Hua. Yun Hua segera minta ampun. Keduanya langsung pergi ke pasar sambil tertawa.     

Daging dan sayur di pasar lebih segar, harganya juga murah. Shen Shiying bertanggung jawab untuk membeli bahan-bahan yang dipakai di kedai, jadi dia sering ke pasar, sedangkan Yun Hua jarang.     

Sesampainya di pasar, mereka berdua pun berpencar.     

"Ini jam-jam pulang kerja, apalagi hari Jumat. Orang yang datang untuk berbelanja lebih banyak." Shen Shiying berkata, "Aku akan memilih sedikit udang hidup, juga bakso, tahu kering, dan semacamnya yang baru dibuat. Kamu tidak bisa memilih, mungkin harus antri, waktunya lebih lama. Kamu pergi beli sayuran hijau, tauge, serta daun bawang, jahe, dan bawang putih, juga beli sedikit bahan dasar hot pot. Oh oh, beli juga beberapa jagung muda, sangat manis kalau dimasak! Kita bertemu lagi di persimpangan."     

"Baik." Yun Hua mengangguk.     

"Apa Chu Yu sudah datang?" Shen Shiying bertanya lagi.     

Yun Hua memutar bola matanya tanpa bisa berkata-kata, "Sudah ditelepon, masih di jalan, hampir sampai. Cepatlah kamu pergi belanja!"     

Shen Shiying berlari sambil terkikik, suasana hatinya jelas sedang bagus.     

Yun Hua agak tidak berdaya, dia pun pergi membeli sayuran hijau.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.