Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Dia Ketakutan



Dia Ketakutan

0Orang yang menonton di sekitar terlalu banyak.     

Ling Nan merasa agak tidak berdaya, dia pun berjalan datang dan berkata pada Shen Shiying, "Memukuli orang di jalan, mengganggu ketertiban umum, ayo ikut kami."     

"Memukuli orang? Yang kupukuli adalah binatang!" Shen Shiying seketika meledak lagi.     

Yun Hua tahu Ling Nan melakukan ini untuk dilihat semua orang, prosedur harus dijalankan. Apalagi di depan begitu banyak orang dan juga ada polisi, Shen Shiying langsung menerjang dan memukuli orang. Meskipun yang dipukuli adalah penjahat, tetapi dampaknya juga tidak bagus.     

Yun Hua buru-buru berkata, "Temperamen temanku agak terlalu cepat marah, mendengar aku hampir celaka dia pun langsung menjadi agak tegang. Dia tidak seharusnya memukuli orang, kujamin lain kali tidak akan lagi!"     

"Semarah apa pun juga tidak boleh memukul orang! Penjahat sudah dibekuk, jadi tidak boleh dipukuli lagi, mengerti? Saat mereka melakukan kejahatan, masuk akal kalau kalian bertindak untuk membela diri. Begitu mereka sudah berhenti melakukan kejahatannya, kalau kalian bertindak lagi maka itu berarti melukai orang dengan sengaja, mengerti tidak? Kalau ada apa-apa dengan mereka, kalian harus bertanggung jawab secara hukum, mengerti?"     

"Mengerti." Yun Hua cepat-cepat menganggukkan kepala.     

Shen Shiying mendengus tanpa berkata-kata.     

Mata Ling Nan hampir kram karena berkedip, tapi Shen Shiying hanya menggertakkan giginya tanpa berbicara. Ling Nan nyaris mengamuk, bisa bersandiwara tidak?!     

Jangan katakan bahwa Shen Shiying ingin menendang tiga bajingan ini sampai mati, dia, Ling Nan, bahkan lebih ingin melakukannya!     

"Pak polisi, dia hanya seorang gadis kecil, mereka adalah sekelompok pria dewasa, tidak akan mati hanya karena ditendang."     

"Benar, gadis kecil ini terlihat lemah, mana ada sekuat itu? Apalagi kalau bukan karena beberapa bajingan itu mau menculik temannya, gadis kecil ini juga tidak akan panik, benar bukan? Kami semua bisa menjadi saksi!"     

"Iya, iya, kami semua bisa menjadi saksi. Kawan-kawan polisi bergegaslah menginterogasi mereka, periksa apakah ada anak lain yang diculik, jangan membuang-buang waktu di sini."     

"Benar, cepatlah kembali untuk menangani kasusnya…"     

Akhirnya Ling Nan pun mempunyai pijakan.     

…..     

Sebagai korban, Yun hua juga harus ikut ke kantor polisi. Jadi dia tidak bisa pergi ke mansion Ji Yan.     

Ketika Yun Hua dan yang lain tiba di kantor polisi, Bo Siqing juga sudah sampai di sana.     

Di depan Yun Hua, Bo Siqing selalu lembut, ceria, bahkan bisa melakukan hal-hal konyol.     

Tapi saat ini, yang dilihat Yun Hua adalah seorang Bo Siqing yang sangat dingin.     

Hawa dingin yang terpancar dari seluruh tubuhnya benar-benar dapat membuat orang mundur!     

Ada terlalu banyak orang, Yun Hua merasa agak tidak enak. Dia berjalan ke sana dan mengulurkan tangannya menarik ujung pakaian Bo Siqing.     

Detik berikutnya, tangannya pun digenggam.     

Bo Siqing tidak berbicara, juga tidak menatapnya.     

Namun tangan yang menggenggamnya itu sangat kuat.     

Yun Hua berkata dengan suara lirih, "Aku baik-baik saja."     

Bo Siqing akhirnya meliriknya.     

Sorot mata itu…     

Yun Hua seketika terdiam.     

…..     

Proses interogasi tidak jauh berbeda dengan yang dipikirkan semua orang.     

Orang-orang itu tidak mengaku bahwa mereka mau menculik, tetapi berkata bahwa mereka salah mengenali orang.     

Tidak peduli bagaimana Ling Nan bertanya, mereka tetap bersikukuh berkata bahwa mereka salah mengenali orang.     

Salah mengenali orang?     

Kalau ada yang percaya dengan alasan ini, lalu apa bedanya dengan idiot?     

"Tidak usah ditanya lagi, langsung periksa identitas mereka." Ling Nan keluar dari ruang interogasi dan langsung berkata, juga memanggil seorang polisi datang, "Ini adalah informasi identitas yang mereka berikan, periksalah."     

Setelah selesai menjelaskan, Ling Nan baru memandang Bo Siqing, "Jangan khawatir, mestinya bukan sengaja mengincar Yun Hua. Seandainya benar-benar sengaja mengincar Yun Hua, seharusnya mereka lebih punya persiapan."     

Bo Siqing tidak menghiraukan Ling Nan. Dia langsung melepaskan tangan Yun Hua lalu melewati Ling Nan dan berjalan menuju ke ruang interogasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.