Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Apa Untungnya



Apa Untungnya

0Bo Siqing mengangguk, "Tidak masalah, mereka hanya badut. Tapi aku agak curiga, apa tujuan mereka? Mengatakan bahwa Bibi Kecil sudah mati, apa untungnya bagi mereka?"     

"Entahlah." Suara Tetua Ji sangat rendah, "Mereka tidak mengatakan bahwa Qingqing berhutang budi pada mereka, juga tidak meminta apa pun pada keluarga Ji. Saat ini kelihatannya seperti benar-benar sebuah kebetulan. Mereka memberitahu kabar ini kepada keluarga Ji tanpa motif sama sekali."     

Bo Siqing tidak mengatakan apa-apa.     

Tetua Ji agak tidak berdaya, "Mungkin justru karena mereka tidak memiliki motif apa-apa, jadi lebih mudah membuat orang memercayai mereka."     

"Mungkin saja." Bo Si Qing tidak membantah.     

Tetua Ji terdiam sejenak, lalu lanjut berbicara lagi, "Masalah perdagangan manusia itu sangat diperhatikan oleh atasan. Tidak peduli itu demi Qingqing atau demi rakyat, semuanya harus diselidiki secara menyeluruh. Desa itu harus ditemukan! Semuanya harus diselidiki dengan jelas."     

"Tidak peduli apakah Qingqing hidup atau mati, harus ada jawaban yang akurat."     

…..     

Yun Hua dipanggil keluar dari ruang interogasi oleh Bo Siqing lalu diseret pulang ke rumah.     

Dalam perjalanan, wajah Yun Hua masih tampak bingung, "Kenapa? Aku masih belum selesai bertanya. Pertahanan mental Cao Ting benar-benar sudah runtuh, sekarang adalah waktu terbaik untuk menginterogasinya."     

Bo Siqing menggeleng kepada Yun Hua, "Tidak perlu diinterogasi lagi, sudah ada yang mengambil kasus ini."     

Yun Hua masih agak tidak mengerti, "Sebenarnya ada apa?"     

Bo Siqing meremas tangannya dan berkata dengan suara pelan, "Kasus ini sangat rumit, tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat."     

Yun Hua tertegun, tapi setelahnya dia langsung mengerti.     

Yun Hua mengepalkan tinjunya, ragu-ragu sejenak, namun tetap tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Anak-anak sudah diselamatkan, kasus ini juga mendapatkan perhatian serius, aku juga tidak memiliki pemikiran apa-apa tentang hal lainnya, hanya saja…"     

"Masalah Bibi Jiang?" Tanya Bo Siqing.     

Yun Hua mengangguk pelan, "Benar. Jiang Yong dan ibuku memiliki banyak kaitan. Pasti waktu kecil ibuku juga berada di desa penculik itu. Pengelolaan desa penculik waktu itu mungin masih belum sematang sekarang, seperti yang dikatakan Zuo Ning, waktu kecil mereka dikurung di rumah keluarga tertentu…"     

Kedua tangan Yun Hua meraih jari Bo Siqing. Tanpa sadar dia menggoyangkan jarinya lalu berkata dengan suara rendah, "Aku curiga bahwa ibuku waktu itu, atau waktu Zuo Ning masih kecil, desa penculik itu belum terbentuk menjadi skala seperti sekarang. Waktu itu mungkin hanya sebuah usaha keluarga."     

"Ah Qing, aku benar-benar berpikir bahwa dengan menemukan desa itu, mungkin akan dapat menemukan sejarah masa lalu ibuku!" Yun Hua berkata dengan lirih sambil menatap Bo Siqing.     

Bo Siqing menatapnya dan berbisik, "Jangan khawatir, kita tidak melibatkan diri dalam kasus ini, tapi aku akan menjelaskan kepada pihak Paman Li. Kita bicarakan lagi setelah desa itu ditemukan."     

"Ya." Seketika mata Yun Hua dipenuhi tawa, "Entah seperti apa keluarga ibuku. Sudah bertahun-tahun, ibuku pasti sangat merindukan keluarganya. Dulu, karena tidak memiliki keluarga, ibuku pun hanya bisa bertahan saat diperlakukan tidak adil. Karena tidak ada orang yang maju untuk membelanya, karena dia tidak memiliki keluarganya sendiri…"     

"Sekarang sudah ada." Bo Siqing menatapnya.     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala, lalu tersenyum, "Benar, Mama sekarang punya aku, Hm… juga ada kamu. Kalau bisa menemukan keluarganya, dia akan memiliki lebih banyak keluarga…"     

Berpikir sampai di sini, Yun Hua tiba-tiba agak khawatir lagi, "Tapi, bagaimana kalau… keluarganya tidak baik? Bagaimana kalau mereka sama sekali tidak ingin menemukan Mama? Kalau demikian, bukankah Mama akan lebih sedih?"     

"Tidak akan." Bo Siqing berkata, "Kalau kamu benar-benar khawatir, setelah menemukan mereka, aku akan mengirim dulu seseorang untuk mencari tahu, lalu baru kamu putuskan akan memberitahu Bibi atau tidak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.