Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Masa Lalu yang Mengerikan



Masa Lalu yang Mengerikan

0"Huahua, apakah Bibi ada di rumah? Urusan Paman Li di sini hampir selesai, besok dia akan pergi ke Kota Jiang. Malam kita makan bersama, Ji Yan juga ada."     

Yun Hua tertegun, "Sudah hampir selesai? Apa maksudnya? Desa itu sudah ditemukan?"     

Yun Hua benar-benar langsung terguncang     

"Jangan panik dulu, katakan dulu pada Bibi agar malam tidak usah memasak. Nanti aku akan mengatakannya secara detail kepadamu." Kata Bo Siqing.     

Yun Hua cepat-cepat mengangguk, "Baik, tunggu sebentar."     

Setelah memberitahu ibunya, Yun Hua segera keluar dari rumah.     

Bo Siqing menunggunya di luar.     

"Bagaimana kalau kita ke atap?" Melihat di sekelilingnya tidak ada orang, Yun Hua mengulurkan tangan dan meraih tangan Bo Siqing.     

Bo Siqing sekalian membungkus tangan kecil Yun Hua dengan tangannya yang besar, "Baiklah."     

Atap di senja hari, angin sangat kencang, agak sejuk dan sangat nyaman.     

Yun Hua dan Bo Siqing bersandar berdampingan di pembatas dengan jari-jari saling bertaut.     

"Paman Li sudah mau pergi? Apakah desa itu sudah benar-benar ditemukan?" tanya Yun Hua.     

Bo Siqing menoleh dan menatapnya, "Benar, desa itu sudah ditemukan. Sangat sulit mencarinya, Cao Ting benar-benar tidak bisa mengatakan dengan jelas lokasi spesifik desa itu. Itu karena dulu waktu dia keluar masuk desa itu, semuanya dipandu oleh orang. Dia sama sekali tidak dapat menemukan jalannya, juga tidak tahu arahnya. Tapi yang bisa dipastikan adalah bahwa desa itu pasti berasal di provinsi tetangga, bahkan di kota Pingshan!"     

"Yang harus dilakukan selanjutnya sederhana, cari, jelajahi seinci demi seinci, pada akhirnya dapat menemukan desa itu." Bo Siqing berkata dengan suara rendah, "Selama bertekad untuk mencari, mengerahkan tenaga dan sumber daya material yang cukup, tidak ada yang tidak dapat ditemukan, apalagi desa yang sebesar itu."     

Yun Hua menarik napas dalam, "Jadi, apa yang ditemukan?"     

"Desa itu sudah ditemukan, penduduk desa, pria, wanita, orang tua, dan anak-anak, seluruhnya ada 349 orang. Ketika ditemukan, ada 23 anak-anak dan wanita korban penculikan yang masih dikurung di sana. Beberapa gadis kecil di antaranya sudah dipesan, dan bos itu akan segera datang untuk mengambil barang."     

Bo Siqing berkata, "Melalui penyebaran polisi secara hati-hati, pihak polisi sudah menyapu bersih desa itu, juga menelusuri jejak dan menemukan buku akun, daftar pembeli, juga rute pengangkutan, catatan transaksi, dan lain-lain."     

Benar-benar menyapu bersih semuanya dalam sekali tangkap.     

Semuanya pun benar-benar telah berakhir.     

…..     

"Apa kamu tahu hal apa yang paling menyedihkan?"     

Bo Siqing berkata dengan suara pelan, "Orang-orang di desa itu, yang tua sama sekali tidak takut. Mereka bilang bahwa mereka sudah cukup menikmati hidup mereka. Sedangkan yang paruh baya, tahu sedikit mengenai dunia luar dan lebih takut. Tetapi anak-anak yang masih muda itu… Mereka sama sekali tidak takut pada polisi, mereka bahkan menganggap bahwa semua yang mereka lakukan ini wajar."     

Bo Siqing mengerutkan bibirnya, "Sejak kecil mereka tumbuh dalam lingkungan semacam itu. Sejak lahir orang tua mereka memberitahu mereka apa itu domba, apa yang menjadi sandaran dasar keberlangsungan hidup mereka. Di mata mereka, manusia dibagi menurut tingkatannya. Mereka tentu saja majikan unggul, sedangkan lainnya adalah domba mereka. Waktu dibutuhkan boleh ditangkap, boleh dibunuh, boleh dipanggang, tentu saja juga boleh dijual."     

Yun Hua terdiam dan menundukkan kepala, tidak mengatakan apa-apa.     

Dia sudah lama berpikir akan seperti ini hasilnya, terlalu kejam.      

"Jiang Yong hanya memiliki satu paman yang lumpuh. Tentang masalah Bibi, paman lumpuh Jiang Yong sudah ditanyai. Dia berkata kalau dia tidak ingat, karena domba yang ditangkap terlalu banyak, tapi memang ada satu yang sangat istimewa."     

"Istimewa?" Yun Hua mengernyit, kata apa ini?     

Bo Siqing menatapnya, ragu-ragu sejenak, "Ada satu domba yang sangat cantik dan juga sangat pintar. Dia jelas tidak sama dengan domba-domba lainnya. Dia bukan ditangkap, tapi dia berinisiatif sendiri untuk ikut ke sana!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.