Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Dikhianati



Dikhianati

0Sejujurnya, Yun Hua tidak mengerti apa maksud dari Bo Siqing.     

"Dia ikut sendiri ke sana? Apa yang dimaksud dengan ikut sendiri ke sana?" Alis Yun Hua berkerut-kerut.     

Bo Siqing meremas tangannya dan berkata dengan suara rendah, "Dia sendiri yang diam-diam ikut ke sana. Dia menemukan desa tersembunyi itu, dan berhasil ikut masuk ke sana!"     

Mata Yun Hua melebar, "Ini…"     

"Yang lebih menggelikan lagi, dia sudah berada di sana begitu lama, tetapi keluarga Jiang ternyata tidak tahu bahwa di rumah mereka kelebihan satu orang!" Bo Siqing menghela napas.     

Yun Hua juga agak kaget.     

"Sebenarnya itu juga cukup normal, menurut model pengelolaan desa mereka itu, domba akan dikurung di kandang domba, setiap hari diberi makan dengan sedikit makanan sisa. Mereka akan disuruh bekerja saat harus bekerja… dijual saat harus dijual… Domba-domba yang diculik itu makan, minum, dan buang air di dalam kandang domba, mereka kotor dan bau. Kalau tidak ada keperluan, orang desa tidak akan pergi memeriksa kandang domba itu, jadi apabila ada seseorang yang menyelinap masuk, selama tidak ada yang bicara maka tidak akan ketahuan."     

Suara Bo Siqing sangat datar.     

Namun Yun Hua merasa agak dingin.     

Meskipun dia sudah lama bisa menebak bahwa latar belakang ibunya pasti memiliki hubungan yang erat dengan para pedagang manusia, namun begitu membayangkan pemandangan-pemandangan yang keji pada tahun-tahun itu, Yun Hua pun bergidik.     

"Lalu kemudian bagaimana dia bisa ketahuan?" Tanya Yun Hua.     

Bo Siqing menatapnya tanpa mengatakan apa pun.     

Dari sorot matanya itu, Yun Hua dapat melihat sedikit ketidaktegaan.     

Raut wajah Yun Hua sedikit berubah, "Dikhianati seseorang? Orang-orang yang dikurung bersama-sama dengannya itu?"     

Bo Siqing mengangguk, "Benar. Gadis itu bernama Qing. Dia berkata bahwa tidak realistis untuk membawa semua orang melarikan diri, tetapi dia bisa membuat rencana untuk mengajak semua orang untuk melawan."     

"Melawan?"     

"Benar." Bo Siqing mengangguk, "Saat itu setiap rumah tangga mempunyai domba culikan, Anak laki-laki dan pria lebih mudah dijual, gadis muda juga mudah dijual, tetapi gadis kecil dan wanita di atas 30 tahun tidak mudah untuk dijual. Tidak seperti tahun-tahun belakangan ini, gadis kecil yang paling laris."     

Yun Hua merapatkan bibirnya, seluruh tubuhnya agak menegang.     

"Qing diam-diam mengintai desa di siang hari, lalu malamnya kembali untuk berdiskusi dengan semuanya. Setelah berlanjut selama sekitar sepuluh hari, Qing berkata bahwa mereka sudah bisa bergerak."      

"Rencana Qing sebenarnya sangat teliti, juga sangat efektif. Sebagian besar rumah di desa itu terbuat dari kayu. Karena desa itu tertutup, maka mereka membangun rumah dengan memakai bata adobe buatan sendiri, apa kamu tahu jenis bata ini?"     

"Tahu." Yun Hua mengangguk, "Dulu pernah melihatnya di desa, dibuat dengan campuran lumpur kuning ditambah jerami gandum atau jerami kering, kemudian memakai cetakan persegi panjang dari kayu untuk membuat bentuk persegi satu per satu, setelah dikeringkan dapat digunakan sebagai batu bata."     

"Benar." Bo Siqing berkata, "Dulu membangun rumah memakai atap genting. Tapi di desa seperti itu, membuat genting jelas tidak realistis. Kalau mendatangkan dari luar, kuantitasnya terlalu sedikit sehingga hanya bisa dipakai untuk membangun rumah orang-orang penting di desa. Jadi sebagian besar rumah di sana memakai atap jerami."     

"Jerami? Bukankah itu sangat mudah terbakar?" Kata Yun Hua.     

Bo Siqing melihatnya sekilas, "Benar, jelas Qing juga berpikir demikian. Dan api adalah sesuatu yang paling mudah membuat kekacauan. Tapi sebelum Qing bertindak, dia sudah diadukan."     

Jantung Yun Hua menegang keras!     

Diadukan!     

Desa itu menangani orang yang melarikan diri dengan metode memanggang domba utuh, lalu untuk menangani yang seperti Qing ini, pasti caranya akan lebih kejam.     

Yun Hua bahkan tidak berani membayangkannya.     

"Orang yang mengadukannya adalah orang yang dikurung bersamanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.