Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Qing yang Pemberani



Qing yang Pemberani

0Yun Hua agak terpana.     

Menghilang di malam pernikahan? Bahkan membawa pergi beberapa gadis lain...     

Yun Hua pun terdiam.     

Setelah beberapa saat, barulah dia berbisik, "Beberapa gadis yang dibawanya itu, mungkinkah adalah gadis-gadis yang selama beberapa tahun belakangan telah dikenalnya dengan jelas?"     

Bo Siqing mengiyakan singkat, "Dia memang sudah belajar untuk mengenali orang. Keluarga Jiang mengawasinya dengan sangat ketat, awalnya mereka bahkan memakaikan belenggu pada kakinya. Perlahan-lahan, tampaknya dia seperti sudah menyerah dan mendapatkan kepercayaan keluarga Jiang, maka dia pun tinggal sebagai istri Jiang Yong dan menjadi anggota keluarga Jiang."     

"Setelah dia kabur dengan membawa orang-orang, seluruh desa pun bergerak dan melakukan pencarian terhadapnya. Masalah ini menjadi sangat besar!"     

"Seluruh orang desa masuk ke gunung untuk mencarinya, namun tidak ada seorang pun yang mengira bahwa setelah desa menjadi kosong, Qing tiba-tiba muncul lagi di desa. Api yang telah padam selama bertahun-tahun itu akhirnya dinyalakan!"     

"Setelah api menyala, para penduduk desa yang masuk ke gunung untuk melakukan pencarian itu melihat nyala api, mereka pun bergegas kembali..."     

"Qing membawa beberapa teman dan benar-benar melarikan diri kali ini."     

"Ada anjing yang dipelihara di desa. Qing dan lainnya mengoleskan semacam sari rumput ke tubuh mereka. Aroma semacam itu sangat dibenci anjing, juga dapat menyembunyikan bau tubuh mereka sendiri."     

"Paman lumpuh Jiang Yong berkata penduduk desa berhasil mengejar seorang gadis yang melarikan diri dan mendesak gadis itu untuk mengatakan ke arah mana mereka melarikan diri. Gadis itu mengatakannya... tapi itu arah yang salah..."     

"Para penduduk desa sudah sangat murka dan melemparkan gadis yang di tangan mereka itu ke sekumpulan anjing-anjing lapar."     

"Para penduduk desa terus memperluas area pencarian, lalu mereka menemukan mayat seorang gadis yang tewas karena jatuh dari tebing..."     

"Akhirnya yang berhasil lari ada tiga orang gadis. Salah satunya adalah Qing, dua lainnya tidak diketahui namanya. Setelah mereka diculik dan menjadi domba, maka mereka pun tidak punya nama lagi."     

Tangan Yun Hua sedikit gemetar.     

Dia mengerutkan bibirnya, lalu mendongak dan memandang Bo Siqing, "Apabila... Apabila Qing adalah ibuku, dia sudah melarikan diri dari sana di umur 15 tahun, tapi kemudian bagaimana? Aku ingat ayahku pernah berkata, sewaktu dia menyelamatkan ibuku, ibuku berumur 18 tahun, lalu dia membawa pulang ibuku ke keluarga Yun..."     

"Jadi selama tiga tahun dari umur 15 sampai 18 tahun ini dia ada di mana?"     

Yun Hua bertanya dengan emosi menegang.     

Bo Siqing melihat padanya, "Sebenarnya susah untuk memastikan waktunya. Ketika ayahmu bertemu dengan Bibi Jiang, Bibi Jiang sudah hilang ingatan, lalu bagaimana dia bisa mengetahui berapa umurnya? Bagaimana dia mengetahui namanya?"     

"Benar." Yun Hua mengangguk, "Atau umur dan nama adalah obsesinya? Atau juga, ayahku berbohong?"     

Bo Siqing menatap Yun Hua, "Sekarang tidak bisa diketahui, kecuali ayahmu ditemukan."     

Yun Hua mengangguk-anggukkan kepala, setelah terdiam sejenak barulah dia berbisik, "Sekarang yang dapat dipastikan yaitu bahwa Qing ini adalah ibuku, benar?"     

"Mestinya dapat dipastikan. Dia dari keluarga Jiang, menikah dengan Jiang Yong, namanya juga Qing... terlalu kebetulan. Begitu banyak kebetulan, pada dasarnya dapat dipastikan sebagai fakta." Bo Siqing berkata, "Ibumu mungkin adalah Qing itu."     

Yun Hua mengangguk, "Karena dulu ibuku pergi sendiri ke sana, jadi tidak ada yang tahu di mana rumahnya, apa lagi latar belakangnya, benar kan?"     

"Benar." Jawab Bo Siqing.     

Yun Hua menggosok-gosok dahinya, "Kalau begini, tampaknya lebih sulit untuk diselidiki."     

Bo Siqing menatapnya, agak ragu-ragu, "Sebenarnya, belum tentu juga."     

"Apanya yang belum tentu?"     

"Huahua, kamu harus percaya dengan kata-kata 'Jalanan di gunung berliku-liku'."     

"Apa maksudnya?" Yun Hua mengernyit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.