Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Ramai



Ramai

0"Aku kan ingin kamu menemaniku ke sana."     

"Kak Momo, apa kamu tahu jalan ke Universitas Jiang?" Tanya Yun Hua.     

"Tahu." Tang Mo mengangguk.     

Yun Hua menjawab, "Aku akan menelepon Kak Ci. Kalau tidak nanti dia akan cemas saat tidak melihat kita kembali ke hotel."     

"Tidak perlu, nanti waktu sampai aku akan meneleponnya." Tang Mo langsung berkata.     

Yun Hua berpikir sejenak, "Boleh juga."     

Dari bandara ke Universitas Jiang tidak perlu melewati area kota yang ramai dan padat. Cukup cepat juga, dalam satu jam sudah sampai.     

Jam segini, pasar malam di belakang kampus masih penuh dengan orang dan sangat ramai.     

Tang Mo pergi memarkir mobil. Kong Muqing dan Yun Hua berjalan di tengah kerumunan sambil bergandengan tangan. Yun Hua mau tidak mau menatap Kong Muqing. Wajahnya tampak tenang, seakan-akan hiruk pikuk di sekitarnya adalah latar belakang dan tidak ada hubungannya dengan dia.     

"Aku sudah lama tidak ke sini."     

Kong Muqing berkata dengan suara pelan.     

Setelah berjalan satu putaran dan hampir sampai di ujung pasar malam, akhirnya Kong Muqing menemukan warung yang ingin dia datangi.     

Ini bukan warung sungguhan, tapi sebuah stan kecil yang didirikan dengan tenda empat sudut. Ada beberapa meja di dalam tenda yang bisa diduduki, di luar tenda dipasang beberapa payung matahari yang juga bisa dijadikan tempat duduk.     

Duduk di luar lebih sejuk. Di bawah payung matahari yang ada di luar tenda sudah penuh dengan orang yang duduk.     

Di dalam tenda kosong.     

"Paman Liu, Bibi Liu, sibuk?" Kong Muqing menyapa sambil tersenyum.     

Pria dan wanita paruh baya yang masing-masing sedang sibuk menusuk sate dan memanggang sate mendongak. Ketika melihat Kong Muqing, mereka berdua langsung tersenyum!     

Bibi Liu yang sedang menusuk sate cepat-cepat meletakkan barang di tangannya lalu mencari kain untuk mengelap tangannya, "Nona Kong, ya. Ini… Sudah lama tidak bertemu denganmu, aku bahkan masih berkata kepada Pak Liu kalau Nona Kong mungkin pergi ke tempat lain untuk melanjutkan S2. Bagaimana bisa pulang? Apakah sudah mendapat ijazah? Atau sedang mengurus pendaftaran atau semacamnya?"      

Kong Muqing menggeleng sambil tersenyum, "Hanya ingin makan sate, jadi aku khusus datang kemari."     

"Aduh, ini hal besar, ayo duduk, ayo duduk." Bibi Liu cepat-cepat mengelap meja dan kursi juga, "Apakah kalian berdua? Sepuluh tusuk daging sapi dan kambing, tambah dua porsi liangfen goreng? Cumi mau tidak? Kentang? Tambah terong panggang, ya? Juga jagung, kamu paling suka makan jagung bakar."     

"Terima kasih, Bibi Liu." Kong Muqing tersenyum.     

Bibi Liu menyiapkan bahan lagi sambil berbicara dengan Kong Muqing, "Nona Kong sekarang di mana? Beberapa waktu yang lalu kami membaca koran, Xiao Zuo dia dengan gadis lain…"     

Kong Muqing mengerjapkan matanya dan langsung berkata, "Aku dan dia sudah lama berpisah."     

Bibi Liu terkejut, lalu mendesah, "Ini… Ini terlalu disayangkan. Xiao Zuo kelihatannya sangat pendiam, tapi dapat dilihat bahwa hatinya baik, juga bukan tipe playboy. Kalian berdua memiliki kepribadian yang saling melengkapi, alangkah bagusnya. Ini benar-benar tidak terduga…"     

"Tidak apa-apa." Kong Muqing tersenyum, "Bibi Liu, kamu salah menduga, aku yang memutuskannya."     

"Ah, ini… Nona Kong benar-benar pandai bergurau, kamu begitu menyukai Xiao Zuo…"     

"Dulu suka, setelah itu tidak suka." Kong Muqing tersenyum, "Bibi Liu, apa kamu tidak melihatku sekarang? Aku sudah menikah dan hamil…"     

"Astaga, kukira kamu bertambah gemuk! Sudah menikah? Cepat sekali!" Bibi Liu terkejut.     

Kong Muqing mengangguk.     

Ketika sedang akan mengatakan sesuatu, di luar ada orang yang datang lagi.     

"Paman Liu, sibuk, ya? Aku datang dengan teman untuk makan larut malam. Sate sapi dan sate kambing, masing-masing 20 tusuk. Dua pasang sayap ayam, ikan sauri…"     

Itu suara Zuo Ning.     

Ketika Yun Hua dan Kong Muqing mengangkat kepala dan melihat ke sana, Zuo Ning juga mendongak dan melihat mereka. Suaranya tiba-tiba berhenti.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.