Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bertemu Lagi Setelah Putus



Bertemu Lagi Setelah Putus

0"Ada apa… Eh… Eh?" Gao Yang mengikuti pandangan mata Zuo Ning, seketika dia pun tidak bisa berkata-kata.     

Kenapa bisa begitu kebetulan?     

Suami istri penjual barbekyu juga tampak canggung.     

Bibi Liu memandang Zuo Ning, lalu memandang Kong Muqing. Ini, tadi bilang putus, kan.     

Dalam sekejap mata mereka langsung bertemu.     

Benar-benar…     

Yun Hua juga berpikir bahwa takdir ini terlalu membuat orang menjadi tidak mampu berkata-kata.     

Dia bahkan tidak tahu harus mengatakan apa.     

Saat ini kalau bilang akan pergi, maka itu juga agak terlalu munafik.     

Tetapi Kong Muqing tersenyum, lalu berkata kepada Zuo Ning, Gao Yang, dan Le Tian, "Kenapa diam di sana? Apa aku bisa memakan kalian? Karena begitu kebetulan, ayo sama-sama, ini hanya makan barbekyu saja."     

Gao Yang memandang Zuo Ning.     

Zuo Ning sedang menatap Kong Muqing.     

"Ini…" Gao Yang ragu-ragu sejenak, saat hendak mengatakan sesuatu, Zuo Ning sudah berjalan ke arah Yun Hua dan Kong Muqing.     

Bibi Liu melihat sejenak lalu cepat-cepat berkata, "Gabungkan mejanya, banyak orang lebih enak duduknya."     

"Bibi Liu jangan repot-repot, biar kami saja." Zuo Ning berkata dengan suara rendah.     

Meja pun digabungkan.     

Yun Hua duduk di samping Kong Muqing. Zuo Ning dan Gao Yang duduk di hadapan mereka, Le Tian duduk di samping.     

Suasananya agak canggung.     

Yun Hua bertanya, "Kenapa kalian bisa datang ke sini?"     

Gao Yang cepat-cepat berkata, "Sudah lama tidak keluar makan barbekyu. Keluar dari Yunhu, kami pikir tidak ada yang perlu dilakukan, jadi datang ke sini."     

Yun Hua mengedipkan matanya, ini benar-benar sangat kebetulan.     

"Teman yang mau kamu jemput itu dia, ya." Ujar Gao Yang.     

Yun Hua memelototinya, "Benar, kenapa? Tidak boleh?"     

"Boleh." Gao Yang membuka tutup botol dan minum seteguk air, lalu diam.     

"Belikan sebotol air juga untuk Muqing." Yun Hua menendang Gao Yang.     

"Aku saja." Le Tian berkata lalu langsung berdiri.     

Zuo Ning terdiam sejenak, lalu membuka tutup botol di tangannya, meletakkan botol air di meja dan mendorongnya ke depan Kong Muqing, "Ini belum diminum."     

Kong Muqing melihat air itu dan tiba-tiba tersenyum, "Sudah diminum atau belum, apa yang ditakutkan? Dulu juga bukannya tidak pernah minum… Sudahlah."     

Barbekyu yang dipesan dengan cepat datang. Suasana di meja lain sangat hidup, tapi di tempat mereka ini sangat sepi.     

"Eh Kong Muqing, mana suamimu?" Gao Yang paling tidak terbiasa dengan suasana aneh semacam ini, dia pun langsung bertanya.     

Kong Muqing melirik Gao Yang, "Sibuk. Kamu kira semua orang seperti kamu, sepanjang hari tidak ada kerjaan."     

"Kenapa aku bisa tidak ada kerjaan?" Gao Yang kehabisan kata-kata, "Kamu ini sekarang yang disebut tidak ada kerjaan. Menjadi istri penuh waktu, setiap hari hanya memikirkan bagaimana bersenang-senang, bagaimana berdandan dengan cantik. Kuberitahu ya, laki-laki itu selalu menganggap bunga rumah tidak sewangi bunga liar…"     

"Gao Yang." Le Tian juga menendang Gao Yang, "Bahkan makan barbekyu pun tidak bisa menyumpal mulutmu."     

Tapi Kong Muqing malah tertawa, sorot matanya datar, "Aku ya, sekarang memang tidak bisa melakukan apa-apa, fokus merawat kandungan."     

"Pfft!"     

Gao Yang langsung mendengus, "Apa katamu? Merawat kandungan?"     

Kong Muqing tersenyum, "Benar, aku hamil. Baru tiga bulan."     

Dia lalu memandang Yun Hua, "Kalau tidak sudah lama aku akan pergi mencarimu untuk bermain. Tapi sebelum tiga bulan, dia tidak membolehkanku keluar."     

Yun Hua mendesah dalam hati.     

Dari sudut pandangnya ini kebetulan dapat melihat tangan Zuo Ning yang diletakkan di atas pangkuannya. Dia meremasnya erat-erat, tetapi wajahnya tetap tanpa ekspresi seperti biasanya.     

…..     

Sekembalinya ke hotel, Yun Hua juga tidak berani membiarkan Kong Muqing mandi sendirian. Waktu Kong Muqing mandi, dia menunggunya di depan pintu sambil mengobrol dengannya.     

Setelah Kong Muqing selesai mandi dan keluar, Yun Hua membantu mengeringkan rambutnya.     

"Jangan mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja." Kong Muqing tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.