Kembalinya Sang Bintang

Panggil Kakak



Panggil Kakak

0"Meong! Meong! Meong!" kucing itu mengeong. Seolah-olah kucing itu ingin berkata, Ini aku! Ini aku!     

"!!!" Xiang Yi sangat terkejut. Jelas ada keterkejutan di mata berbintang gadis kecil yang biasanya tenang ini.     

Sementara itu, Xiang Feng bertanya, "Tas apa ini? Apakah ini tas serut? Kau ingin merek yang mana? Paman akan membelikannya untukmu!"     

"Ehem… Paman, aku rasa dia sepertinya lapar. Aku akan membawanya untuk minum susu kambing bubuk."     

Xiang Yi mengambil anak kucing kecil itu dari tangan Xiang Fen, lalu mengusap bagian lehernya. Xiang Feng pun mencibir, "Hei, kamu harus lebih hati-hati. Anak kucing ini pemarah. Dia hampir saja mencakarku tadi..."     

"Meong~" Anak kucing pemarah yang kata Xiang Feng pemarah kini menundukkan kepalanya dan membujuk Xiang Yi dengan sedih. Namun, rayuan itu tidak berhasil.     

"....." Xiang Feng terdiam. Baiklah. Lagi pula, ini bukan hari pertama aku tahu bahwa Xiao Xiang Yi menyukai hewan-hewan kecil, pikirnya. Sedangkan dirinya, anjing saja mungkin jijik dengannya.     

....     

Di dapur, terdengar suara Xiang Yi yang lembut berkata, "Tong Tong, mengapa kau bisa berubah… Berubah menjadi seekor anak kucing kecil? Bukankah kamu bilang bahwa kamu bisa berubah menjadi harimau?"     

Saat Xiang Yi menjelajahi dunia, dia memiliki sebuah sistem yang imut. Tentu saja, Tong Tong sendiri yang menolak mengakui keimutan itu.     

Xiang Yi adalah tuan rumah terakhir Tong Tong. Setelah menyelesaikan tugas, kucing kecil itu dapat memperoleh informasi tentang tubuh aslinya dari informasi arus data. Karena pada saat Xiang Yi merasa bosan, gadis itu biasanya membicarakan tentang mitologi Tiongkok dengan Tong Tong.     

Tong Tong sangat menyukai hewan mitologi harimau putih, jadi dia bertekad untuk menjadi seekor harimau putih yang berkuasa di masa depan. Tetapi, dia tidak tahu dari mana asalnya kejadian tidak terduga itu. Dia bukannya bereinkarnasi sebagai harimau putih kecil, melainkan ternyata terlahir kembali sebagai anak kucing putih kecil!     

"Meong! Meong! Meong, meong, meong!"     

Jika dimengerti dengan bahasa manusiam Tong Tong mungkin menggerutu, Sebal! Sebal! Seluruh hidupku menjadi benar-benar sulit.     

Xiang Yi mengusap-usap perut kecil Tong Tong yang berlemak, lalu segera memberikan susu bubuk kambing untuknya. Dia berkata, "Kucing pandai, minum susu ini dulu. Aku akan pergi untuk membuatkan makanan kucing untukmu."     

"Ah! Meong, meong, meong!" Tong Tong mengeong lagi, Aku bukan kucing!     

Xiang Yi tidak bisa menahan tawa. Dia membujuk anak kucing kecil itu dengan suara lembut, "Sudah, sudah, sudah. Tong Tong kami bukan kucing kecil, melainkan seekor harimau kecil! Baiklah, aku akan menyiapkan makanan harimau untukmu."     

"Em," sahut Tong Tong.     

Ini kurang lebih seperti itu. Dia tidak sia-sia secara khusus terlahir kembali di dunia di mana wanita ini berada.     

Xiang Yi merebus dada ayam, kuning telur, dan wortel dalam air. Lalu, semua rebusan itu dipotong-potong agar mudah dimakan dan ditempatkan dalam sebuah mangkuk kecil yang bersih.      

Tong Tong benar-benar sangat lapar. Saat makanan tiba, dia terus menundukkan kepala dan makan dengan lahap. Dia pun bahkan mengabaikan Xiang Yi saat gadis itu mengelus-elus tubuhnya.     

....     

Saat Shi Sui membawa sekeranjang telur ke dapur, yang dilihatnya adalah penampilan seorang gadis sedang mengusap seekor anak kecil. Hal itu membuat alisnya mengerut.     

"Senior Shi," Xiang Yi menyapa Shi Sui dengan sopan, "Maaf merepotkan."     

Shi Sui bertanya dengan lembut, "Apakah telur ini akan diletakkan dalam lemari pendingin?"     

"Iya. Dinginkan di lemari pendingin itu."     

Setelah Shi Sui menyimpan telur-telur ayam itu, dia mendapati bahwa mata Xiang Yi dipenuhi oleh seekor anak kucing. Xiang Yi bahkan tidak menoleh untuk menatapnya. Ujung lidahnya tidak sengaja tergigit dan tiba-tiba dia merasa tidak nyaman.     

"Apakah itu kucing yang dipungut Xiang Feng?" tanya Shi Sui. Dia teringat bahwa saat melewati ruang tamu barusan, Xiang Feng menyebutkan hal itu padanya, "Apakah kamu berencana untuk memeliharanya?"     

Xiang Yi mengangkat wajah kecilnya dan menatap Shi Sui dengan tidak berdaya. "Senior… Apakah tidak boleh?" Xiang Yi balik bertanya. Dia khawatir Shi Sui alergi terhadap bulu kucing atau semacamnya.     

Ujung jari Shi Sui terasa gatal. Dia ingin mengambil kotak rokok, namun dia menahannya. "Boleh saja, sih. Tapi..." Shi Sui berhenti sejenak dan suaranya menjadi agak parau, "Tapi, ada syaratnya."     

Sebuah kilatan cahaya melintas di mata gadis kecil itu, lalu kepalanya tertunduk kembali. "Syarat apa?" tanya Xiang Yi.     

Sementara itu, mulut Tong Tong penuh dengan makanan lezat. Seekor harimau kecil mengangkat wajah kucingnya dan menatap Shi Sui dengan ragu-ragu.     

Tong Tong merasa ada napas akrab tapi berbahaya di dalam tubuh Shi Sui. Tapi… Makan adalah hal yang paling penting!     

Seekor anak harimau kecil yang bereinkarnasi menjadi seekor anak kucing kecil membuka mulut besarnya lagi. Lalu, anak kucing itu lanjut membenamkan wajahnya ke dalam mangkuk.     

Shi Sui bingung harus tertawa atau menangis. Dia kemudian melirik ke arah gadis kecil yang sedang duduk bersila di lantai dan berkata, "Panggil aku Kakak, oke?"     

"Hah?" gumam Xiang Yi yang merasa sangat bodoh.     

"Atau, kamu ingin memanggilku Paman seperti Yan Nai?"     

*     

//Selamat berakhir pekan! Selamat malam~     

.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.