Kembalinya Sang Bintang

0Pukul 07:30 keesokan paginya, Li Jianyi yang masih mengantuk menggosok-gosok matanya. Kru mengadakan pertemuan pagi dengan kameramen perencanaan dan yang lainnya di sebuah taman untuk membicarakan rencana hari ini. Mereka pikir mereka sudah datang cukup pagi, tapi mereka justru mendapati bahwa Xiang Yi sudah muncul di depan mata mereka.     

Li Jianyi langsung menyapa Xiang Yi dengan ramah, "Selamat pagi, Guru Xiang Yi. Apakah kamu bersiap untuk olahraga?"     

Xian Yi menatap Li Jianyi dengan aneh, lalu membalas dengan nada bicara yang sopan, "Selamat pagi. Aku sudah selesai olahraga pagi."     

Semua orang terkejut, "???"     

"Lari? Lain kali, kita bisa lari bersama. Aku juga bisa lari sejauh lima kilometer," kata Li Jianyi.     

Sebagai sutradara, hal yang terpenting adalah kondisi tubuh. Li Jianyi juga menyukai fotografi. Butuh tenaga yang besar untuk bisa membawa mesin seberat puluhan kilogram tanpa bergerak selama satu atau dua jam.     

"Bukan, aku pergi berlatih Taiqi. Sesekali juga pergi berlatih ilmu pedang."      

"???" Semua orang tercengang. Apakah ini adalah latihan Taiqi dan ilmu pedang yang dipraktikkan oleh kakek dan nenek tua di taman seperti yang mereka bayangkan?     

Li Jianyi tertawa datar dan berkata, "Guru Xiang Yi, kamu benar-benar... menjaga kesehatan tubuhmu."     

"Apakah kalian sudah lapar? Kalian sudah bisa makan," Kata Xiang Yi.     

"Hah?"     

"Aku sudah membuatkan makanan untuk kalian," kata Xiang Yi sambil melirik jam di gelang olahraganya, "Sudah hampir tiba waktunya untuk sarapan. Jumlah orangnya masih sama seperti kemarin, kan? Pembagiannya sudah cukup."      

Semua orang tidak menyangka dan berkata dengan sopan, "Guru Xiang Yi, kamu masih harus siaran langsung di siang hari, tapi masih bersusah payah membuat makanan untuk kami..."     

"Tidak masalah," gadis itu berkata dengan tenang, "Itu hal yang sangat mudah. Makanlah lebih banyak jika kalian suka. Kalian juga bisa memberitahuku lebih awal makanan apa yang ingin kalian makan lain kali."      

Xiang Yi sangat menikmati saat sedang terlibat penuh dalam memasak. Seluruh hatinya merasa sangat tenang. Mungkin bagi orang lain, memasak adalah hal yang sulit. Tetapi, memasak bagi Xiang Yi adalah hobi sekaligus kesempatan berolahraga. Mengapa tidak melakukannya?     

Lima menit kemudian, para kru acara ragam 'Two People in a House' sarapan seperti orang-orang kesurupan. Tersedia bubur kacang hitam, roti isi cincang daging segar, roti isi sayuran segar, dan berbagai macam lauk pauk. Selain itu, ada juga sup pangsit yang sudah dilipat kecil-kecil sehingga bisa langsung dimakan. Dicampur dengan beberapa rumput laut dan udang kering, makanan itu begitu segar sehingga membuat lidah orang hampir jatuh.     

Tidak ada orang yang berbicara selama makan. Makanan yang begitu lezat membuat mereka makan seperti serigala kelaparan. Siapa yang masih peduli untuk berbicara?     

"Ceguk..."     

Setelah beberapa saat, suara sendawa terdengar satu demi per satu. Semua orang saling memandang dengan ekspresi wajah malu.     

"Uhuk... Aku akan pergi membersihkan piring..."     

"Kalau begitu, aku akan membantu Guru Xiang Yi untuk menyapu."     

"Aku akan membersihkan dapur! Sekaligus membuang sampah!"     

"....."     

Li Jianyu yang berada di samping mendengarkan dengan sudut mulut yang berkedut. Dia belum pernah melihat mereka begitu aktif di tempat kerja. Sekarang mereka satu per satu justru sedang berebut pekerjaan!     

Mereka hanya tahu makan, makan, dan makan! Tidak berguna! pikir Li Jianyu, Ya, aku ingin tambah satu mangkuk sup pangsit lagi. Hanya satu mangkuk! Ini benar-benar satu mangkuk!     

....     

Akun resmi acara ragam 'Two People in a House' merilis pemberitahuan bahwa siaran langsung secara resmi dimulai pada pukul 09:00. Melihat kabar tersebut, pihak acara ragam program 'Heartbeat' pun terkejut dan segera mempercepat waktu penayangan dari yang semula sudah dijadwalkan.     

"Kita mulai pukul setengah delapan!" kata Sutradara Chen dengan raut wajah suram, "Tidak peduli apapun yang terjadi hari ini, kita harus melawan acara ragam 'Two People in a House'! Bukankah itu hanya acara ragam kuliner? Apakah Qin Wanyan sudah siap?"