Kembalinya Sang Bintang

Apakah Rumah Besar Ini Milik Vas Bunga?



Apakah Rumah Besar Ini Milik Vas Bunga?

0Barisan komentar masih terus saja berdatangan:     

[Aku... Aku punya sebuah pemikiran yang tidak realistis. Rumah ini tidak mungkin benar-benar milik Xiang Yi, kan…?]     

[Yang komentar di atas adalah penggemar vas bunga itu, kan? Jangan katakan jika kamu tahu bahwa itu tidak realistis, oke? Apakah tidak takut ditertawakan orang lain?]     

[Ya ampun. Meskipun warganet bayaran itu datang terlambat, mereka pasti tidak mungkin absen. Berapa banyak yang vas bunga itu berikan pada kalian untuk satu kali komentar? Jika punya uang, kita habiskan bersama]     

Semua komentar di ruang siaran langsung ini merupakan sindiran terhadap Xiang Yi.     

Wang Shunli menyimpan bahan-bahan yang dibawanya dan membuang sampah di rumah sebelum dia pergi. Xiang Yi berterima kasih padanya, "Terima kasih, Paman Wang."     

Wang Shunli menggaruk kepalanya dan menjawab, "Untuk apa sampai berterima kasih begitu? Itu hanya sekalian jalan. Saya yang seharusnya berterima kasih pada Nona Xiang. Jika bukan karena Nona, bagaimana mungkin kami para tetua yang hanya bisa mencangkul tanah menjalani kehidupan yang baik sekarang?"     

Tiba-tiba Wang Shunli menepuk dahinya dengan kencang dan berkata lagi, "Lihatlah kemampuan ingatan saya. Saya hampir lupa memberikan hadiah yang sudah disiapkan untuk semua orang."     

Wang Shunli mengeluarkan sesuatu yang tampak seperti remote control dan menekannya dua kali. Kemudian, enam robot bundar datang dari arah gerbang. Setiap robot menarik gerobak kecil dengan beberapa kotak styrofoam yang ditumpuk di atasnya.     

"Nona Yi, aku dengar Nona sedang siaran langsung. Pemuda pendatang baru dari pertanian kami mengatakan bahwa sekarang siaran langsung harus memberikan hadiah kepada penggemar. Kami tidak mungkin membiarkan Nona Xiang malu. Ini yang sudah kami siapkan untukmu!" terang Wang Shunli.     

Wang Shunli membuka sebuah kotak dengan santai. Kotak-kotak itu penuh dengan stroberi segar berwarna merah cerah, masing-masing berukuran setengah telapak tangan. Dia lalu membuka kotak lain berisi masakan kepala kelinci super pedas yang sudah dikemas vakum dan masing-masing seberat dua kilo, jumlah yang sangat besar dan padat. Ada juga bakso sapi buatan tangan, keripik kuning telur, dan makanan khas pertanian Xiao Tu lainnya di kotak-kotak lain.     

Para warganet di ruang siaran menjadi gila dan membanjiri kolom komentar:     

[Satu potong stroberi seharga 12 kual diberikan secara sukarela begitu saja seperti itu??]     

[Aku ingat bahwa kepala kelinci pedas itu hanya dibatasi sebanyak 50 kemasan per minggu. Pasar gelap menggoreng hingga beberapa ratus dolar per kantong kecil! Kemasan ini terlalu besar, bukan!!!]     

"Aku ingin pingsan. Bakso buatan tangan favoritku! Huhuhu... Bakso sapi orang lain tidak senikmat yang dari Pertanian Xiao Tu. Meskipun mahal, masih bisa dibeli. Aku merasa putus asa jika pembeliannya harus dibatasi]     

Xiang Yi melirik kotak-kotak itu dan sedikit menganggukkan kepala. "Baiklah. Kalau begitu, kita berikan ini saja," kata Xiang Yi sambil menatap Li Jianyu dengan mata polos, "Bagaimana cara memberikannya? Apakah dengan undian?"     

Li Jianyu malah tercengang dengan bodoh, Apakah dunia para konglomerat begitu sederhana???     

Li Jianyu tertegun untuk waktu yang lama, tapi kamerawan di sebelahnya menendang kakinya. Barulah dia bereaksi dan berdeham, "Kalau begitu, aku akan mengunggah undian di akun resmi acara ragam 'Two People in a House' setelah ini."     

Wang Shunli menatap Xiang Yi sambil membuka mulutnya, namun tidak mengeluarkan suara. Seperti ada yang ingin dikatakannya.     

"Ada apa, Paman Wang?" tanya Xiang Yi.     

Wang Shunli tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakan apa yang ada di dalam hatinya, "Nona Yi, aku dengar Nona tidak menghasilkan banyak uang di industri hiburan. Apa yang bisa membuatmu baru merasa cukup dan kembali mewarisi Pertanian Xiao Tu?"     

Rentetan komentar dipenuhi warganet yang tercengang: [???????]     

"Selain itu juga, aku lihat warganet membuat komentar yang sembarangan kepada Nona Xiang. Ini jelas-jelas adalah rumahmu!" kata Wang Shunli lagi dengan marah, "Aku justru merasa tidak nyaman jika orang lain memperlakukan Nona dengan tidak adil!"     

Rentetan komentar kembali dipenuhi para warganet yang semakin terkejut: [?????!!!!!]     

Para warganet yang menonton langsung dipenuhi tanda tanya, Apa katamu?? Apakah Pertanian Xiao Tu adalah milik Vas Bunga? Apakah rumah besar ini juga milik Vas Bunga??!!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.