Kembalinya Sang Bintang

Sebuah Kehormatan Bagiku Dapat Melayani Nona Xiang (2)



Sebuah Kehormatan Bagiku Dapat Melayani Nona Xiang (2)

0Xiang Yi yang berhasil memeluk dan mengendus kucingnya menunjukkan raut wajah puas. Sudut mulutnya sedikit terangkat dan matanya bersinar seolah dipenuhi oleh bintang-bintang. Para warganet yang menonton terus berkomentar:     

[Aku bisa memasang raut wajah yang sama dengan Adik]     

[Hmm... Siapa yang tidak menyukainya??]     

[Tiba-tiba merasa kata Vas Bunga itu bukan lagi berarti hinaan...]     

....     

Yan Nai yang duduk di samping sedang melamun. Angin yang berembus membuat bunga mawar rambat merambat ke atas paviliun. Kelopak-kelopaknya perlahan berjatuhan, seperti gambar gerak lambat dalam film.     

Saat Xiang Yi tidak tersenyum, temperamennya terlihat sangat tenang. Namun saat gadis kecil itu tertawa, penampilannya justru terlihat sangat bersemangat. Garis wajahnya sangat cantik dengan hidung dan bibir cerinya yang indah seperti bunga. Jantung Yan Nai berdebar tidak karuan, bahkan telinganya sampai memerah.     

Yan Zhenhua menunjukkan senyum senang seorang ayah dan membantu Yan Nai berbicara, "Xiang Yi, kita sudah harus pergi siang ini. Lihat apakah masih ada pekerjaan yang perlu dikerjakan. Jika ada, jangan sungkan untuk mengatakannya. Panggil saja A Nai untuk membantu!"     

Yan Nai segera menegakkan punggung. Bahkan, postur duduknya lebih baik daripada siswa sekolah dasar di dalam kelas.     

"Sutradara Yan dan A Nai sama-sama suka makanan pedas. Bagaimana jika membuat sambal goreng minyak untuk dibawa pulang?" usul Xiang Yi.     

Yan Zhenhua langsung merespons dengan sangat baik. Hatinya merasa sangat puas terhadap Xiang Yi. Pemberian dari Xiang Yi ini tembus sampai ke hatinya. Gadis kecil yang begitu baik, tidak mungkin merendahkan pria bau tengik lainnya, batin Yan Zhenhua.     

"Keluargaku menanam beberapa jenis cabai, petik saja secara terpisah. Sambal goreng minyak akan terasa lebih nikmat jika dicampurkan dengan beberapa jenis cabai."     

Rentetan komentar warganet kembali mengisi kolom komentar:     

[Datang lagi, datang lagi. Aku tidak tahan melihatnya. Aku siap untuk meninggalkan acara ragam ini]     

[Aku akan segera menonton Jiang Chen, Qin Wanyan, Fu Jiayan, dan Yu Miaomiao. Apakah hubungan mereka tidak tercium? Vas Bunga ini terlalu menjijikan]     

[Berapa banyak keterampilan akting yang dihabiskan oleh Raja Aktor Shi, dia bisa tahan dengan sikap menjijikan dan menyebalkan Vas Bunga ini]     

[Apakah sutradara benar-benar tidak ingin mempertimbangkan untuk mengganti pemain? Siapa orang menjijikan yang menjadikan artis ini sebagai artis tetap dalam acara ragam ini? Lalu, mereka menganggap Raja Aktor Shi apa? Hanya karena sudah memberi uang, lalu bisa menjadi rekan kerja??]     

....     

Kolom komentar terlalu berisik sampai tidak bisa diakhiri. Salah satu kru menyerahkan ponsel kepada Li Jianyu. Begitu melihatnya, dia tampak sangat pusing.     

Saat Li Jianyu sedang kebingungan menggunakan kata-kata apa untuk menjelaskan pada warganet, tiba-tiba terdengar suara seorang pria yang sangat kencang dan besar dari kejauhan, "Nona Yi, aku datang untuk mengantarkan bahan-bahan makanan untuk Nona!"     

Xiang Yi meremas cakar Harimau Kecil, dan berkata dengan lembut, "Ikanmu sudah datang. Bagaimana kalau kita mengambilnya bersama-sama?"     

Harimau Kecil yang pernah mencicipi keterampilan masak Xiang Yi langsung mengeong, "Meong."     

Xiang Yi berdiri dan keluar dari paviliun sambil menggendong Harimau Kecil. Pria yang mengantarkan bahan-bahan itu melangkah maju dan berjalan langsung ke depan Xiang Yi. Dia berkulit gelap, rambutnya berukuran standar, dan dia mengenakan setelan seragam berwarna biru dengan tulisan 'Pertanian Xiao Tu' tercetak di depan dadanya. Dia membawa sebuah keranjang rotan dan sebuah termos pendingin.     

Komentar segera bermunculan: [Pertanian Xiao Tu?? Apakah itu Pertanian Xiao Tu yang menjual stroberi dengan harga puluhan kuai itu??]     

Pria berseragam Pertanian Xiao Tu berkata, "Nona Yi, ini tuna dan labu yang Nona inginkan. Aku juga menyiapkan beberapa telur bebek asin dan telur hitam asin untuk Nona. Susunya juga baru saja diperas."     

"Terima kasih, Paman Wang," ucap Xiang Yi.     

"Tidak, tidak. Sebuah kehormatan bagiku dapat melayani Nona Xiang!" kata pria itu sambil tersenyum, "Nona jangan sibuk-sibuk. Aku akan membantumu menata dapur!"     

Para warganet yang menonton masih terus berkomentar:     

[Apakah dia orang yang sudah diatur oleh para kru? Ini agak berlebihan, deh]     

[Apakah aku salah lihat? Mengapa orang ini terlihat sangat mirip dengan bos Peternakan Xiao Tu?]     

[Aku baru saja mengecek di Baidu. Wang Shunli, pria, 41 tahun, Manajer Umum Peternakan Xiao Tu, pengusaha pertanian terkenal. Dia pernah memenangkan Medali Warga Negara Luar Biasa yang dikeluarkan oleh Walikota Kota Nan. Mengapa bos besar yang begitu luar biasa begitu merendah di hadapan vas bunga itu??]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.