Kembalinya Sang Bintang

Siapa yang Bisa Menahan Godaan ini



Siapa yang Bisa Menahan Godaan ini

0Spatula kayu menyendok potongan-potongan daging babi yang sudah terpotong dengan jelas. Daging babi itu terpental-pental ke atas piring satu per satu. Setelah semua telah selesai diletakkan di piring, segenggam daun bawang ditaburkan dan daging babi yang sudah direbus sangat lama ini akhirnya siap disajikan.     

Di sisi lain, udang rebus buatan Shi Sui juga sudah siap. Xiang Yi mengacungkan jempol ke arah Shi Sui. Dia hanya memberikan contoh satu kali caranya mengupas kulit udang, tapi Shi Sui dapat belajar dengan cepat dan sangat baik.     

Setiap daging udang diproses dengan sangat bersih dan direbus hingga menghasilkan warna merah yang sangat menarik. Shi Sui bahkan juga mengupas semangkuk udang untuk Harimau Kecil. Anak kecil ini sungguh pandai dan cekatan, batin Xiang Yi.     

Daging babi dan udang sudah matang. Telah tersaji dua hidangan daging dan ditambah satu hidangan tumis sayur dengan tambahan toge yang dibawa dari Shanghai. Ini merupakan makanan rumahan sederhana, namun tetap menggugah selera.     

Mereka masih tetap memilih untuk makan siang di dalam paviliun. Saat Bai Ruoruo baru saja duduk, dia sudah langsung mencium aroma yang sangat harum. Karena dia sedang diet, dia hanya bisa diam-diam menelan ludah.     

Bagaimana mungkin masakan Xiang Yi bisa begitu harum? pikir Bai Ruoruo, Kalau tidak… Makan saja sekali. Setelah itu, baru diet kembali.     

Bai Ruoruo mengambil sumpit dan ingin menjepit daging. Namun, tiba-tiba bertambah satu piring porselen putih di hadapannya. Sepotong kecil dada ayam, dua udang rebus, setengah piring kecil brokoli, dan tomat kecil disajikan dengan indah. Tetapi, dibandingkan dengan tiga hidangan hangat dan satu sup, penampilan makanan itu seketika terlihat kusam dan hambar.     

Shi Sui sedikit tersenyum dan berkata, "Kamu bukannya diet? Ini makanan yang khusus Xiang Yi buatkan untukmu."     

Bai Ruoruo tidak bisa berkata-kata. Dia meremas senyumnya dengan terpaksa dan berkata, "Terima kasih."     

Ada tawa yang menyenangkan dari rentetan komentar:     

[Hahaha! Dasar bodoh. Siapa yang menyuruhmu mengatakan sedang diet?]     

[Vas Bunga itu kejam. Dia membiarkan Xiao Bai Hua melihat makanan itu, tapi tidak bisa memakannya]     

[Hidangan daging babi rebus dengan saus dan dada ayam. Singkatnya, jika tidak bisa memakannya, terasa sangat menyakitkan]     

Selain para warganet yang tertawa, ada juga para warganet yang tertarik:     

[Xiang Yi sangat perhatian. Dia selalu mengingat apa yang orang lain katakan. Aku sangat suka dengan pribadi yang pendiam dan lembut seperti ini!]     

…....     

Wajah tampan Xiang Yu menegang dan dia tidak menggerakkan sumpitnya untuk waktu yang lama.     

"Kak..." Xiang Yi baru mengucapkan satu suku kata, namun buru-buru mengubahnya, "Smog, apakah kamu ingin mencicipi daging babi rebus ini?"     

Xiang Yi sedikit mendorong piring ke arah Xiang Yu. Gerakan ini semacam cara untuk menyenangkan hati seseorang dengan hati-hati. Mata dingin Xiang Yu menatap ke arah Xiang Yi selama beberapa detik. Tatapan itu seolah hendak menembus tampang gadis yang munafik itu.     

"Aku tidak suka," Xiang Yu berkata dengan dingin dan langsung menjepit udang dan perlahan-lahan mengupasnya.     

Jari-jari Xiang Yu yang dikenal dengan sebutan 'tangan para dewa' memiliki buku-buku jari yang berbeda. Kukunya telah dipangkas rata, tetapi pergelangan tangannya kosong. Xiang Yu sudah sangat lama tidak tahu di mana dia meninggalkan gelang merah yang Xiang Yi berikan.     

Bulu mata Xiang Yi terkulai ke bawah. Dia mendadak tidak berselera. Seketika muncul sekelompok orang yang menjadikan hal ini sebagai bahan lelucon:     

[Selamat datang di adegan di mana Vas Bunga dipermalukan]     

[Apakah kamu benar-benar berpikir telah memiliki keahlian yang tak tertandingi di dunia? Apakah siapapun harus suka makanan yang kamu masak?]     

[Memasak sebagai kunci untuk merebut hari pria. Aku rasa cara seperti itu sudah basi. Tingkat kemampuan Vas Bunga untuk memikat hati seorang pria sama dengan permainan siswa sekolah dasar]     

....     

"Meong~"     

Ngeongan kucing itu menarik perhatian semua orang. Entah sejak kapan Harimau Kecil itu sudah melompat ke pelukan Xiang Yi dan mengosok-gosok tangan kecil Xiang Yi yang putih. Beberapa bekas merah terbakar di punggung tangan Xiang Yi terlihat sangat mencolok.     

Xiang Yu mengernyitkan dahi dan berpikir, Mengapa Xiang Yi bisa begitu bodoh sampai mengenai tangannya sendiri saat memasak?     

Di detik berikutnya, Harimau Kecil melompat ke atas meja makan dan berjalan lurus ke arah Xiang Yi. Dia mengulurkan cakarnya yang lembut, mendorong piring daging babi rebus ke hadapan Xiang Yi, kemudian memiringkan kepala kecilnya dan mengeong dengan lembut, "Meong, meong~ Huhuhu~"     

"...." Xiang Yu terdiam dan diam-diam merutuk, Sial! Siapa yang bisa menahan godaan ini?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.