Kembalinya Sang Bintang

Apakah Kamu Masih Manusia?



Apakah Kamu Masih Manusia?

0Bai Ruoruo merasa sangat sedih. Singkatnya, ini adalah perasaan pahit yang sulit dikatakan. Dia adalah seorang gadis! Seorang gadis!      

Bukankah orang normal seharusnya memintanya untuk menuangkan air, membawakan handuk, atau semacamnya? Siapa yang menyangka Smog akan meminta Bai Ruoruo untuk memanjat pohon?! Wanita mana yang bisa memanjat pohon?!     

Xiang Yi mengangkat tangannya sambil menyahut dengan bersemangat, "Aku saja! Aku bisa!"     

Xiang Yu berkata tanpa ekspresi, "Kamu tidak bisa."     

Xiang Yi menjadi cemas dan berusaha meyakinkan, "Aku benar-benar bisa. Aku bahkan bisa memanjat dengan sangat-sangat cepat!"     

Xiang Yu semakin galak dan membantah, "Tidak, kamu benar-benar tidak bisa!"     

"...."     

Para warganet di ruang siaran langsung tertawa melihat adegan ini:     

[Hahaha… Dewa e-sport menunjukkan perlakuan berbeda secara online]     

[Kakak Si Mao vs. Adik Yi: Duduk dan jangan bergerak. Kakak Si Mao vs. Bai Ruoruo: Pergi panjat pohon]     

[Smog, kamu adalah pria normal yang tidak akan menemukan pacar! Apakah kamu tahu itu?]     

[Ekspresi Bai Ruoruo membuatku sangat geli, Bunga Teratai VS Pria Normal]     

[Smog, kamu tidak mungkin menyukai Vas Bunga itu, kan? Penampilan berpura-pura arogan juga sangat lucu]     

....     

Segera, Shi Sui turut datang. Dia benar-benar tidak memiliki jarak sedikitpun dan langsung bersama-sama dengan Xiang Yu memasang ayunan. Lalu, Xiang Yu memanjat pohon dengan sangat cepat seperti pencuri.     

Pemandangan itu membuat Shi Sui terdiam kebingungan di bawah pohon. Memanjat pohon tidak mungkin menjadi keterampilan berbakat dari keluarga Xiang, kan? Dia jadi teringat bahwa sebelumnya, Xiang Fei yang masih mengenakan setelan jas pernah tetap memaksa memanjat pohon demi makan buah jujube di lantai bawah di perusahaan.     

Kedua pria itu bekerja sama. Tak lama kemudian, ayunan sudah selesai terpasang. Xiang Yi mencoba dengan bersemangat, "Aku akan mencobanya, bisa berayun atau tidak."     

Xiang Yu langsung menolak, "Tidak!"     

"Kenapa…"     

Xiang Yu terbatuk, memalingkan wajahnya dengan tidak nyaman, dan berkata, "Mengapa kamu begitu nakal? Itu jelas terlalu berbahaya."     

Xiang Yi mencubit telapak tangannya dengan penuh semangat. Sikap Kakak benar-benar berbeda! pikirnya. Mata jernih gadis itu tampak dipenuhi dengan bintang-bintang yang berkilauan. Dia perlahan-lahan tersenyum manis dan lembut, benar-benar berbeda dari senyum sopan yang bisa ditunjukkannya di depan orang luar.     

Shi Sui tersesat sejenak. Sebuah pemikiran konyol muncul di benaknya, Andai saja Xiang Yi bisa tertawa begitu manis karena diriku...     

Bai Ruoruo merasa sangat kesal dan menggerutu dalam hati, Xiang Yi ini benar-benar memiliki posisi lebih menguntungkan. Dia ternyata masih menggaet Smog! Tapi… Aku tidak yakin aku akan kalah dari Xiang Yi dalam hal memikat orang!     

"Atau, biarkan aku saja. Aku lebih ringan. Tidak masalah juga jika terjatuh," kata Bai Ruoruo sambil melangkah maju dan menawarkan diri sendiri.     

Bai Ruoruo berpikir bahwa nanti dia akan sengaja jatuh, lalu Smog pasti akan menangkapnya. Nanti dia akan membuat gerakan kecil dalam pelukan Smog... Pria normal juga tetap saja seorang pria. Aku tidak yakin tidak dapat menaklukkan pria itu! pikir Bai Ruoruo. Sorot matanya dipenuhi dengan senyum percaya diri.     

Xiang Yu mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, silakan kamu mencobanya."     

Bai Ruoruo duduk di ayunan dengan anggun. Namun, dia justru mendapati bahwa Smog sedang memandang Shi Sui, sedangkan Shi Sui juga menatap Smog dengan tidak berdosa.     

"Kakak Shi, kamu yang mendorongnya."     

"Lebih baik kamu saja, Xiang Yu."     

"Aku baru saja memanjat pohon. Tanganku tidak bertenaga," tolak Xiang Yu.     

"Tulang tuaku tidak sebanding dengan anak muda seperti kalian," Shi Sui beralasan.     

"....."     

Bai Ruoruo memperhatikan dua orang yang saling mendorong. Ternyata tidak ada satu orang pun yang bersedia membantunya mendorong ayunan!     

Penonton tak ketinggalan menulis rentetan komentar: [Kemampuan bertahan hidup Raja Aktor Shi dan Smog sungguh sangat kuat. Mereka gila-gilaan untuk menghindar.]     

Akhirnya, Xiang Yi yang membantu untuk mendorong Bai Ruoruo di ayunan. Namun, sebelum berayun, Xiang Yu tiba-tiba mendekat ke telinga Bai Ruoruo. Dia mematikan mikrofon keduanya dan mengancam dengan suara rendah, "Kamu tidak boleh menabraknya jika kamu terjatuh ke tanah! Apakah kamu mengerti?"     

"???" Bai Ruoruo jelas tercengang. Ini bukan lagi masalah Smog seorang pria lurus atau bukan, tapi apakah kamu masih manusia atau tidak!     

Bai Ruoruo menatap Shi Sui dengan mata berair. Begitu pria itu tersenyum, sorot matanya justru terlihat dingin membeku seperti es. Mata Bai Ruoruo menjadi hitam. Dia tidak pernah menyangka bahwa keterampilan bunga teratainya sama sekali tidak memiliki ruang untuk dipamerkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.