Kembalinya Sang Bintang

Pertanian sebagai Pondasi (1)



Pertanian sebagai Pondasi (1)

0Berbagai komentar terus bermunculan:     

[Aku akhirnya mengerti lawan Teratai Putih. Ayo semuanya mengetik dua kata di layar: Pria, lurus!]     

[Bai Ruoruo, jangan mengambil jalur akting. Jadilah seorang komedian. Aku rasa kamu memiliki potensi yang sangat besar. Hahahaha]     

[Aku rasa label acara ragam ini salah ketik, kan? Mereka memilih kategori kehidupan. Ayo segera pilih kategori komedi segera!]     

[Selain itu, selain lucu, kalian juga bisa menambahkan lab makanan!]     

[Sayang, apakah kalian lupa beberapa lebih seperti percintaan? Penampilan yang menarik dan wanita dan pria lajang? Sungguh ironis]     

....     

Ada lautan kegembiraan di kolom komentar. Namun, pada kenyataannya, Bai Ruoruo benar-benar ingin menangis. Ini sangat sulit.     

Sungguh sangat sulit. Awalnya, ini adalah cara sederhana untuk menginjak-injak popularitas Xiang Yi. Bai Ruoruo tidak menyangka bahwa ini menjadi cara yang sangat sulit setingkat neraka!     

Jika dipikirkan baik-baik, sumber yang membuat Bai Ruoruo kehilangan harga diri dan merasa malu adalah karena penargetan Shi Sui dan Smog. Xiang Yi pasti telah melakukan sesuatu! tuduhnya dalam hati. Dia sangat membenci Xiang Yi di dalam hatinya.     

Bai Ruoruo menatap Xiang Yi dengan berlinang air mata dan berkata, "Kakak Xiang Yi, ada sesuatu yang aku tidak tahu bagaimana mengatakannya..."     

"Jika tidak seharusnya dikatakan, lebih baik jangan di katakan," kata Xiang Yu.     

"....." Bai Ruoruo seketika membeku dan terdiam.     

Xiang Yi sedang berkonsentrasi menyemprot pestisida sehingga dia tidak mendengar dengan jelas apa yang Bai Ruoruo katakan. Dia akhirnya menoleh dan menyahut, "Hah? Apa yang kamu katakan?"     

Bai Ruoruo mengatur bahasanya dan berkata dengan nada lemah, "Kakak Xiang Yu, menggunakan pertanian berteknologi tinggi seperti ini membuatmu sangat keren... Tapi, kamu harus tahu bahwa petani pada kenyataannya tidak memiliki peralatan ini."     

Bai Ruoruo mulai menjelaskan, "Aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya... hanya merasa ini sangat sulit dipahami oleh kebanyakan orang dan juga tidak ada cara untuk mempromosikannya. Daripada membuang-buang sumber daya manusia dan uang seperti ini, lebih baik menyumbangkan uang langsung ke petani…"     

Begitu Xiang Yu dan Shi Sui mendengar ini, mereka saling melirik. Terlihat emosi yang tak terlukiskan di mata keduanya…     

Pernyataan Bai Ruoruo agak provokatif dan ada beberapa orang yang berada di pihaknya di ruang siaran langsung:     

[Itu benar. Sebenarnya itu sangat membuang-buang uang]     

[Berapa banyak petani yang masih harus bekerja keras dalam bertani? Yang dilakukan Vas Bunga ini sungguh tidak komprehensif!]     

[Bagaimanapun, aku sangat membenci rasa superioritas dari Vas Bunga ini. Seberapa kaya dia? Jadi, jika dia tidak punya uang, apakah dia tetap bisa bertani tanpa peralatan mesin-mesin ini?!]     

Tentu saja, selain beberapa orang yang setuju dengan Bai Ruoruo, beberapa orang menyatakan kebingungan:     

[Apa-apaan ini? Ini sama saja dengan pemaksaan! Mengapa kamu tidak menyumbang saja?]     

[Apakah dia makan dan minum dari uangmu? Bai Ruoruo, kamu terlalu mengurusi urusan orang lain]     

[Tolonglah. Bahkan jika tidak ada cara untuk mempromosikan metode penanaman semacam ini, tetap saja adik Yi menghabiskan uangnya sendiri. Daripada membeli barang-barang mewah atau ke klub sebagai hobi, apakah tidak boleh jika Adik Yi menghabiskan uangnya untuk membeli mesin teknologi tinggi bertani sebagai hobi??]     

…....     

Li Jianyu turut terkejut. Dia dengan panik menunjuk ke arah Shi Sui dan memintanya untuk memikirkan cara untuk menyelamatkan sesuatu. Jika diganti oleh orang lain, khawatirnya tidak akan ada kontroversi besar. Terutama, karena kesan yang Guru Xiang Yi berikan terlalu… Hmm...     

Jika orang biasa yang melakukan kesalahan kecil, semua orang mungkin bisa menoleransi dan akan memaafkan. Sedangkan, selebriti sangat istimewa. Setiap gerakan dalam profesi ini akan diperbesar tanpa batas.     

Terutama, selebriti seperti Xiang Yi yang selalu dimaki oleh seluruh jaringan. Pasti berita tentangnya akan dilebih-lebihkan. Bahkan jika Xiang Yi diam saja sekarang, itu adalah kesalahan yang tak termaafkan di mata banyak orang.     

Shi Sui meremas wajah harimau Kecil. Dia dipeluk oleh Harimau Kecil dengan marah. Ujung jarinya yang ramping penuh dengan air liur, tapi pria itu tidak malu sama sekali. Dia masih dalam penampilan yang anggun, dan mulia.     

Shi Sui menghindari kamera dan mengucapkan sesuatu pada Li Jianyu, "Percaya padanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.