Kembalinya Sang Bintang

Sumber Kebahagiaan



Sumber Kebahagiaan

0"???" Para warganet di ruang siaran langsung tercengang sampai meninggalkan banyak komentar:     

[Sialan! Apakah ini merupakan pertanian berteknologi tinggi?!]     

[Ini adalah permainan mahal seorang gadis putih, cantik, dan kaya raya /emoticon tersedak.jpg]     

[Ya ampun. Drone ini bernilai lebih dari 30.000 Yuan. Keluargaku telah menutupi tanah untuk menanam sayuran dan masih tidak rela membelinya... Aku sangat iri]     

[Hahaha. Bai Ruoruo adalah sumber kebahagiaanku hari ini. Setiap kali melihatnya dipermalukan, sungguh sangat konyol!]     

....     

Baling-baling drone berputar dan naik ke ketinggian yang sesuai di bawah kontrol Xiang Yi. Setelah itu, gadis itu menatap kakaknya dan menawarkan, "Apakah kamu ingin mencoba?"     

Tangan Xiang Yu agak sedikit gemetar. Dia lalu mengambil remote control itu dan Xiang Yi mengajarinya cara menggunakannya dengan suara rendah. Mereka saling berdekatan tanpa terlihat menunjukkan keakraban dan keintiman.     

Mata Bai Ruoruo menjadi sangat merah karena cemburu. Dia melangkah maju ke depan untuk bergabung dengan mereka dan menimbrung, "Kakak Xiang Yi, aku bodoh dan tidak tahu apa-apa. Tolong kamu juga ajari aku."     

Xiang Yi tidak memiliki perasaan pada Bai Ruoruo. Namun, dia masih mempertahankan etika dasar bersosialisasi dan dengan sabar menjelaskan operasi dasar drone kepada Bai Ruoruo. Sementara itu, Shi Sui memilih untuk mengambil alang-alang secara acak dan menggoda Harimau Kecil yang juga ikut datang.     

"Meong, meong, meong!" Harimau Kecil mengeong sambil terus melompat. Setiap kali kucing itu hampir mendapatkannya, alang-alang itu akan bergerak lebih naik sedikit. Dia sangat marah hingga bulu-bulu kucingnya hampir meledak.     

Plak!     

Cakar putih Harimau Kecil memukul betis Shi Sui karena marah. Pria itu pun tertawa rendah dibuatnya. Dia mengangkat anak kucing yang sedang marah ke dalam pelukannya dengan satu tangan dan memberikan alang-alang itu untuk dimainkan olehnya.     

Harimau Kecil mendengus, memalingkan wajah dengan kesal, dan mengabaikan Shi Sui. Pria itu menggaruk-garuk bawah dagu kucing kecil itu dan berbicara dengan suara lembut, "Patuhlah sedikit, ya?"     

Harimau Kecil sangat penyayang. Dia menggunakan cakar kecilnya untuk memegang dan bermain dengan alang-alang. Di saat yang bersamaan, para warganet yang menonton sedang menulis macam-macam komentar di ruang siaran langsung:     

[Vas Bunga itu sangat beracun, ya. Dia mengabaikan anak kecil Shi Sui kami lagi!]     

[Ahhh!! Kenapa pria ini malah menggoda kucing seperti ini?!]     

[Uhhh~ Kucing sombong memiliki nasib yang baik. Aku juga ingin dipeluk dan dibujuk oleh Raja Aktor]     

[Apakah sudah ada kelompok untuk mencuri kucing? Mencuri kucing yang imut, lucu, dan pandai akan sangat menghasilkan!]     

…....     

Tidak lama kemudian, ada drone lain yang muncul di langit. Xiang Yu juga berhasil mengoperasikannya. Alis Xiangyi sedikit tertekuk dan dia bergumam, "Hebat."     

"Apa yang sulit dari ini? Ini jauh lebih sederhana daripada bermain game," Xiang Yu berkata dengan dingin dan berpura-pura.     

Seperti semua orang tahu, di mata orang luar, Smog tampak seperti anak kecil bau tengik yang kekanak-kanakan. Para warganet meninggalkan rentetan komentar lagi:     

[Si Mao, kamu benar-benar sisa yang baik. Ahhh, hahaha… Dia jelas terlihat sangat gugup barusan. Tapi, begitu drone itu naik ke langit, dia juga ikut sombong]     

Bai Ruoruo melihat mereka berdua bisa menyelesaikan operasi dengan mudah. Karenanya, dia pikir hal itu sangat sederhana sehingga dia tidak mendengarkan dengan serius tadi. Kini, drone yang dikendalikannya tetap berada di tempat untuk waktu yang lama dan tidak bergerak.     

Dengan sebuah ide, Bai Ruoruo mendekati Xiang Yu dan berkata dengan lemah, "Smog, bisakah kamu mengajariku?"     

Meskipun Smog memiliki temperamen yang suka meledak-ledak, hal itu tidak akan terjadi tanpa alasan. Jadi, karena nilai kesopanan, dia mengajari Bai Ruoruo lagi. Hasilnya, Bai Ruoruo masih belum bisa.     

Bai Ruoruo menangis dan berkata, "Maaf, maaf, Smog. Apakah aku terlalu bodoh?"     

Bai Ruoruo terbiasa menunjukkan kelemahannya. Dia terbiasa menunjukkan ekspresi menyedihkan dan menangis sebelumnya. Baik pria maupun wanita akan menghiburnya dengan kata-kata manis.     

Bai Ruoruo tidak menyangka.... Xiang Yu mengangguk dan mengatakan hal di luar jangkauan yang dikatakan oleh pria lurus, "Kamu sebenarnya tahu kamu bodoh? Bagus, kamu sangat sadar diri."     

Bai Ruoruo merutuk, Hah??? Sialan! Dia sebenarnya sedang memujiku atau menyakitiku?!     

Rentetan komentar yang rapi dan seragam muncul di ruang siaran langsung: [Hahahahahahahahaha]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.