Kembalinya Sang Bintang

Tidak Menganggap Kami sebagai Orang Luar



Tidak Menganggap Kami sebagai Orang Luar

0Bai Ruoruo pikir Harimau Kecil tidak bisa berbicara sehingga dia membalikan fakta dengan sembarangan. Tapi, tanpa diduga, kucing bisa bertengkar dan juga bisa berpura-pura bertampang menyedihkan. Singkatnya, ini merupakan akting yang sangat bagus!     

Lebih tidak disangka lagi, sebuah pertanian yang bobrok memiliki kamera pengawas! Jika para warganet tahu aku lebih dulu menendang Harimau Kecil… Bai Ruoruo membatin. Seluruh tubuhnya gemetar dan dia mulai ketakutan.     

"Em... Itu, sebenarnya tidak perlu sampai seperti itu. Lukaku juga tidak terlalu serius..." kata Bai Ruoruo dengan kaku.     

Melihat reaksi Bai Ruoruo membuat Xiang Yi menduga bahwa pasti ada sesuatu yang tidak beres. Gadis itu tidak mengubah ekspresinya dan hanya menatap lurus ke arah Bai Ruoruo sambil berkata, "Bagaimana boleh begitu? Ini adalah pertanianku. Yang datang adalah tamu. Bagaimana mungkin aku membiarkan tamuku terluka serta menderita begini?"     

Xiang Yu menimang-nimang Harimau Kecil, seolah sedang membujuk seorang bayi untuk tidur, dan berkata, "Benar! Periksa kamera pengawas! Periksa sekarang!"     

Shi Sui menurunkan kelopak matanya dan sebuah senyum tipis muncul dari bagian bawah matanya. Diam-diam dia membatin, Xiao Tu Tu masih cukup cerdas. Dia bisa menangkap poin pentingnya.     

Rona wajah Bai Ruoruo memucat. Mengapa masalahnya jadi seperti ini…? pikirnya dengan panik. Udara jadi terasa sangat pengap. Bai Ruoruo merasa sangat tercekik.     

Sementara itu, para warganet yang menonton membanjiri kolom komentar ruang siaran langsung:     

[Ya Tuhan. Meskipun terhalang layar, aku dapat merasakan kecanggungan Bai Ruoruo...]     

[Mengapa orang-orang yang barusan bersimpati padanya tidak berbicara? Jika dia tidak merasa bersalah, apakah dia akan bisa bereaksi seperti ini?]     

[Pertengkaran Teratai Putih dan Kucing Jalang dalam acara ragam 'Two People in a House' berakhir dengan sempurna. Pemenangnya adalah Harimau Kecil!]     

....     

Pada saat genting seperti ini, Li Jianyu tidak tahan dan menengahi perselisihan, "Bai Ruoruo, apakah kamu kepanasan? Bagaimana kalau aku mengantarmu kembali untuk minum Huoxiang Zhengqi?"     

Bai Ruoruo perlahan-lahan menjiwai dan berkata dengan lemah ke arah kamera, "Aku sedikit pusing…"     

Li Jianyu mengatur salah seorang anggota kru untuk mengantar Bai Ruoruo kembali.     

…....     

Setelah siaran langsung yang menampilkan adegan menyemprot pestisida selesai, semua orang kembali ke rumah.     

Xiang Yi mengeluarkan teh dingin yang sudah disiapkan sebelumnya dari lemari es. Cara pembuatannya sangat sederhana. Teh oolong diseduh dalam air mineral, kemudian disimpan di lemari es.     

Tak ketinggalan, Xiang Yi juga memfermentasikan selai persik putih. Dia menuangkan secangkir teh dingin, menambahkan selai, dan diaduk rata. Rasanya tidak seperti teh pahit, hanya aroma teh yang ringan dicampur dengan selai manis. Ini jauh lebih enak daripada rasa minuman yang dijual di toko.     

Xiang Yu mengambil gelas dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri. Xiang Yi segera mengingatkan dengan suara rendah, "Minumlah perlahan. Yang ini sangat dingin."     

Telinga Xiang Yu bergerak. Dia memegang cangkir dengan sangat erat. Adik perempuan memperhatikanku!!! batinnya. Dia bersikeras untuk tetap tenang dan berkata dengan dingin, "Wanita memang banyak omong."     

"..." Xiang Yi terdiam. Gaya ini adalah benar-benar gaya Kakak Keempat yang kekanak-kanakan.     

Xiang Yi melihat jam. Sekarang sudah hampir waktu untuk makan malam. Xiang Yi bertanya, "Bagaimana kalau kita makan fillet ikan rebus malam ini?"     

"Terserah," jawab Xiang Yu singkat.     

"Bagaimana jika ditambah nasi goreng telur?"     

"Aku sudah bilang, terserah kamu," jawab Xiang Yu lagi. Meskipun berkata seperti itu, hatinya sudah sejak awal sangat bahagia. Dia membatin lagi, Adik perempuanku sangat baik~     

"Oh, iya. Bagaimana dengan Senior Shi?" Xiang Yi hendak bertanya apa yang ingin anak kecil itu makan.     

"Kakak Shi? Sepertinya dia kembali ke kamar."     

Xiang Yi tidak banyak berpikir. Dia bergegas pergi mengetuk pintu kamar Shi Sui dan bertanya, "Senior, apa yang ingin kamu makan malam ini?"     

Klik.     

Pintu dibuka dengan cepat. Pemandangan di depannya membuat gadis itu tercengang di tempat.     

Shi Sui mungkin baru saja selesai mandi. Dia hanya mengenakan celana rumah berwarna hitam dan satu tangannya sedang menyeka rambut dengan handuk. Tetesan air yang jernih turun dari tenggorokan, lalu ke otot perut yang jelas berbeda dengan garis putri duyung yang berliku… Meskipun hanya sekilas, semuanya terlihat dengan jelas.     

".....!!!" Xiang Yi jelas terkejut.     

Para warganet di ruang siaran langsung seketika menjadi gila:     

[Oh, Kakak!!! Kamu tidak menganggap kami sebagai orang luar!!!!!]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.