Kembalinya Sang Bintang

Penampilan Kakak Terlihat Sangat Keren Barusan



Penampilan Kakak Terlihat Sangat Keren Barusan

0Kak Ling gemetar sampai membuat tubuhnya melemah. Entah dia gemetar seperti itu karena kedinginan atau ketakutan.     

Kebetulan Xiang Yi masih menjelaskan tanpa kenal lelah, "Jika para penggemar tahu bahwa idola favorit mereka tidak hanya menerima kekerasan verbal setiap waktu, tapi juga dihajar, menurutmu seberapa besar amarah mereka pada kalian nanti?"     

"!!!" Kak Ling tersentak. Ketakutannya semakin lama menjadi semakin dalam.     

"Biar kutebak dengan apa kamu mengancam Jiang Chen, masa depannya? Rekan satu timnya?" tebak Xiang Yi. Gadis kecil itu tertawa, tapi sorot matanya sama sekali tidak menunjukkan kehangatan, "Apakah sekarang kamu ini merasakan rasanya diancam? Jika aku jadi dia, aku tidak akan dengan mudah menyerah. Aku akan tetap berada di sisimu dan menyiksamu perlahan-pahan..."     

Kak Ling akhirnya mengakui bahwa dia sudah tidak tahan dan air matanya mulai jatuh, "Aku salah. Aku tahu aku salah. Selama kamu menghapus rekaman suara itu, kamu bisa melakukan apapun padaku!!"     

Xiang Yi sama sekali tidak tergerak dan hanya berkata, "Kamu memohon pada orang yang salah.     

Kak Ling tiba-tiba berlutut di hadapan Jiang Chen dan memohon, "Jiang Chen... Chenchen! Aku yang membawamu sampai pada titik ini. Aku terus bekerja keras tanpa pujian! Aku… Aku selalu menganggapmu sebagai adik kandungku."     

Kak Ling terus memohon, "Seluruh sikap tegasku padamu itu karena aku memiliki harapan yang tinggi padamu! Bisakah kamu melepaskan Kakak? Di masa depan, aku akan terus bekerja keras untukmu… Bukankah kamu ingin keluar dari grup? Aku akan membantumu! Aku janji akan membantumu!"     

Tatapan Jiang Chen menjadi sangat rumit. Jejak memberontak melintas di matanya yang memantulkan cahaya kuning. Lalu, Kak Ling berkata dengan ragu, "Bagaimana kalau... kamu hapus rekamannya dulu? Semuanya bisa kita bicarakan."     

A Nan melihat ini dan masih ingin membujuk Jiang Chen, tapi dihentikan oleh Xiang Yi yang berkata dengan santai, "Biarkan dia sendiri yang memilih."     

Jika Jiang Chen benar-benar memilih untuk memaafkan, kalau begitu sebagai pengamat, tidak ada yang perlu dikatakan juga. Xiang Yi melakukan ini hanya untuk membantu melampiaskan amarah A Nan.     

Suara gadis itu sangat lembut, seperti badai di musim semi yang membangunkan Jiang Chen. Mata Jiang Chen berubah menjadi tajam dan pemuda itu berkata dengan dingin, "Aku pergi dulu. Aku perlu mempertimbangkannya."     

"Chenchen..."     

"Keluar! Keluar sekarang juga!" Jiang Chen berteriak dengan mata merah.     

Kak Ling benar-benar sangat ketakutan. Dia takut membuat Jiang Chen kesal padanya dan menyebarkan rekaman suara itu pada para penggemar. Dia mengangguk, membungkuk, dan berkata dengan patuh, "Baik, baik, baik. Aku akan segera keluar! Aku di sini hanya akan merusak mata kalian!"     

Tanpa buang waktu lagi, Kak Ling segera berlari dengan terhuyung-huyung. Setelah itu, Jiang Chen menarik napas dalam. Seluruh tubuhnya sedikit tidak berdaya dan kakinya menjadi lemas.     

Pemuda itu berdiri bersandar pada tembok, baru dapat membuat tubuhnya stabil. Tidak pernah ada orang yang pernah mengalami ketakutannya. Tidak ada juga yang bisa menyadari seberapa besar kekuatan yang dia butuhkan untuk meraung seperti itu tadi.     

Jiang Chen merasa sangat malu dan hanya bisa berkata pelan, "Kak Yi… Maaf, aku terlalu pengecut… Aku tidak berani dan juga tidak tahu bagaimana memutuskannya..."     

Pemuda itu menyalahkan dirinya sendiri dan tampak tidak berdaya. Bawah matanya berair, seperti seekor anak anjing yang dibuang ke jalan. A Nan agak merasa sedih melihat Jiang Chen dan mencoba membagi kekuatan padanya, "Um... Anak baik, aku juga salah. Aku terlalu bodoh dan tidak seharusnya main tangan..."     

"....."     

Sepertinya Xiang Yi yang paling galak. Mengapa mereka satu per satu meminta maaf padanya?     

"Uhuk, Jiang Chen, aku akan mengirimkan rekaman itu padamu. Jika anggota tim lainnya percaya padamu, kamu bisa mendiskusikannya dengan mereka bagaimana cara membuat keputusan, apakah akan menyerahkan pada Bos atau akan mengancam Kak Ling. Kalian bisa menentukan yang paling menguntungkan bagi kalian," kata Xiang Yi.     

Xiang Yi melanjutkan, "Kamu sangat baik, tapi kamu tetap harus memiliki keberanian untuk bertarung agar kamu bisa melindungi dirimu sendiri. Sebelum kamu memiliki rasa pengorbanan, aku harap kamu bisa memiliki kesadaran diri terlebih dahulu. Kamu tahu tidak bahwa dirimu sendiri yang paling penting?"     

Tak lupa, Xiang Yi turut menasehati, "Selain itu juga, saat kamu menghadapi sesuatu, kamu harus memprioritaskan penalaran. Tidak benar menggunakan kekerasan dan intimidasi seperti yang baru saja aku lakukan…"     

A Nan menggaruk-garuk kepalanya dan berkomentar, "Tidak, penampilanmu sangat hebat! Benar-benar hebat!"     

Wajah Jiang Chen penuh dengan rasa kagum dan dia ikut memuji, "Penampilan Kakak barusan sangat keren..."     

"....." Xiang Yi hanya terdiam dan membatin, Apakah pandangan kedua orang yang terpesona ini sudah bengkok? Xiang Yi tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela napas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.