Kembalinya Sang Bintang

Perasaan Luluh



Perasaan Luluh

0Cahaya hangat melembutkan wajah Shi Sui yang seperti ukiran. Hanya ada sosok Xiang Yi di sepasang matanya. Kehangatan di antara jari-jari pria itu membuat suasana berubah menjadi kaku dan ambigu.     

Huh...     

Telinga kecil Xiang Yi yang berwarna putih susu itu dironai warna merah yang tidak terbantahkan. Mata berbintang itu melebar. Ada rasa terkejut, heran, dan yang lebih banyak lagi adalah perasaan… malu.     

"Adik Yi telah bekerja keras hari ini," Shi Sui berkata dengan suara pelan, tersentak-sentak, tapi juga seperti sedang membujuk dengan sabar, "Kakak tidak akan membencimu. Sekarang aku hanya sedikit bertengkar denganmu. Jangan kamu masukkan ke dalam hati, ya?"     

Dag, dig, dug… Dag, dig, dug...     

Jantung Xiang Yi berdetak sangat cepat hingga sangat mengejutkan dirinya sendiri. Xiang Yi duduk kembali ke kursi, membuat jarak di antara keduanya, dan berkata dengan gagap, "Kamu… Aku… Kamu... Ini..."     

Bagaimanapun, aku adalah penggemar Shi Sui dari kalangan ibu-ibu. Bagaimana mungkin aku memiliki perasaan luluh??? pikir Xiang Yi.     

"Aku akan pergi melihat Harimau Kecil!" kata Xiang Yi tiba-tiba.     

Gadis kecil itu mencari sebuah alasan untuk pergi dari sana. Mata dalam pria itu mengikuti bagian punggung Xiang Yi, lalu berhenti.     

Di depan kandang kucing, Xiang Yi memanggil dengan lembut, "Harimau Kecil, apakah kamu masih marah? Keluarlah dan minum susu, oke?"     

Aku tidak dengar, tidak dengar, kata Harimau Kecil. Namun ekornya terus bergoyang-goyang dengan jujur.     

Xiang Yi terus membujuk, "Besok aku akan membelikanmu lonceng, oke? Harimau Besar paling menyukai benda itu. Itu sangat indah!"     

Telinga Harimau Kecil bergerak-gerak. Kucing itu menoleh dan mengeong, "Meong~"     

Aku tidak ingin jalan sendiri. Gendong! begitu rajuk Harimau Kecil.     

Xiang Yi sangat memahami Harimau Kecil. Dia menggendong kucing kecil yang putih dan lembut itu, mengeluarkannya, dan bergegas memberikan susu bubuk kambing untuknya.     

Harimau Kecil menjilat beberapa suap, kemudian mengangkat dagunya dan menatap Shi Sui dengan provokatif. Dia seolah-olah sengaja berkata, Huh! Yang paling dia suka tetaplah Harimau Kecil!     

Sang raja aktor tertawa kecil dan berkata dengan malas, "Aku menggendong Harimau Kecil terlalu lama hari ini hingga tanganku sedikit kram... Bisakah kamu membantu menuangkan segelas air untukku?"     

Jari-jari ramping Shi Sui menggosok pergelangan tangannya dengan santai. Perkataan Shi Sui merupakan pertanyaan, tidak ada sedikitpun jejak manja atau genit, tapi justru membuat orang lain jatuh cinta.     

"Aku akan pergi mengambilnya!" kata Xiang Yi.     

Shi Sui mengedipkan mata pada Harimau Kecil.     

"....." Harimau Kecil tak bisa berkata-kata dan mengumpat dalam hati, Sialan kamu!     

Harimau Kecil tidak pernah menyangka bahwa kucing jalang tidak sebanding dengan pria bermuka dua ini. Teratai putih pun juga tidak sebanding. Ternyata pria bau tengik ini bersikap manja! Harimau Kecil juga kalah!     

Susu kambing dalam mangkuk seketika tidak harum lagi.     

....     

Sreeet...     

Xiang Qi membuka tirai saat hari sudah menginjak fajar. Cahaya pagi menyelimuti bahunya. Piyama longgar berwarna hitam menutupi tubuhnya. Dadanya terbuka lebar dan samar-samar terlihat beberapa otot perutnya. Ada samar-samar lingkaran hitam kebiruan di bawah kelopak matanya.     

Xiang Qi terjaga sepanjang malam hanya untuk menonton siaran ulang acara ragam 'Two People in a House'. Meskipun Xiang Qi tidak yakin, adiknya... sepertinya sudah kembali. Dia harus pergi memastikannya sendiri. Senyum perlahan melayang di wajah tampannya yang putih dan dingin.     

Xiang Qi menekan nomor ponsel pamannya. Butuh beberapa saat sebelum panggilan itu terhubung. Suara lemah dan mengantuk Xiang Feng terdengar dari ujung telepon, "Anak Ketiga, aku tidak keberatan jika kamu meneleponku jam dua pagi, tapi ini masih pagi. Apa yang ingin kamu lakukan?"     

Xiang Qi langsung berkata terus terang, "Aku ingin menghadiri acara ragam gadis itu. Tolong atur untukku."     

"Hah? Gadis yang mana? Dengan siapa kamu jatuh cinta?? Hei, aku tidak akan mengantuk jika kamu mengatakan hal ini padaku!"     

"...Acara ragam 'Two People in a House'," jawab Xiang Qi.     

"Hah? Tapi, aku dengar sudah ada tamu yang diatur untuk selanjutnya..." gumam Xiang Feng. Aplikasi Xingchen adalah perusahaan di bawah nama Xiang Feng dan dianggap sebagai mitra terbesar 'Two People in a House'.     

"Presiden mendominasi macam apa kamu ini? Bahkan menyelak saja tidak bisa?" cibir Xiang Qi dengan dingin.     

...%@*+! Xiang Feng mengoceh dan mengumpat dalam hati. Lalu, dia mengambil napas dalam-dalam dan mengingatkan dirinya sendiri, Anak Ketiga adalah keponakan kandungku… Kandung!     

"Baiklah, aku akan mengaturnya untukmu. Tapi, kamu harus janji padaku, tidak boleh mengintimidasi adikmu..."     

"Beraninya kamu mengaturku."     

Plak!     

Panggilan telepon ditutup tanpa ampun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.