Kembalinya Sang Bintang

Kucing Kecil yang Tidak Lari Seharusnya Disteril



Kucing Kecil yang Tidak Lari Seharusnya Disteril

0Li Jianyu sering mengikuti Weibo, forum Melon, dan perangkat lunak untuk gosip sepanjang tahun. Dia sangat keras kepala terhadap hal-hal yang sangat diminati warganet dan dia mengoceh, "Ayah Shi, kamu beri nutrisi otakmu. Adik laki-laki yang sedang memetik buah sambil melihat ke arah kamera, tersenyum malu-malu dan imut. Tanyakan pada para penonton, lebih manis buah atau aku."     

Li Jianyu masih terus mengoceh, "Adik laki-laki pekerja keras mengangkat ujung kaus untuk menyeka keringatnya, sekilas memperlihatkan otot perut dan garis putri duyung. Setelah mengendalikan drone, adik laki-laki itu kepanasan sehingga dia menyiramkan seember air langsung ke atas kepalanya dan pakaiannya menjadi basah hingga menempel pada tubuh kurus pemuda itu..."     

Shi Sui memasang wajah dingin. Namun, diam-diam dia berpikir, Heh! Apakah aku tidak terlihat sangat manis? Apakah aku tidak memiliki otot perut? Apakah aku tidak memiliki garis putri duyung?     

Semakin Li Jianyu berpikir, semakin dia menggila, "Satu orang sudah cukup membuatku bersemangat! Ini sekaligus tujuh orang yang akan datang! Sialan, langsung datang tujuh orang! Sialan, aku ingin masuk ke tubuh Adik Yi dan ingin mengalami perasaan disukai banyak orang..."     

"....." Xiang Yi tidak bisa berkata-kata. Perkataan berbahaya macam apa ini?     

"Sudah, sudah. Aku akan pergi berdiskusi dengan kamerawan perencana," tukas Li Jianyu sebelum pergi dengan gembira, tanpa menyadari ada keanehan dari Raja Aktor.     

Sementara itu, Xiang Yi melakukan beberapa kali gerakan peregangan. Saat dia bersiap untuk mandi, dia menoleh dan menemukan Shi Sui masih berdiri di tempat, seperti tidak bergerak sama sekali.     

"Kak Shi?" panggil Xiang Yi.     

Mata bunga persik pria itu tertuju ke arah Xiang Yi. Tatapan matanya yang begitu dalam tampak agak redup. Pria itu bertanya, "Apakah kamu memiliki hubungan yang baik dengan Jiang Chen?"     

Mengapa Anak Kecil Shi ini tiba-tiba bertanya seperti ini padaku? batin Xiang Yi.     

"Cukup baik. Aku belum lama mengenalnya," jawab Xiang Yi sambil memasang wajah tidak berdosa. Tepatnya, dia baru mengenal Jiang Chen pada pertemuan tahunan kemarin.     

Shi Sui sedikit mengangkat kepalanya, berbalik badan, dan berjalan ke ruang tamu. Xiang Yi pun bertanya dengan bingung, "Apakah kamu tidak jadi olahraga?"     

"Harimau Kecil makan terlalu banyak. Aku akan membawanya pergi berlari," jawab Shi Sui dengan santai.     

"Hah?" Xiang Yi tercengang, Apakah itu lari yang dia pahami?     

Sedangkan, saat Harimau Kecil yang menyedihkan masih tertidur lelap di dalam kandang kucing yang lembut, dia justru digendong keluar secara paksa oleh sepasang tangan yang panjang dan ramping… Pupil mata kucing yang kebingungan berkedip. Kucing kecil itu mengeluarkan suara mengeong yang lembut, "Meong?"     

Shi Sui mengancam, "Kucing kecil yang tidak lari seharusnya disteril."     

Harimau Kecil sontak terkejut, "???"     

....     

Hari Sabtu, lewat pukul enam pagi. Sebuah mobil wardrobe berwarna putih yang ditumpangi oleh tujuh pemuda itu berangkat dari asrama Fan Qie Entertainment.     

"Kapten, bukankan rekaman siaran langsung baru akan di mulai pukul sembilan pagi..." gumam Jiang Chen sambil menguap dengan matanya sedikit berair.     

Kapten SeaSeven, Shen Ci, berkata dengan sungguh-sungguh, "Kamu ini tidak mengerti ini. Aku secara khusus membuat potongan video Kakak Perempuan. Sarapan yang dia buat terlihat sangat-sangat lezat!"     

Saat sekelompok anak laki-laki itu mendengar ini, mata mereka yang biasanya tidak terlalu suka makan menjadi berbinar.     

"Wow! Apakah Kakak benar-benar bisa memasak? Sangat luar biasa!"     

"Apakah masih ada yang tidak bisa Kakak lakukan?"     

"Kakak itu pasti peri kecil yang berhasil melewati malapetaka, seperti dalam novel."     

"....." Jiang Chen terdiam. Namun, dia tak habis pikir, Sebelum bertemu dengan Kakak, mengapa mereka sudah membual? Apakah mereka diam-diam belajar caranya membual di belakangku?!     

"Tapi, Kakak Perempuan membuat sarapan untuk begitu banyak orang. Apakah dia akan sangat kesulitan..."     

Seseorang mengatakan suatu perkataan yang lemah dan anak laki-laki itu sama-sama terdiam.     

Setelah beberapa detik, Jiang Chen mengangkat tangannya dan berkata, "Kita bisa makan satu orang satu gigitan. Dengan demikian, satu mangkuk saja cukup!"     

Mendengar ini, Shen Ci berusaha keras untuk menyombongkan diri, "Chenchen, kamu benar-benar hantu yang pintar! Ayo, tepuk tangan semuanya!"     

Prok, prok, prok, prok...     

Suasana di dalam mobil menjadi hidup dan harmonis. Jiang Chen menekan topinya ke bawah, tapi lengkungan di sudut mulutnya tidak bisa ditekan.     

....     

Mobil wardrobe berhenti di pintu masuk paviliun. Di depan gerbang besi yang menjulang tinggi, ketujuh anak laki-laki itu langsung mengucapkan, "Wow."     

Tiba-tiba, terdengar suara kendaraan mengerem dari belakang hingga membuat semua orang menoleh. Pemandangan yang terlihat adalah mobil sport merah dengan gaya paling sembrono...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.