Kembalinya Sang Bintang

Kakak, Jangan Abaikan Aku



Kakak, Jangan Abaikan Aku

0Saat itu, Luo Man teringat pada iblis setengah ikan dan setengah manusia dalam legenda. Iblis itu menyihir para pelaut di lautan dalam dengan suara alam hingga membuat kapal menabrak sebuah batu besar dan tenggelam.      

Di mata Luo Man, gadis kecil oriental yang sangat putih dan lembut di depannya ini persis seperti iblis laut! Sesuai dengan suara-suara alam, di tangan gadis itu ada makanan mematikan yang digunakan untuk tindakan kejahatan!     

Oh. Bagaimanapun, beberapa kue tart telur ini merupakan makanan penutup nomor satu di negara F kami! Tapi, aku merasa harus bisa menjaga kewarasanku! pikir Luo Man.     

Xiang Qi justru merasa seperti tersambar petir. Dia berpikir, Selain membuat biskuit, apakah adikku benar-benar juga membuat kue tart?! Apalagi, adikku bukan membuatnya hanya untuk aku seorang?!     

Xiang Qi melihat dengan jelas adik perempuannya sedang membagikan kue tart pada adik-adik anggota SeaSeven satu per satu. Xiang Yi memberikan dua potong kue pada Shi Sui, orang tua itu, dan dengan sopan bertanya pada asisten Xiang Qi apakah mau mencicipinya atau tidak.     

Aku tidak akan memakannya! Bahkan sampai mati pun aku tidak akan makan! begitu jerit hati Luo Man. Namun, gerak tubuh Luo Man justru sebaliknya. Dia mengambil kue tas dengan kedua tangannya, membuka mulutnya bahkan menjadi lebih besar, dan menggigit setengah dari kue tart telur dalam satu gigitan.     

Kulit luar kue tart sangat renyah dengan isian telur yang lembut. Keduanya menyatu dengan sangat sempurna. Rasa susu, rasa telur, dan campuran karamel memberikan rasa manis yang tidak membosankan.     

Otak semua orang seperti kembang api yang baru saja meledak. Seakan-akan terdengar suara ledakan yang sangat kencang. Dari meledak sampai kosong, mungkin butuh waktu lama untuk tersadar.     

Luo Man menatap kue tart yang sudah sisa setengah di tangannya dengan raut wajah tidak percaya dan membatin, Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin terjadi?! Ternyata ada kue tart telur yang begitu lezat seperti ini di dunia!!     

Luo Man berpikir dengan bingung, Mungkin, pelaut itu suka rela disihir oleh iblis laut, dikorbankan ke laut karena benturan dengan batu, dan bisa mendengar suara alam selamanya!     

Luo Man tidak rela memakan setengah bagian dari kue tart tersebut dengan cara yang lahap barusan. Dia memasukkan sedikit demi sedikit kue tart itu dengan bibirnya ke dalam mulutnya dengan hati-hati. Rasa lezat itu langsung memenuhi seluruh mulutnya.     

Luo Man membentuk salib di depan dadanya dengan penuh rasa hormat dan membatin, Ya Tuhan, ternyata disihir oleh seorang iblis merupakan hal yang begitu menyenangkan. Amin—     

...     

Adik-adik SeaSeven turut memakan kue tart telur. Beberapa anak ini makan makanan lezat dan langsung memakan semuanya terus menerus tanpa henti. Adegan ini membuat penonton di ruang siaran langsung seketika merasa iri.     

[Mengapa bagian makan lagi? Ahhh! Aku juga ingin minum teh sore!]     

[Aku awalnya tidak menyukai Xiang Yi. Tapi, begitu teringat bahwa anak-anak kecil itu bisa makan hingga kenyang sepanjang hari dalam acara ini, seketika aku tidak bisa membencinya]     

[Sis, aku datang lagi. Adik-adik dan asisten Xiang Qi hanya makan satu kue tart. Raja Aktor Shi punya dua kue! Dua, lho!]     

....     

Saat ini, Xiang Yi berjalan ke depan Xiang Qi.     

"Huh," Xiang Qi mendengus dan memalingkan wajahnya. Dia tidak ingin memedulikan Xiang Yi.     

"Masih ada tiga kue tart lagi. Semuanya aku berikan untukmu, oke?" bujuk Xiang Yi. Suara gadis kecil itu terdengar sangat lembut, seperti sedang membujuk anak kecil.     

Para warganet yang selalu berdebat dengan tidak mudah akhirnya menemukan poin yang bisa dihujat. Mereka segera mulai mengetik di keyboard:     

[Ada lagi, ada lagi. Apakah aktris bermarga Xiang ini memiliki kepribadian suka menyenangkan orang lain? Dari pagi sampai malam, kerjaannya hanya menyenangkan orang lain]     

[Karena ada wanita yang tidak menganggap diri mereka sebagai manusia, tetapi sebagai pengikut pria. Wanita seperti ini tidak memiliki status dalam masyarakat!]     

[Ada pemikiran yang menyedihkan, yang mematerialisasikan perempuan dan memperlakukan perempuan sebagai objek. Yang paling menyedihkan adalah itu direalisasikan oleh perempuan itu sendiri. Nilai keberadaan perempuan bukan untuk menyenangkan orang lain, tapi bagaimana dengan Xiang Yi? Berapa banyak orang yang menonton siaran langsung ini? Dan berapa banyak anak di bawah umur yang diberikan contoh yang salah olehnya?]     

....     

Orang-orang ini di depan layar merasa menang. Mereka berpikir bahwa ritme ini akan berjalan dengan stabil, tapi mereka justru mendengar suara manja dari gadis kecil itu.     

"Kakak, jangan abaikan aku," kata Xiang Yi. Jari-jarinya yang putih dan ramping menarik lengan pria itu, "Jangan marah, ya? Oke?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.