Aku Percaya Padanya
Aku Percaya Padanya
Begitu berita itu muncul, para penggemar acara ragam 'Two People in a House' atau penggemar Xiang Yi awalnya tidak percaya. Tapi, setelah mereka mengklik video dan selesai menontonnya, mereka sepenuhnya terdiam.
Video itu diambil di bawah panjat tebing di luar ruangan. Di video itu, dapat dilihat dengan jelas bahwa 'Xiang Yi' tidak memakai baju pelindung apapun dan memanjat sesuka hati dengan tangan kosong. Pada akhirnya, 'Xiang Yi' sudah kehabisan tenaga sebelum memanjat terlalu tinggi.
Sekilas terlihat di video bahwa 'Xiang Yi' akan jatuh. Xiang Li dengan cepat memanjat dan menyelamatkannya. Tetapi, tidak tahu juga karena takut atau gugup, setelah berdiri dengan stabil, 'Xiang Yi' justru menabrak Xiang Li! Oleh karena itu, tangan Xiang Yi terluka dan darah segar mengalir ke ujung jari putihnya yang transparan.
Pemandangan itu tampak sangat mengejutkan. Akan tetapi, 'Xiang Yi' tidak hanya tidak memedulikan Xiang Li, namun justru berteriak bahwa kulit tangannya sendiri terkelupas. 'Xiang Yi' menangis dan meminta dokter yang datang untuk menanganinya terlebih dahulu.
Jangan bilang bahwa Xiang Li adalah seorang dokter yang top. Bahkan jika dia adalah orang biasa, para warganet yang melihat adegan ini juga akan sangat marah! Tak ayal, rentetan komentar yang membanjiri unggahan itu dipenuhi emosi.
[Sayangnya, aku pikir aktris bermarga Xiang dihasut oleh Mu Yao TV. Ternyata karakternya awalnya sudah buruk! /cuih /cuih]
[Dia sengaja menabrakkan diri, kan? DR.X adalah peneliti berbakar setingkat dengan harta negara. Apa sebenarnya niatnya?! Apakah dia adalah mata-mata yang dikirim dari luar negeri?]
[Setelah menangis, meminta dokter untuk mengobati diri sendiri terlebih dahulu. Bagiku, ini benar-benar menjijikkan. Bagaimana bisa ada satu orang yang begitu egois sampai ke tingkat seperti ini?!]
[Sialan! Aku mengabaikan sepuluh ribu umpatan dari mulutku. Aku hanya ingin bertanya satu hal pada @XiangYi (V), apa jenis kelembutan kakak kecil?? Betapa jalangnya kamu??!]
…....
Departemen hubungan masyarakat Mu Yao TV melihat unggahan ini. Dia menepuk pahanya dan berteriak. Singkatnya, ini bagaikan bantal yang diberikan saat mengantuk!
Departemen hubungan masyarakat membeli pencarian panas untuk unggahan Weibo ini. Satu batu mengaduk seribu gelombang. Apalagi, gelombang ini masih merupakan gelombang besar yang menyapu langit!
Keberadaan video setara dengan kebenaran. Semua penggemar dibuat tercengang. Jangankan orang-orang yang menjaga Xiang Yi, kebanyakan orang mulai goyah untuk menjadi penggemarnya lagi atau tidak!
Dua puluh menit kemudian, 'Dokter botak yang baru' mengunggah potongan gambar siaran langsung acara ragam 'Two People in a House' dan menulis puisi terkenal milik Tai Ge'er: [Ketika dunia menciumku dengan pahit, aku memberikannya sebuah lagu!]
Potongan gambar tersebut adalah gambar Xiang Li yang selesai mengupaskan telur untuk Xiang Yi dan menyerahkannya pada Xiang Yi sambil tersenyum. Foto ini sukses menggiring puncak kemarahan para warganet.
[Ternyata Xiang Li adalah DR.X. Astaga! Bagaimana bisa dia masih tersenyum kepada musuhnya sendiri?]
[Dokter, Anda memiliki cinta dan kasih sayang yang besar! Tapi, dia sama sekali tidak pantas makan di meja yang sama dengan Anda! Bahkan jika dia berlutut, itu juga tidak akan bisa menebusnya. Bagaimana dia bisa dengan enak hati berpura-pura tidak terjadi apa-apa?!]
[Seseorang yang membalas dendam pada orang yang menyelamatkan dirinya sendiri, lalu seseorang dengan kulit tebal yang masih mengaku dirinya sebagai 'korban'. Dengan segala hormat, dia hanya sampah! Sampah tidak berguna!!!]
....
Dalam dunia nyata, Qin Wanyan sedang berada di apartemen kelas atas dan menggeser-geser layar ponselnya dengan sudut mulut yang terangkat. Begitu dia teringat saat terakhir kali Xiang Yi berada di karpet merah, dia jadi berani menghancurkan Xiang Yi. Mata Qin Wanyan berkilat tajam.
Wanita bodoh itu, yang tidak tahu berapa banyak pegangan yang tersisa di tangannya, mendengus. Dia ingin terkenal? Itu hanya mimpi! Kamu hanya layak diinjak olehku!
Qin Wanyan mengklik kotak obrolan dengan Yan Nai dan mengetik dengan perkataan palsu:
[A Nai, aku tidak berharap Xiang Yi melakukan hal semacam ini. Aku rasa aku sudah tidak mengenalnya…]
Ding, dong!
Itu adalah pesan balasan dari Yan Nai. Pemuda itu mengetik dengan susah payah, tetapi sangat tegas:
[Aku percaya padanya]