Kembalinya Sang Bintang

Detak Jantungnya Tiba-tiba Berhenti



Detak Jantungnya Tiba-tiba Berhenti

0"Sepertinya benar-benar pencuri..." kata Sheng Guang dengan ragu-ragu.     

Hal yang terjadi kemudian seperti benar-benar mengonfirmasi dugaan Sheng Guang dan Yin Xiangxue. Beberapa orang itu keluar dari kandang ayam. Semua orang membawa beberapa telur di tangannya. Bahkan, ada seseorang yang masih menangkap ayam yang masih berkokok.     

Bagus. Tanpa diragukan lagi, itu benar-benar pencuri.     

Li Jianyu buru-buru berkata, "Semua orang, harap perhatikan keselamatan kalian. Jangan tiba-tiba melangkah maju. Hati-hati dengan pisau atau sesuatu yang mereka bawa. Aku akan menelepon 11..."     

Sebelum angka '0' sempat dikatakan, seorang gadis kecil yang putih dan ramping, yang berada tidak jauh, segera melesat. Gadis itu seolah menginjak angin di telapak kakinya dan berlari dengan kecepatan yang sangat cepat.     

"!!!" Li Jianyu membelalakan mata. Ada keluhan tak bersuara di dalam hatinya, Adik Yi, kamu masih bilang tidak bisa bela diri? Lalu, apa namanya jika ini bukan bela diri?     

Para warganet di ruang siaran sontak kebingungan, "???"     

[Kesampingkan yang lain. Lari aktris bermarga Xiang ini benar-benar sangat cepat, kan...]     

[Memang kenapa jika dia bisa berlari dengan cepat? Bisakah dia mengalahkan pencuri itu jika dia sendirian?]     

[Tapi, sekali lagi, pencuri ini sedikit sombong. Mereka mencuri ayam di siang bolong... Ayam ini sangat harum... Ahhh! Cuih, gemuk sekali! Ahhh!]     

Yin Xiangxue panik dan berteriak kencang, "Adik Xiang Yi, berhenti! Jangan gegabah! Jumlah mereka lebih banyak!!!"     

Di detik berikutnya, Yan Xiangxue mengangkat joran pancing suaminya dan bergegas mendekat.     

"....." Sheng Guang terdiam. Tidak heran jika dia adalah istrinya.     

Sheng Guang mengikuti dengan tidak berdaya. Dia juga tidak lupa membawa sebuah joran pancing. Pria gentle harus memikirkan sesuatu daripada menggunakan kekuatannya, tapi boleh menggunakan senjata.     

Semua warganet semakin tercengang. Apakah tidak apa-apa jika pasangan suami-istri itu maju bersama? Tak hanya Yin Xiangxue dan Sheng Guang, Shi Sui dan Xiang Li juga melangkah maju.     

Kali ini pemandangan menjadi benar-benar kacau. Kamerawan, bagian pencahayaan, dan yang lain-lain juga mengikuti satu demi per satu. Kru lainnya dengan asal-asalan juga mengambil sebuah tongkat, sekop atau semacamnya. Ada juga yang mengambil tali.     

Saat para kru hendak mendekat, ada empat pencuri yang sudah tergeletak di tanah. Pencuri terakhir dengan mudah diblokir oleh Xiang Yi. Kedua belah pihak menemui jalan buntu.     

"....." Semua penonton tidak bisa berkata-kata. Ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Mereka yang dapat semua merasa berlebihan.     

Xiang Yi bertanya dengan wajah dingin, "Mengapa kalian mencuri?"     

Pencuri yang berdiri di depan Xiang Yi adalah seorang remaja yang kira-kira berusia belasan tahun. Rambutnya dicukur sangat pendek dengan beberapa luka lama dan baru di dahi dan wajahnya. Remaja itu tampak seperti duri yang paling sulit untuk didisiplinkan.     

Sudut mulut remaja itu melengkung seperti menyeringai. Dia menjawab santai, "Ingin mencuri, ya, mencuri saja. Alasan apa yang dibutuhkan? Ini bukan masalah besar. Aku akan mengembalikannya padamu."     

Beberapa remaja yang sudah tergeletak di tanah mendengar perkataan itu. Mereka mengeluarkan telur dari dalam saku masing-masing sambil cengengesan, dan melemparkannya ke lantai.     

Krak!     

Krak!     

Krak!     

Telur-telur itu membentur jalan bebatuan dan langsung hancur berkeping-keping. Putih telur serta kuning telurnya menetes ke seluruh tanah. Suasana menjadi hening. Tidak ada hal lain yang tersisa selain suara angin di sekeliling,     

Terjadi diskusi panas di ruang siaran langsung:     

[Jika aku tidak salah, ini semua adalah gengster, kan?]     

[Melihat pakaian dan riasan yang mereka kenakan, mereka sepertinya bukan anak-anak miskin. Mereka sengaja merusak makanan. Ini sangat menyebalkan!]     

[Maaf, aku ingin bertanya, adik laki-laki yang memimpin sedikit tampan... seperti anak remaja sekolah yang memiliki wajah seperti dalam novel]     

.....     

Xiang Yi mengerutkan kening dan matanya tertuju pada remaja itu. Remaja itu perlahan-lahan menarik keluar kemeja dan dasinya yang tersembunyi di jaketnya dan mengencangkannya dengan paksa. Lalu, dia dipaksa untuk mencondongkan tubuh ke depan dan jarak keduanya semakin dekat.     

Detak jantung remaja itu tiba-tiba berhenti. Di dekatnya ada wajah yang sangat cantik. Kulitnya seputih porselen dan pupil matanya matanya dingin seperti bintang.     

"Engah…" Jakun remaja itu bergerak naik-turun. Dia berkata dengan keras dan arogan, "Lepaskan, anak kecil!"     

Alis Xiang Yi terangkat dan dia membalas dengan tegas, "Anak kecil, kamu lepaskan ayamku dulu."     

"....."     

Di depan mata semua orang, gadis itu dengan tenang mengambil anak ayamnya dari remaja itu dan memasukkannya kembali ke kandang ayam.     

"Sekarang, kita bisa mulai membuat perhitungan," kata Xiang Yi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.