Kembalinya Sang Bintang

Berbagai Macam Tamparan Wajah (4)



Berbagai Macam Tamparan Wajah (4)

0Lao Fang mengambil resep yang diberikan oleh Yin Xiangxue. Ketiga master tersebut memeriksa denyut nadi Yin Xiangxue terlebih dahulu, kemudian Lao Fang melihat resepnya beberapa kali dan keningnya langsung mengerut.     

Sepintas, resep ini sepertinya bukan dibuat oleh seorang gadis kecil. Lao Fang pun memberikan resep tersebut kepada Lao Yun.     

Yin Xiangxue bertanya dengan cemas, "Lao Fang, apakah penyebabnya adalah tubuhku?"     

Setelah Lao Yun melihat resep itu, reaksinya hampir sama seperti Lao Fang. Dia kemudian memberikannya kepada Lao Jing yang paling mahir di bidang farmasi. Semakin Lao Jing melihatnya, amarahnya semakin naik. Dia memiliki temperamen yang buruk, jadi dia langsung menggebrak meja hingga memercikkan teh ke atas meja.     

"Sembarangan! Resep macam apa ini? Kelihatannya seperti sekumpulan suplemen mahal, tapi itu hanya tumpukan barang! Ini hanya mengobati masalah luarnya, belum sampai ke akarnya!" kata Lao Jing dengan geram.     

Lao Jing terus marah-marah, "Apalagi, resep ini juga sangat berbahaya bagi tubuh! Jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang, belum lagi tidak ada kemungkinan kehamilan, bahkan organ meridianmu juga akan terpengaruh! Dokter yang sangat buruk! Tidak, orang seperti ini tidak layak disebut dokter!!!"     

Wajah Yin Xiangxue mendadak memucat. Dia berpikir dengan tidak berdaya, Jadi, apakah aku masih tidak mungkin untuk hamil...     

Sementara itu, para warganet yang menonton di ruang siaran langsung sangat meledak:     

[Bukankah ini resep yang dibuat oleh Vas Bunga itu?!]     

[Sialan! Aku ingin menyiramkan bensin padanya. Itu adalah nyawa manusia! Ini termasuk pembunuhan dengan sengaja!]     

[Ya Tuhan! Aku lihat penampilannya masih sangat sopan di depan Guru Yin. Aku tidak menyangka ternyata dia begitu munafik! Lupakan saja jika memang tidak bisa disembuhkan, tapi untuk apa menyakiti orang lain?!!!]     

[Ahhh! Tolong beberapa master ini periksa tangan Kakak Dokter! Apakah kondisi tanganya begitu buruk? Aku sudah keringat dingin!!!]     

[Sialan! Benar, Vas Bunga juga melakukan akupuntur untuk Dokter Xiang! Perasaan terbakar itu, bukankah itu akan lebih menyakiti sarafnya? Bagaimana mungkin akupuntur normal bisa terasa panas? Ahhh!!!]     

Dalam kolom komentar ruang siaran langsung, banyak warganet yang mulai mempertanyakan Xiang Yi.     

Pada saat kritis, Shi Sui menyipitkan matanya sedikit dan bertanya dengan suara tenang, "Ibu Yin, itu bukan obat yang diresepkan Adik Yi, kan?"     

Begitu Shi Sui menyampaikan pertanyaan itu, ada seseorang yang langsung berkata dengan marah di rentetan komentar: [Mengapa Raja Aktor Shi selalu tidak punya otak untuk melindungi Vas Bunga itu? Kebohongan seperti itu terlalu memalukan untuk dikatakan? Dia jelas meresepkan obat itu barusan! Apakah kamu menganggap puluhan juta orang di ruang siaran langsung ini buta?!]     

Yin Xiangxue tercengang dan buru-buru memeriksa sakunya. Barulah dia menyadari bahwa di dalam sakunya masih ada satu resep lagi. Dia merasa terkejut bukan main, bagaikan tersambar petir.     

Butuh beberapa detik sebelum Yin Xiangxue menenangkan pikirannya dan membuka resep itu, kemudian berkata dengan penuh permintaan maaf, "Maaf, yang ini baru obat yang diresepkan Xiao Xiang Yi untukku… Maaf sudah membuat marah…"     

Oh? Diresepkan oleh si jenius kecil?     

Lao Jing adalah orang pertama yang mengambil resep tersebut dari tangan Yin Xiangxue dan memperhatikan dengan saksama. Semakin membaca resep itu, matanya semakin bersinar. Bisa dibilang bahwa ini adalah resep yang sangat baik. Namun, jika obat ini diresepkan olehnya, resep obat ini akan lebih sempurna.     

Lao Yun tidak sabar menunggu dan berkata, "Biarkan aku melihatnya."     

"Tidak akan! Ini milikku!" Lao Jing berbalik dengan kekanak-kanakkan dan menolak. Dia merasa bahwa Xiang Yi ini adalah muridnya di masa depan, jadi dirinya lah yang harus memberikan petunjuk.     

Lao Yun mengeluh kepada Lao Fang dengan ketidakpuasan, "Pimpinan, Anda lihat dia. Bagaimana bisa dia begitu agresif seperti itu?"     

Lao Fang agak tidak bisa berkata-kata. Dia terbatuk sedikit, memberi isyarat agar Lao Jing tidak bertindak terlalu jauh. Lao Jing pun dengan tidak rela memberikan resep itu ke sisi Lao Yun.     

"Kalau begitu, mari kita lihat bersama."     

Lao Yun mengenakan kacamata bacanya. Lalu, kedua lelaki tua yang berusia lebih dari seratus tahun tersebut membaca sambil memuji tanpa henti, seperti sistem komentar yang sedang membual dalam permainan musik:     

"Tulisan ini sangat indah. Gaya kaligrafi dengan tulisan yang tipis, anggun, dan jelas."     

"Jika beberapa ramuan ini dikombinasikan bersama, akan menjadi ramuan baru dan unik."     

"Dosis ini juga sangat ringan dan paling baik digunakan untuk menyehatkan tubuh."     

Ribuan kata yang ingin diucapkan membaur menjadi satu kalimat. Kemudian, dua master tersebuk menepuk paha mereka secara bersamaan dan berseru, "Hebat!!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.